Ima Mustakimah, S.Pd
Guru MTs Negeri 4 Serang
Pernahkah kamu mengalami ketika kamu belajar, sulit sekali untuk mengingatnya atau memahaminya? Baru saja dibaca dan dipelajari namun satu jam kemudian sudah menghilang dari kepala kita? Apakah kita sulit sekali untuk fokus dalam belajar? Atau kita belum menemukan gaya belajar seperti apa yang sesuai dengan kita? Apa saja gaya belajar yang perlu kita ketahui?
Kita semua mungkin pernah mengalami hal tersebut, lantas bagaimana caranya? Dikutip dari laman resmi Rasmussen University dan Kemdikbud, bahwa ada beberapa gaya ataupun tipe dalam belajar, di antaranya:
1. Gaya Belajar Visual
Gaya belajar satu ini berfokus pada indera penglihatan untuk mengamati dan mempelajari mempelajari objek seperti gambar, tulisan, atau video.
Gaya belajar ini memiliki ciri-ciri:
ü Rapi dan teratur
ü Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
ü Teliti dan detail
ü Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi
ü Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
ü Biasanya tidak terganggu oleh keributan
ü Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya
ü Lebih suka membaca daripada dibacakan
ü Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang sesuatu masalah atau proyek
ü Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat
ü Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
ü Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
ü Sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
ü Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan.
Tips untuk tipe belajar ini adalah mencatat materi yang telah disampaikan oleh guru di sekolah.
2. Gaya Belajar Auditori
Gaya belajar ini menekankan pada suara dibanding tulisan. Biasanya siswa lebih suka mendengarkan materi yang disampaikan di sekolah.
Adapun ciri-ciri gaya belajar auditori antara lain:
ü Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
ü Mudah terganggu oleh keributan
ü Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
ü Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
ü Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
ü Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
ü Biasanya pembicara yang fasih
ü Lebih suka musik daripada seni
ü Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
ü Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
ü Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
ü Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
ü Lebih suka gurauan lisan dari pada membaca komik
3. Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar ini mengacu pada visual namun lebih detail berupa gerakan. Orang yang memakai gaya ini biasanya belajar dengan cara melakukan sesuatu atau terlibat langsung dengan sebuah persoalan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik antara lain:
ü Berbicara dengan perlahan
ü Menanggapi perhatian fisik
ü Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
ü Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
ü Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
ü Belajar melalui manipulasi dan praktik
ü Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
ü Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
ü Banyak menggunakan isyarat tubuh
ü Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
ü Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu
ü Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
ü Menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot, mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
ü Ingin melakukan segala sesuatu
ü Menyukai permainan yang menyibukkan
4. Gaya Belajar Membaca/Menulis
Meski termasuk kategori gaya belajar visual namun rupanya jika dilihat lebih detail, gaya belajar membaca atau menulis memiliki ciri khas dibanding gaya belajar visual lainnya. Tipe orang yang memakai gaya ini
berekspresi melalui menulis, membaca artikel atau buku, menulis di buku harian, mencari kata-kata di kamus dan mencari di internet untuk berbagai hal.
5. Logical atau Mathematic
Jika seorang siswa memiliki kemampuan untuk mengaitkan satu informasi dengan informasi lainnya secara logis, maka dia termasuk orang yang mempunyai gaya belajar logical atau mathematical. Mereka cenderung berpikir secara terstruktur layaknya menyusun puzzle. Tipe siswa logical sangat menyukai pelajaran yang sifatnya prolem solving. Siswa dengan gaya seperti ini tidak memerlukan hafalan untuk memahami sesuatu.
Nah, sudah ada yang sesuai? Yang manakah gaya belajar kalian? Itulah beberapa gaya belajar yang mungkin sesuai dan efektif untuk dilakukan. Hal yang terpenting adalah apapun gaya belajar kalian, kesungguhan dan pantang menyerah adalah kunci yang paling utama, Semangat!!!
2 Responses
Good recommendation, dear 😘 ..Tq
PT sebagai ajang menampilkan awni dan kreativitaa anak