logo-color

Publikasi
Artikel Populer

PUPUK KOMPOS SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Zulaikha, S.Ag

Zulaikha, S.Ag

MTsN 6 Bireuen
zulaikhamahmud73@gmail.com

Pupuk kompos merupakan salah satu jenis pupuk yang diperoleh dari proses  penguraian bahan organik  yang alami, yaitu dari daun daunan, Jerami sekam,sisa sayuran,sisa buah buahan, tanah, potongan kayu dan juga dari sisa hewan, Kelebihan dari pupuk kompos ini adalah  pupuk yang bisa dipakai berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem atau membahayakan lingkungan,  penyedia unsur hara makro dan mikro untuk tanaman, berfungsi  sebagai pembelah tanah, memperbaiki struktur tanah, memperbaiki ukuran pori-pori tanah yang nantinya membuat daya pegang air dan aerasi tanah lebih baik serta bisa memenuhi sumber energi dan makanan bagi mikroorganisme tanah. Bahan untuk membuat pupuk kompos ini mudah didapat dilingkungan madrasah sehingga sangat memungkinkan digunakan dalam mengimplementasikan pada kurikulum merdeka. Kualitas pupuk kompos ini bisa beragam, sesuai kualitas dasar pembuatannya.

Implementasi Kurikulum Merdeka

Pelaksanaan atau penerapan kurikulum merdeka bertujuan untuk memulihkan pembelajaran demi mewujudkan transformasi Pendidikan di Indonesia kearah yang lebih baik. Pada kurikulum merdeka guru dapat mengenali potensi peserta didik lebih dalam guna bisa melakukan pembelajaran yang lebih relevan.

P5

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bisa menjalani pengetahuannya sebagai proses penguatan karakter dirinya sekaligus  berkesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Contoh implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dilakukan yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan madrasah,berdoa sebelum memulai pelajaran, mengutamakan persatuan dan juga menghargai perbedaan.

Tema

Salah satu tema Projek Penguatan Profil Pancasila yang diterapkan adalah Gaya Hidup Berkelanjutan dalam pembuatan pupuk kompos. Pada MTsN 6 Bireuen memproyeksi siswanya dalam pembuatan pupuk organik. Kegiatan ini dimulai awal semester genap. Komposisi pupuk kompos ciptaan siswa MTsN 6 Bireuen berbahan dasar daun-daun kering,Jerami,sisa potongan kayu, sekam, abu gosok dan dari tanah kotoran ternak.

Cara Mengolah

Sebelum pupuk kompos dibuat, kelompok siswa diminta mengumpulkan bahan-bahan organik yang direncanakan (daun kering,Jerami, sisa potongan kayu,abu gosok, dan tanah kotoran binatang ternak baru kemudian diolah dengan cara :

  1. Daun – daun kering dipotong atau dicincang menjadi lebih halus
  2. Siapkan plasti hitam untuk membungkus
  3. Campurkan semua bahan yang yang telah disiapkan dalam kertas hitam
  4. Siapkan air yang sudah dicampur dengan composer (EM4)
  5. Setelah semua bahan sudah tercampur, sirami dengan air  hasil campuran EM4 sampai  merata
  6. Bungkus semuanya dengan rapi dan padat selama 15 hari
  7. Setelah 15 hari, bungkusan bahan bahan organik tadi di buka kemudian disirami lagi dengan air campuran EM4, bungkus Kembali selama 15 hari baru menjadi kompos.

Kualitas pupuk ini juga beragam bersumber dari bahan -bahan campuran yang digunakan, makin banyak campuran yang digunakan maka kualitasnya semakin bagus. Disamping itu   sampah masyarakat dapat dikelola secara berdaya guna sehingga berdampak pada kelestarian lingkungan misalnya tidak membakar sampah yang menimbulkan asap.Namun  demikian pengolahan sampah menjadi pupuk kompos belum sepenuhnya dimengerti oleh masyarakat, masih banyak yang belum tau cara pengolahannya memamfaatkan untuk kebutuhan pertanian.sehingga Lembaga Pendidikan berperan penting .

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intra kurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi melalui P5. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai salah satu program yang dapat membantu menumbuhkan kesadaran siswa siswa tentang pentingnya hidup berkelanjutan. Pada tema Gaya Hidup Berkelanjutan, siswa siswi diarahkan untuk memahami dan menerapkan kebiasaan hidup sehat dan berkelanjutan. Oleh sebab  itu, pada projek P5 MTsN 6 Bireuen pada tema Hidup Berkelanjutan dengan mengolah sampah menjadi pupuk kompos sebagai usaha melestarikan lingkungan.Hal ini tentu menjadi tema besar yang dapat mengajari para siswa paham cara memanfaatkan, bekerja sama, berproses, dan tahu tentang cara hidup lebih sehat. Secara tidak langsung tata cara pengolahan sampah menjadi pupuk kompos akan berefek pada pemahaman masyarakat  dalam memanfaatkan sampah sampah di lingkungannya menjadi pupuk yang berguna untuk pertanian.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I