Keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari tiga cemaran yaitu kimia, biologi, dan fisik/ benda lainnya yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat.

Namun dalam kenyataannya Pangan Jajanan Anak sekolah (PJAS) umumnya dijual langsung konsumsi tanpa pengolahan lebih lanjut. Hal itu memungkinkan pangan tercemar mikroba, penggunaan bahan berbahaya, dan bahan tambahan pangan yang berlebihan. Sebagai contoh adanya zat formalin/boraks, pewarna buatan, pemanis, penyedap dan pengenyal.  

Berdasarkan permasalahan tersebut khususnya di SDN 9 Sungai kakap, dengan pimpinan bapak H.Thalib, M.Pd.I sebagai kepala sekolah dan bapak Agus Anwari, S.Pd.MM sebagai pengawas sekolah, memberdayakan kader keamanan pangan berkolaborasi dengan Dinas terkait, Dokter Kecil, orang tua siswa dan seluruh warga sekolah  untuk melaksanakan beberapa aksi yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah. Tujuan aksi ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pangan yang aman, bermutu, dan bergizi layak dikonsumsi untuk kesehatan tubuh.

Peran kader keamanan pangan sangat diperlukan untuk memberikan sosialisasi secara berkelanjutan yang berdampak positif, antara lain tentang lima kunci keamanan pangan untuk memilih pangan. (1) Kenali pangan yang aman; bersih, tidak basi, kemasan tidak rusak, rasa warna dan bau tidak berubah, bebas cemaran, tidak mengandung bahan berbahaya, tidak menggunakan pewarna tekstil, bebas dari serangga, tidak menggunakan bahan tambahan pangan (BTP).  (2) Beli pangan yang aman; beli makanan dari penjual yang sehat dan bersih, mengambil makanan dengan penjepit/sarung tangan, pilih makanan yang sudah masak, konsumsi pangan secara benar. (3) Baca label dengan seksama; perhatikan izin edar, kemasan baik, ada label dan masa kadaluwarsa. (4) Menjaga kebersihan; Tersedianya air bersih, mencuci tangan yang benar, buang sampah pada tempatnya, jauhkan binatang dari pangan. (5) Catat apa yang ditemui; laporkan berbagai hal terkait keamanan PJAS.

Apa itu pangan aman? Pangan aman adalah pangan yang aman dari cemaran fisik. Biologi, dan kimia. Bebas cemaran Fisik; pangan bebas dari serangga, rambut, kerikil kecil dll.  Bebas cemaran biologi; pangan bebas dari kuman/bakteri, cacing/parasit. Bebas cemaran kimia; pangan bebas limbah kimia dan racun dari jamur.

Kantin sekolah merupakan tempat strategis terutama dalam menyediakan pangan yang aman, bermutu dan bergizi bagi seluruh warga sekolah. Standar keamanan pangan kantin sekolah tidak terlepas dari komitmen, manajemen, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, jenis pangan, keamanan dan mutu pangan.  Sebagai contoh peralatan makan dan minum terjaga kebersihannya, penyaji makanan menggunakan celemek, sarung tangan/penjepit makanan,  pangan siap saji dalam wadah tertutup, makanan kemasan memiliki izin edar, pangan yang diolah di kantin bebas dari bahan berbahaya seperti boraks, 5P (pengawet, pewarna, perasa, pengenyal, pemanis) karena bahan tersebut berdampak negatif bagi kesehatan.

Penerapan budaya makan bersama makanan bergizi dua kali dalam seminggu pada peserta didik SDN 9 Sungai Kakap merupakan sebuah pembelajaran sikap kebersamaan dan pembelajaran sadar manfaat makanan nutrisi seimbang untuk kesehatan. Dengan budaya sadar keamanan pangan, anak dapat melindungi dirinya dari pangan yang tidak aman dan berbahaya.  

Sumber : Dok. Kombel Sedasri 9

Kegiatan ini dipantau dan dievaluasi oleh kader keamanan pangan sekolah dengan  berkolaborasi orang tua siswa menyiapkan bekal makan dan minum dari rumah, sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik dan sangat bermanfaat.

Referensi

https:/Istiqamahypaitb.sch.id/sosialisasi-program-keamanan-pangan-jajanan-anak-sekolah-pjas/