logo-color

Publikasi
Artikel Populer

ANAK MUDA DI INDONESIA BANYAK MENGALAMI DEPRESI? KOK BISA?

AHMAD FAJRI QASHASHI

AHMAD FAJRI QASHASHI

Kesehatan mental merupakan hal yang harus diperhatikan olah semua orang, bukan hanya penyakit fisik yang berbahaya, penyakit mental juga sangat berbahaya bagi semua orang, belakangan ini banyak orang yang terkena gejala depresi ringan ataupun berat, bukan hanya di kalangan orang dewasa saja, anak muda juga banyak yang mengalami gejala depresi ringan sampai berat, menurut data dari Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) sejak Bulan Juli Tahun 2020 dikatakan lebih dari 3200 anak Sekolah Dasar hingga SMA mengalami gejala depresi ringan sampai berat. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, karena seperti yang kita tau, anak muda sangatlah berperan penting bagi perkembangan dan kemajuan negara ke depannya.

Belakangan ini penyebab depresi sangatlah banyak, salah satunya adalah pandemi yang terjadi belakangan ini, anak muda yang awalnya senang beraktivitas di luar rumah jadi terpaksa harus mengurung diri di dalam rumah karena peraturan yang dikeluarkan, hal ini sangat berpengaruh besar pada kesehatan mental anak muda, karena pada usia muda seharusnya dihabiskan dengan bermain dan mengeksplor dunia luar namun jadi terhalang karna pandemi, selain karena tidak bisa keluar rumah, pandemi juga menyebabkan banyak orang tua kehilangan pekerjaan mereka sehingga anak-anak mereka ikut terkena dampaknya. Selain pandemi lingkungan juga bisa memengaruhi mental anak muda, apalagi di zaman modern saat ini, di mana kebutuhan hidup anak muda bertambah sangat banyak, hal ini diseabkan oleh sosial media yang sangat memengaruhi gaya hidup mereka, munculnya banyak tren yang menjalar di dunia maya menyebabkan tingkat kepuasan anak muda pada gaya hidupnya sangatlah tinggi, tidak sedikit anak muda yang ingin bergaya melebihi kemampuan finansialnya, mereka memaksakan sesuatu yang terlampau tinggi untuk mereka ikuti hingga banyak menyebabkan gangguan depresi, pergaulan di dunia nyata juga sangatlah berat, banyak anak muda yang membentuk suatu kelompok yang saling bersaing dengan kelompok anak muda lainnya dalam hal gaya pakaian, merk HP, bahkan bentuk fisik dan visual mereka, jika ada anak yang tidak bisa mengikuti gaya teman-teman mereka, maka anak tersebut akan dijauhi bahkan dibully oleh teman mereka sendiri.

Hal ini sangat perlu untuk diperhatikan oleh orang tua dan juga para guru di sekolah. Orang tua harus memberikan bimbingan pada anaknya tentang kesehatan mental. Hal yang bisa dilakukan orang tua sangatlah banyak, contohnya:

  1. Sering mengajak anak untuk ngobrol dan bertanya tentang bagaimana harinya.
  2. Mengajarkan anak untuk sering-sering bersyukur.
  3. Mengajarkan anak bagaimana mereka harus lebih sering melihat ke bawah daripada ke atas (menyadari bahwa masih banyak orang di luar sana yang lebih kurang beruntung daripada mereka).
  4. Mengajarkan agama kepada anak, karena jika anak percaya dan mengimani agamanya, maka akan memperkuat mental anak.
  5. Memberi contoh yang baik, dan memberi tau anak mana yang baik dan tida kbaik
  6. Mengajak mereka berlibur dan berkumpul karena dapat menyembuhkan stres yang mereka alami.
  7. Sering menyempatkan diri untuk berkumpul bersama keluarga.
  8. Tidak melarang anak melakukan hal yang mereka inginkan, melainkan harus didukung dan dibimbing apabila itu merupakan hal yang positif.
  9. Mengawasi penggunaan gadget pada anak agar tidak terjerumus pada hal yang bukan untuk anak-anak.

Dan masih banyak lagi hal yang bisa dilakukan oleh orang tua guna membantu anak agar terhindar dari penyakit mental.

Di lingkungan sekolah juga harus diperhatikan oleh para pendidik, pendidik harus memantau anak muridnya, bagaimana mereka belajar, bermain dan berinteraksi dengan teman-teman mereka, tidak sedikit terjadi pembullyan dilingkungan sekolah oleh sesama murid bahkan oleh oknum pendidik itu sendiri baik itu disengaj ataupun tidak disengaja. Pendidik harus memberikan contoh yang baik, tidak membiarkan anak didik mereka mengalami depresi, hal yang bisa dilakukan pendidik adalah:

  1. Memberikan perhatian kepada semua murid yang mereka didik secara merata tanpa pilih kasih.
  2. Sering mengajak anak muridnya untuk ngobrol dan bercerita.
  3. Menghibur murid yang sedang sedih.
  4. Mengadakan kegiatan berlibur, ataupun rekreasi untuk membantu meredakan stres yang dialami murid-muridnya, dll.

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental anak muda, sebagai orang dewasa hendaknya tau tindakan apa yang harus dilakukan agar anak-anak kita terhindar dari depresi. Usia muda merupakan usia emas di mana mereka masih mempunyai banyak peluang yang bisa dicapai ke depannya, usia muda adalah usia di mana anak-anak seharusnya bisa bermain dan mengeksplor banyak hal dalam hidupnya, akan sangat disayangkan apabila anak muda sudah mengalami gangguan depresi sejak dini. Sadari perlunya menjaga kesehatan mental anak sejak dini, agar anak bisa tumbuh dengan baik.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I