logo-color

Publikasi
Artikel Populer

NGABASO (Ngabring ka Sakola)

Hetty Rahmawati, M.Pd.

Hetty Rahmawati, M.Pd.

Guru Bahasa Indonesia
SMP Negeri 2 Bojongmangu
Kabupaten Bekasi

Di awali dengan dilaksanakannya Jambore Forum Anak Jawa Barat 2018 lalu dimulai dengan diresmikannya program “Nagbring ka Sakola (Ngabaso)” oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. SMPN 1 Cibarusah merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Bekasi yang terpilih untuk mewakili salah satu siswanya, sebut saja namanya Muhammad Raihan sebagai perwakilan dari Kabupaten Bekasi untuk mengikuti Jambore Forum Anak Jawa Barat 2018. Muhammad Raihan terpilih atas dasar seleksi lomba Forum Anak yang awalnya dilaksanakan di tingkat Kabupaten Bekasi. Program baru ini diharapkan menjadi program unggulan di Jawa Barat, serta dapat menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi percontohan se-Indonesia.

Siapa yang tidak tergiur ketika mendengar kata Ngabaso, program Ngabaso banyak yang mengira berkaitan dengan makanan. Diharapkan dengan adanya program ini seluruh kepala daerah untuk membuat program inovatif dan enak didengar. Seperti Ngabaso ini kan enak didengar, walau tidak ada basonya, bahkan banyak juga yang menduga program ini adalah program makan-makan (baso). Program ini mengharapkan kepada para orang tua yang mengantarkan anaknya untuk menurunkan sekitar 50-100 meter sebelum gerbang sekolah, sehingga anak-anak dapat berjalan sekitar 5-10 menit, Karena dengan berjalan kaki mereka bisa berolahraga, berinteraksi sosial dan saling setia kawan. Pada akhirnya komunikasi di antara teman sesama sekolah menjadi baik, sehingga memacu anak menjadi pribadi yang aktif.

Program Ngabaso merupakan gerakan berjalan kaki secara berkelompok dalam perjalanan menuju atau dari sekolah. Ada beberapa dimensi penting dalam program Ngabaso, di antaranya ialah mendorong agar pemerintah mulai memberikan perhatian terhadap pembangunan rute aman di sekitar sekolah. Dimensi penting lainnya yaitu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk turut serta melaksanakan perlindungan anak. Dengan melaksanakan program Ngabaso, anak-anak akan memiliki kekuatan fisik, kecerdasan akal, akhlak dan nilai spiritual yang mampu menciptakan pendidikan karakter. Program Ngabaso harus memiliki komitmen dari para guru dan kepala sekolah untuk mensukseskan dan mengawali salah satu program unggulan tersebut.

Dengan program Ngabaso diharapkan akan melahirkan budaya baru anak berangkat ke sekolah berjalan kaki, saling berjabat tangan dengan teman-temannya dan tidak manja, serta yang paling penting ada interaksi sosial saat mereka bersama-sama menuju sekolah.

Pada kenyataannya program Ngabaso harus didukung oleh seluruh pihak sekolah yang di dalamnya akan mencerminkan anak-anak yang mandiri. Seharusnya akan lebih unggul lagi jika program Nagabaso ini dijadikan sebagai salah satu komunitas seperti halnya ekstrakurikuler di sekolah. Program Ngabaso ini nantinya akan mendidik anak agar memiliki jiwa kepemimpinan yang mandiri dan tidak manja. Anak diharapkan dapat melatih dirinya untuk bisa berinteraksi dengan sekitarnya. Bahkan di beberapa sekolah Kabupaten Bekasi ada yang sudah menjadikan program Ngabaso sebagai salah satu perkumpulan forum anak, mereka membentuk forum anak ini tidak hanya perkumpulan semata, melainkan mereka sudah bisa turun langsung ke lingkungan sekolah untuk menjadikan sekolah mereka sebagai tempat yang nyaman. Mereka merasa terlindungi dengan adanya forum anak tersebut.

Program Ngabaso bukan hanya mengajari anak untuk Ngabring (bersama-sama), tetapi mengajarkan mereka juga untuk menjaga lingkungan sekolahnya agar nyaman dan bahkan mereka mengharapkan lingkungan sekolah mereka dipenuhi dengan penghijauan agar mereka nyaman saat belajar di lingkungan sekolah mereka. Jika kita memandang realitas yang terjadi saat ini bagi anak bangsa kita tentu sudah tidak menjadi tanda tanya besar bagi kita. Perilaku-perilaku mereka sudah sangat jauh dari apa yang diharapkan oleh bangsa kita, tindakan asusila, berkata yang tidak senonoh, hingga menjadi pelaku begal adalah sikap yang sangat melenceng dan bahkan membuat kita miris akan kehidupan anak bangsa kita yang seharusnya menjadi panutan dan penerus bangsa. Sekolah kini memiliki PR yang sangat besar dan sangat penting untuk ditindak cepat, mereka yang menjadi pendidik harus selalu mengedepankan sinkronisasi antara kognitif, afektif dan psikomotorik anak didiknya.

Forum Anak yang diharapkan adalah suatu perkumpulan di mana anak akan merasa nyaman dengan lingkungan sekolah yang nantinya akan dipelihara dan dilestarikan oleh perkumpulan anak tersebut. Positif sekali komunitas forum anak ini jika dikembangkan dalam lingkungan sekolah baik di tingkat SMP maupun SMA, dengan demikian anak akan melatih dirinya dengan mengembangkan potensi mereka dalam bidang apapun. Terbukti sudah dengan dilaksanakannya Forum Anak Jawa Barat maka terlihat jiwa kepemimpinan seorang anak peserta didik akan lebih mandiri dan belajar menjadi seorang pemimpin yang bijaksana. Mendidik anak zaman sekarang harus dengan memberikan contoh yang nyata agar mereka mau mengikuti apa yang kita harapkan dari para penerus bangsa. Marilah sama-sama kita wujudkan mendidik anak dengan penuh dedikasi yang tinggi dengan mewujudkan program Ngabaso ini. Semoga anak-anak penerus bangsa kelak menjadi anak yang bisa membanggakan kita.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I