logo-color

Publikasi
Artikel Populer

TATA CARA PENULISAN HURUF KAPITAL DALAM SEBUAH JUDUL, PELAJARAN BERHARGA BAGI PENULIS PEMULA

Miskadi

Miskadi

Setiap orang pasti pernah mengutarakan hasil pemikirannya dalam sebuah tulisan. Sedari Sekolah Dasar kita juga sudah menerima pelajaran menulis cerita karangan. Namun Sebagian orang belum tentu mengerti tata cara penulisan judul yang baik dan benar. Ada yang beranggapan setiap kata dalam judul pasti diawali dengan huruf kapital, padahal kenyataannya tidak semua huruf pada awal kata diawali dengan huruf kapital. Lantas apa saja yang harus diperhatikan dalam penulisan dalam sebuah judul? Mari kita pelajari bersama penggunaan huruf kapital dalam judul dan apa saja yang harus ditulis huruf kecil.

Berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, huruf pertama setiap kata di judul harus ditulis dengan huruf kapital, namun yang menjadi poin penting dalam pembahasan kali ini ternyata ada beberapa kata yang harus ditulis dengan huruf kecil walaupun merupakan bagian dari judul. Hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan huruf kapital dan huruf kecil dalam sebuah judul di antaranya sebagai berikut:

  1. Kata Ulang Berubah Bunyi

Kata ulang yang berubah bunyi dalam sebuah judul harus ditulis dengan huruf kecil. Contoh kata yang berubah bunyi di antaranya: Sayur-mayur, Serba-serbi, Padu-padan dan masih banyak contoh kata ulang berubah bunyi yang lainnya. Contoh penulisan judul menggunakan kata ulang berubah bunyi yang baik dan benar:

1) Tips Mudah Memanfaatkan Lahan Kosong Untuk Tanaman Sayur-mayur

2) Serba-serbi Olahan Tempe

  1. Kata Ulang Berimbuhan

Tetap gunakan huruf kecil dalam judul jika kata tersebut merupakan kata ulang berimbuhan. Yang termasuk dalam kata ulang berimbuhan di antaranya: Bahu-membahu, Tarik-menarik, Sapa-menyapa, dan contoh kata ulang berimbuhan yang lainnya. Namun, tetap menggunakan huruf kapital apabila kata tersebut merupakan kata ulang yang utuh seperti halnya: Undang-Undang, Hati-Hati, Bintang-Bintang dan sebagainya.

Contoh penulisan kata ulang dalam judul yang baik dan benar:

1) Masyarakat Desa Blado Kulon Bahu-membahu Jalan Setelah Terjadi Longsor

2) Memahami Isi Undang-Undang Dasar 1945

  1. Kata yang Bersifat Partikel

Huruf pertama kata yang bersifat partikel ditulis degan huruf kecil kecuali berada pada awal kalimat. Adapun kata-kata yang bersifat partikel sebagai berikut:

1) Kata depan atau preposisi, di antaranya: di, ke, pada, dalam, yaitu, kepada, daripada, sampai, dengan, untuk, ala, bak, bagi, mengenai, tentang, secara, sebab, terhadap, atas, dan akan.

2) Konjungsi atau kata penghubung, di antaranya: dan, serta, atau, tapi, tetapi, namun, melainkan, sedangkan, padahal, agar, supaya, yang, jika, kalau, jikalau, biar, biarpun, asal(kan), bila, manakala, sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, seraya, selagi, selama, begitu, sambil, demi, sesudah, setelah, biar(pun), walau(pun), selesai, seusai, sampai, hingga, dan oleh sebab, dan kata penghubung yang lainnya.

3) Interjeksi atau kata seruan, contohnya: sih, wow, dong, yuk, lho.

4) Artikula atau kata sandang, contoh: para, si, sih.

5) partikel lain seperti; pun dan per.

Setelah menyimak pembahasan mengenai penulisan huruf kapital pada suatu judul di atas, diharapkan sobat edukatif dapat menulis judul yang baik dan benar ke depannya. Sobat edukatif juga bisa mengetahui lebih banyak tentang dunia penulisan, yang dapat dikunjungi melalui website kami pada link berikut: http://guruinovatifindonesia.com/

 

Referensi:

Badanbahasa.kemendikbud.go.id

Tags

Share this post:

Postingan Lain

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I