logo-color

Publikasi
Artikel Populer

MODEL PEMBELAJARAN YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM KURIKULUM MERDEKA

Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang dirancang untuk memudahkan guru dan satuan pendidikan dalam pemulihan belajar akibat kondisi pandemi yang terjadi di negara kita beberapa tahun terakhir. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim ada dua poin penting dalam dunia pendidikan, yaitu merdeka belajar dan guru penggerak. Merdeka belajar artinya guru dan murid keduanya sama-sama  memiliki kebebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif. Tujuan merdeka belajar adalah agar para guru dan peserta didik bisa mendapat suasana yang bahagia dalam proses kegiatan belajar mengajar. Guru diharuskan dapat menciptakan kelas yang kondusif dan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.

Selama ini kegiatan belajar mengajar lebih terfokus pada sistem ceramah, guru menerangkan materi sedangkan siswa sebagai pendengar dan menyimak materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini tentu membuat siswa bosan dan jenuh, guru masih mendominasi dalam kegiatan belajar akibatnya siswa menjadi kurang kreatif. Umumnya media yang dipakai hanya memanfaatkan buku  paket saja akibatnya siswa kurang diberi ruang mencari bahan referensi selain dari bahan buku paket. Dengan adanya kurikulum merdeka belajar guru lebih leluasa dan bebas menggunakan media pembelajaran khususnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam mendukung keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar.

Terdapat beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan dalam implementasi kurikulum merdeka belajar, seperti model pembelajaran blended learning, model pembelajaran flipped  classroom, model pembelajaran berbasis projek (project based learning), dan model pembelajaran yang lainnya.

Model Pembelajaran Blended Learning

Menurut Driscoll (2002) Blended learning merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan atau menggabungkan berbagai teknologi berbasis web, untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengaplikasian sistem pembelajaran ini adalah kegiatan belajar tatap muka (face to face) atau pembelajaran secara konvensioanl seperti ceramah, penugasan, tanya jawab dan demonstrasi dipadukan dengan pembelajaran secara online dengan memanfaatkan banyak media untuk menunjang kerberhasilan sistem belajar mengajar.

Sumber: https://retizen.republika.co.id

Discroll (2002) mengemukakan ada 4 konsep dalam model pembelajaran blended learning, di antaranya:

  1. Blended learning merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan atau menggabungkan berbagai teknologi berbasis web, untuk mencapai tujuan pendidikan.
  2. Blended learning merupakan kombinasi dari berbagai pendekatan pembelajaran (seperti behaviorisme, konstruktivisme, kognitivis-me) untuk menghasilkan suatu pencapaian pembelajaran yang optimal dengan atau tanpa teknologi pembelajaran.
  3. Blended learning juga merupakan kombinasi banyak format teknologi pembelajaran, seperti video tape, CD-ROM, web-based training, film) dengan pembelajaran tatap muka.
  4. Blended learning menggabungkan teknologi pembelajaran dengan perintah tugas kerja aktual untuk menciptakan pengaruh yang baik pada pembelajaran dan tugas.

Model Pembelajaran Flipped Classroom

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id Flipped classroom adalah model pembelajaran di mana siswa sebelum belajar di kelas mempelajari materi lebih dahulu di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam penerapannya, model pembelajaran flipped classroom ini menggunakan tiga kegiatan belajar yaitu sebelum kelas dimulai (pre-class), saat kelas dimulai (in-class), dan setelah kelas berakhir (out of class).

Sebelum kelas dimulai (pre-class) siswa sudah mempelajari materi yang akan dibahas, dengan begitu siswa diharapkan mampu mengingat (remembering) dan mengerti (understanding) materi yang akan dipelajari. Pada kegiatan in-class, siswa dapat mengaplikasikan (applying) dan menganalisis (analyzing) materi yang telah dibaca.dan dipelajari melalui berbagai kegiatan interaktif di dalam kelas. Yang terakhir setelah kelas berakhir (out of class) adalah mengevaluasi (evaluating) dan mengerjakan tugas berbasis projek tertentu sebagai kegiatan setelah kelas berakhir (creating).

Sumber: literasidigital.com

Model pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning)

Grant (2002) mendefinisikan project based learning atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. Karakteristik dari model project based learning ini adalah peserta didik dihadapkan pada suatu permasalahan konkret, mencari solusi, dan mengerjakan projek dengan tim untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Model pembelajaran ini berguna bagi siswa untuk memahami isi konten dan menumbuhkan keterampilan pada peserta didik seperti keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis.

Sumber: passakanawang.com

Global SchoolNet (2000) menyebutkan bahwa Project Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja.
  2. Terdapat masalah atau pertanyaan yang harus dipecahkan.
  3. peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan,
  4. Setiap siswa memiliki tanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan untuk menyelesaikan proyeknya.
  5. proses evaluasi dijalankan secara kontinyu.
  6. Siswa secara teratur melakukan refleksi atas apa yang mereka kerjakan.
  7. produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I