Di dunia pendidikan, pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kurikulum. Di Indonesia sendiri sudah mengalami beberapa kali pergantian kurikulum mulai dari kurikulum 1947 sampai kurikulum 2013, hingga yang sekarang sedang diterapakan adalah kurikulum merdeka. Lantas sebenarnya apa yang dimaksud dengan kurikulum? “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu” (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 19). Tujuan diberlakukannya kurikulum dalam dunia pendidikan adalah sebagai alat pendidikan dan dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar untuk menghasilkan peserta didik yang berintegrasi dan untuk menyamaratakan pendidikan di seluruh Indonesia.

Setelah sekilas membahas tentang sejarah kurikulum, mari kembali ke pembahasan utama mengenai kurikulum merdeka belajar berikut ini.

Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar

Dilansir dari situs Kemdikbudristek kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar mengajar dan minat peserta didik.

Adanya kurikulum merdeka ini diharapkan mampu memulihkan sistem pembelajaran 2020-2024. Banyak pilihan beragam yang dapat digunakan guru untuk dijadikan perangkat pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. Ke depannya kurikulum merdeka bisa digunakan oleh seluruh satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan.

Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar

Karakter kurikulum merdeka sebagaimana dalam situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bahwa ada beberapa karakteristik yang digunakan dalam kurikulum ini, di antaranya:

• Pembelajaran berbasis proyek mengembangkan soft skills dan karakter siswa sesuai dengan Pancasila;
• Berfokus kepada materi esensial sehingga ada waktu yang cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar lainnya;
• Guru lebih fleksibel dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar

Dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya, ada keunggulan tersendiri yang bisa didapatkan siswa sebagaimana dijelaskan pada laman Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka di antaranya:

• Materi lebih sederhana, mendalam, dan difokuskan pada materi yang penting dan esensial sehingga peserta didik dapat belajar lebih mendalam dan tidak buru-buru.
• Lebih merdeka, dalam artian guru memiliki keleluasan dalam mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Selain itu, sekolah juga ikut andil dalam mengambil kebijakan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan peserta didik.
• Lebih relevan dan interaktif, pembelajaran akan lebih terkait pada hal-hal yang sedang terjadi dan mengeksplorasi isu-isu terbaru sehingga dapat dijadikan topic diskusi guru dan siswa.