logo-color

Publikasi
Artikel Populer

MATEMATIKA, MENYENANGKAN ATAU MENYEBALKAN?

Ida Restu Mursida, S.Pd.

Ida Restu Mursida, S.Pd.

SMP Negeri 1 Tambun Selatan
restumursida@gmail.com

Hai, Sobat! Telah kita ketahui secara umum bahwa jika para siswa ditanya mata pelajaran apakah yang paling sulit, maka mereka akan menjawab matematika. Ya, benar! Matematika! Sampai detik ini matematika selalu dikaitkan dengan mata pelajaran yang sulit, menyeramkan, dan paling dihindari saat di sekolah.

Mari kita pahami terlebih dahulu mengapa matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit, di antara faktor penyebabnya adalah :

  1. Banyak rumus yang  harus dihafal.
  2. Matematika bersifat abstrak, hanya teori yang wujudnya tidak jelas.
  3. Membosankan, karena banyak penjabaran dari guru tetapi saya tetap tidak mengerti.
  4. Tidak ada gunanya mempelajari matematika.
  5. Gurunya galak, sering memarahi siswa.

Nah, sebenarnya anggapan-anggapan di atas yang harus kita hindari. Pada dasarnya matematika tidak seburuk itu, kok. Alih-alih menghindarinya, justru sebaiknya kita harus kenal lebih dekat dengan matematika karena ternyata mata pelajaran ini memiliki peran penting di kehidupan kita. Berikut adalah alasan mengapa kita harus mempelajari matematika :

  1. Matematika adalah bahasa universal yang selalu ada di penjuru alam.
    Mengapa demikian? Ya, bisa disebut demikian karena mulai dari perhitungan struktur konfigurasi atom, Golden Ratio pada spiral cangkang kerang, urutan Fibonacci pada susunan kelopak bunga, pola Heksagonal pada sarang lebah, hingga Trigonometri Paralax untuk mengukur benda angkasa itu semua adalah perhitungan Matematika. Bahkan sel-sel pada tubuh hingga detak jantung kita pun tidak terlepas dari aturan-aturan bilangan matematika.
  2. Matematika adalah sumber dasar ilmu  pengetahuan.
    Terciptanya ilmu Biologi, Kimia, Fisika, sampai ilmu Ekonomi dan lainnya tidak terlepas dari peran penting matematika sebagai pondasi awal. Melalui konsep dan prinsip dasar matematika maka berkembanglah ilmu-ilmu baru dan cabang –cabang berbagai disiplin ilmu hingga saat ini.
  3. Tanpa Matematika tidak akan ada perkembangan teknologi.
    Coba Sobat bayangkan jika tidak ada rumus matematika, maka tidak akan ada trigonometri pada Piramida di Mesir, tidak ada prosentase diskon di toko langganan tempat kita berbelanja, tidak ada astronomi untuk menjelajah angkasa luar, bahkan tidak akan ada algoritma pada HP yang Anda genggam saat ini. Kemajuan peradaban saat ini adalah hasil dari perkembangan ilmu matematika dari waktu ke waktu. Tanpa matematika maka tidak akan ada peradaban manusia. Bisa jadi kita akan selalu hidup primitif sepanjang zaman.
  4. Matematika menanamkan berpikir kritis, sistematis dan logis.
    Mengerjakan soal matematika dapat melatih dan mengaktivasi otak untuk menjawab permasalahan secara kritis, membaca sistem untuk kemudian menemukan jawaban secara logis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Profesor Ryuta Kawashima yang membandingkan pemain game dengan peserta yang mengerjakan soal matematika mudah menunjukkan bahwa jumlah sel otak yang aktif lebih banyak pada peserta yang mengerjakan soal matematika dibanding dengan pemain game. Misalnya saat mengerjakan perkalian 4×4, maka area prefontal di otak yang bertugas untuk berpikir logis akan aktif, selain itu juga bagian otak untuk berbicara dan membaca ikut aktif karena tanpa sadar otak akan mengingat kembali untuk membaca tabel perkalian dalam memorinya. Selain itu, tahukah Sobat dengan menjawab soal matematika mudah dapat mencegah seseorang dari pikun.
  5. Matematika melatih karakter ketekunan, disiplin, dan kesabaran.
    Pada dasarnya sesulit apa pun rumus matematika hanya berfokus pada konsep dasar tambah, kurang, kali, dan bagi. Belajar matematika sejatinya bukan belajar tentang rumus-rumus itu sendiri, tetapi adalah melatih karaktek siswa untuk menjadi pribadi yang tekun dalam melaksanakan tugas. Kedisipilinan dan kesabaran juga menjadi karakter yang dibutuhkan dalam menyelesaikan soal. Tahapan demi tahapan dalam rumus harus diikuti untuk memperoleh jawaban yang tepat. Untuk mencapai angka 10 kita harus mulai dari angka 1, angka 2, angka 3 dan seterusnya hingga tepat ke angka 10.
  6. Modal dasar kemampuan yang harus dimiliki dalam meniti jenjang karir.
    Memiliki skill dalam matematika bukan hal yang bisa dianggap remeh. Skill dalam ilmu analyst, statistika, data accounting, proggamer dan sebagainya menjadi salah satu kemampuan yang menjanjikan prospek karir dengan gaji yang cukup tinggi. Mengingat bahwa lulusan Matematika bisa menawarkan profesi yang cukup menjanjikan, maka tidak ada salahnya jika jurusan Matematika dalam perkuliahan termasuk jurusan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa.

Demikianlah, Sobat, sedikit pemaparan dari saya tentang matematika. Alangkah baiknya kita sebagai orang dewasa khususnya para orangtua dan guru untuk berhenti memberikan asumsi-asumsi negatif tentang matematika kepada anak-anak. Daripada sekedar menghapal rumus, sebaiknya pemahaman konsep dasar matematika yang harus kita kenalkan kepada mereka. Sedini mungkin tanamkanlah pemikiran bahwa matematika itu menyenangkan, penuh tantangan dan petualangan imajinasi. Usahakanlah anak-anak kita memiliki bekal kemampuan matematika dari kecil agar mereka tangguh dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi hal-hal besar.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I