logo-color

Publikasi
Artikel Populer

“MINDFULNESS” DALAM PEMBELAJARAN

LUTFIANA SEPTI SUSIANTI, S.Pd, M.Pd

LUTFIANA SEPTI SUSIANTI, S.Pd, M.Pd

SMK NEGERI 1 KEMANGKON PURBALINGGA
lutfiana741@guru.smk.belajar.id

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara murid dengan guru dan media pembelajaran pada lingkungan belajar atau kelas. Pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai sarana atau upaya menciptakan kondisi belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan. Skenario pembelajaran dalam kegiatan belajar dibuat untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan kehadiran murid seutuhnya untuk dapat berinteraksi antar murid, murid dengan gurunya, lingkungan, dan media belajar lainnya. Dalam pembelajaran media belajar ataupun strategi pembelajaran yang diterapkan harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan murid. Selain strategi pembelajaran kita juga harus memahami dan mengetahui Kondisi Sosial Emosional (KSE) murid sebelum melakukan pembelajaran.

Hal ini dilakukan agar kita sebagai guru mengetahui sedang dalam suasana hati seperti apakah mereka. Dengan memahami Kondisi Sosial Emosional murid kita dapat memberikan motivasi dan menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan murid itu sendiri. Menciptakan situasi yang nyaman dan menyenangkan dalam pembelajaran tidaklah mudah. Tidak jarang

kita menemukan murid yang tidak bersemangat, acuh, bahkan terlihat stress dengan segudang aktivitas dalam pembelajaran. Kondisi seperti ini biasanya muncul ketika adanya ketidaksesuaian antara apa yang menjadi target dalam lingkungan belajar dengan kemampuan yang dimiliki murid sehingga mereka merasa terbebani oleh hal tersebut.

Kondisi murid seperti ini merupakan PR besar bagi kita sebagai seorang guru untuk dapat menenangkan dan setidaknya membantu mengatasi stress yang dialami murid. Mindfulness dirasa dapat menjadi salah satu terobosan baru untuk mengatasi hal tersebut. Mindfulness adalah bentuk meditasi, seseorang umumnya melakukan meditasi dengan mengatur perhatian dan energi secara sistematis, hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pengalaman dan juga bisa menyadari kemanusiaan secara penuh, demikian pula menciptakan kesadaran hubungan orang lain dengan dunia. Dalam upaya mengatasi stress ini, mindfulness merupakan suatu jalan atau terobosan baru yang dirasa dapat membantu seseorang untuk bangkit dari kondisi yang buruk dan menjadi lebih baik lagi (resiliensi) dalam menghadapi keadaan yang tak diinginkannya.

Mindfulness menghasilkan energi perhatian dan penghargaan bagi diri sendiri dan orang lain. Mengelola pikiran, batin, dan emosi tanpa menghakimi akan membantu guru untuk memulai kesadaran sebagai salah satu prasyarat dalam pembelajaran. Murid dan guru harus berusaha untuk menghentikan pikiran-pikiran yang mengembara, mengatur emosi, dan pikiran untuk dapat memotivasi diri sendiri. Mindfulness dalam pembelajaran dapat dilakukan sebelum dimulai pembelajaran atau tengah pembelajaran, dengan mendengarkan musik yang rileks dengan mendengarkan kata-kata motivasi diharapkan murid dapat lebih tenang, lebih nyaman dan lebih siap lagi dalam mengikuti pembelajaran. Penerapan mindfulness dalam pembelajaran ini dirasa efektif untuk meningkatkan kesiapan belajar murid. Seperti kita ketahui mungkin masih banyak yang belum menerapkan mindfulness ini dalam pembelajaran, tetapi tidak ada salahnya kita mulai mencobakan mindfulness dalam pembelajaran karena penerapan ini benar dirasa dapat menenangkan murid sebagai upaya menyiapkan kesiapan belajar murid.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I