logo-color

Publikasi
Artikel Populer

KOPI ACEH: KIMIA DAN KURIKULUM MERDEKA

Nurmasyithah, S.Si

Nurmasyithah, S.Si

MAS Ruhul Islam Anak Bangsa
nurmasyithah73@gmail.com

Kopi merupakan minuman yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari- hari banyak orang di seluruh dunia. Cita rasa kopi yang khas dan aromanya yang kaya  menjadikannya salah satu minuman terpopuler di dunia. Namun, secangkir kopi bukan hanya soal rasa dan aroma.  Kebenaran  di balik setiap tegukan kopi mengungkapkan perjalanan panjang dari perkebunan kopi hingga ke cangkir kita dalam konteks pendidikan, hal ini dapat menjadi pembelajaran berharga dalam program kurikulum merdeka.

Kopi Aceh dan warisan  sejarahnya

Kopi Aceh merupakan salah satu jenis kopi yang berasal dari provinsi Aceh  Indonesia, bukan hanya minuman biasa tetapi juga kaya akan sejarah. Wilayah Aceh mempunyai peranan penting dalam sejarah perkembangan  kopi di Indonesia. Pada abad ke-17, kopi  diperkenalkan ke Aceh oleh pedagang India dan kemudian  menjadi produk penting yang diekspor ke seluruh dunia. Hingga saat ini, kopi Aceh masih menjadi salah satu kopi terbaik produksi Indonesia, dengan cita rasa yang khas dan disukai banyak orang.

Berbicara tentang kopi Aceh, yang kita bicarakan bukan hanya tentang cita rasa dan aroma khas kopi tersebut, namun juga kekayaan sejarah dan budayanya. Ini adalah  contoh bagaimana pendidikan tidak hanya dapat memperluas pengetahuan kita tentang hal-hal biasa tetapi juga mengungkap hubungan yang lebih dalam dengan warisan budaya kita. Dalam konteks program Merdeka Belajar , memahami warisan kopi Aceh bisa menjadi jendela dunia.

Proses Kimia dibalik Secangkir Kopi

Ada keajaiban kimiawi yang terjadi di balik setiap cangkir kopi yang kita nikmati.  Biji kopi segar dari tanaman kopi merupakan produk alami yang penuh dengan potensi rasa dan aroma. Namun, sebelum  bisa menikmati nikmatnya cita rasa kopi, biji kopi harus melalui serangkaian proses kompleks yang  melibatkan  reaksi kimia. Kopi melalui serangkaian proses yang rumit sebelum menjadi secangkir kopi yang nikmat.

Kopi melewati serangkaian tahapan produksi yang kompleks. Prosesnya dimulai dengan memetik dan mengupas biji kopi, memfermentasinya untuk mendapatkan rasa, mengeringkannya untuk menyesuaikan kelembapan, penggilingan dan pengemasan. Memanggang biji kopi memainkan peran penting dalam mengembangkan rasa dan aroma, dan proses akhir penyeduhan kopi melibatkan ekstraksi senyawa rasa dan aroma dari biji kopi. Semua langkah ini melibatkan interaksi kimia kompleks yang menciptakan rasa unik pada kopi.

Kopi Aceh dan Kebijakan Kurikulum Merdeka

Program Merdeka Belajar merupakan pendekatan baru dalam pendidikan di Indonesia yang menekankan  pembelajaran yang berpusat pada siswa, fleksibilitas dan integrasi mata pelajaran. Kurikulum merdeka merupakan metode pendidikan revolusioner yang memberikan kebebasan lebih kepada guru untuk merancang program yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dari berbagai daerah. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan bermakna, sehingga memungkinkan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mengembangkan pemahaman subjek yang lebih dalam.

 Dengan pendekatan berbasis keterampilan dan integrasi kecerdasan lokal, program Merdeka bertujuan untuk menciptakan generasi yang lebih berpengetahuan, lebih kreatif dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Dalam program studi mandiri terdapat beberapa aspek penting :

  1. Pendidikan karakter:
    Pendidikan karakter merupakan pembentukan nilai-nilai positif pada generasi muda. Ini mencakup nilai-nilai seperti kerja keras, ketekunan dan semangat belajar. Dengan mempelajari kopi Aceh, siswa dapat menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dan memahami pentingnya melestarikan budaya dan nilai-nilai tersebut secara turun temurun.
  2. Pembelajaran yang berpusat pada siswa:
    Melalui pembelajaran ini, siswa tidak hanya menerima informasi tetapi juga berpartisipasi aktif  dalam percobaan dan belajar langsung tentang sifat-sifat kimia dari proses produksi kopi. Mereka dapat memahami bagaimana suhu dan waktu pemanggangan biji kopi mempengaruhi cita rasa kopi. Hal ini membuat mereka lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
  3. Tautan mata pelajaran:
    Kopi Aceh memungkinkan integrasi berbagai mata pelajaran ke dalam kurikulum    Merdeka, seperti kimia, sejarah, geografi, ekonomi, dan budaya.Siswa dapat memahami bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi sifat kimia biji kopi dan dampak ekonominya.
  4. Terhubung dengan budaya lokal:
    Belajar tentang kopi Aceh memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi budaya lokal,   seperti tradisi penyangraian kopi dan kaitannya dengan kimia. Pengembangan Keterampilan Praktis: Program  Merdeka Belajar menekankan pada pengembangan keterampilan praktis, seperti analisis sensori, penentuan cita rasa kopi, dan pemahaman reaksi kimia pada  penyangraian biji kopi.
  5. Pembelajaran Seumur Hidup:
    Konsep pembelajaran sepanjang hayat memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan kimia pada produksi kopi dan memilih biji kopi berdasarkan preferensi selera mereka. Hal ini membuat pendidikan lebih relevan dan berguna sepanjang hidup 

 

Kesimpulan

Mengintegrasikan kopi Aceh ke dalam pembelajaran kimia merupakan sebuah inovasi yang mendukung visi program Merdeka Belajar di Indonesia.  Proyek ini memungkinkan siswa untuk memahami konsep kimia secara mendalam dengan cara yang relevan dan berdasarkan pengalaman. Melalui pengalaman langsung dengan kopi Aceh, siswa dapat melihat dampak kimia dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus mengapresiasi kekayaan budaya dan alam setempat. Proyek ini menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, bermakna, dan berpusat pada siswa serta menjadi contoh bagaimana program Merdeka  berupaya memberikan pendidikan yang lebih relevan dan bermakna. Dengan pendekatan ini, kita dapat menciptakan generasi yang kompeten, kreatif, peduli  lingkungan dan menjunjung nilai-nilai lokal. Proyek ini merupakan langkah menuju penciptaan sistem pendidikan yang lebih adaptif dan relevan untuk masa depan Indonesia.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

6 Responses

  1. Menarik sekali kombinasi tulisan antara budaya, eksakta dan isu terkini. Perlu diperbanyak lagi tulisan seperti ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I