logo-color

Publikasi
Artikel Populer

PARENTING ROLE DAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK

Ns. Christy N M Hitijahubessy, M.Kep.,Sp.Kep.Mat

Ns. Christy N M Hitijahubessy, M.Kep.,Sp.Kep.Mat

Poltekkes Kemenkes Maluku
amelliaassilionitha@gmail.com

Perkembangan zaman modern telah mempengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk pembentukan karakter manusia. Karakter ini, meskipun tidak terlihat secara fisik, termanifestasi melalui perilaku sehari-hari dan dalam psikologi dikenal sebagai kepribadian. Kepribadian seseorang tidak hanya terbentuk dari genetik orang tua, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Selain itu, karakter seseorang juga berkembang seiring bertambahnya usia.

Dalam era modern, berbagai masalah seperti kenakalan remaja, tawuran, penggunaan narkoba, kehamilan di kalangan remaja, aborsi, dan lain-lain mencerminkan aspek kepribadian. Kepribadian ini ibarat dua sisi mata uang, yang terdiri dari sisi positif dan negatif. Oleh karena itu, penting untuk mengubah sisi negatif menjadi kekuatan positif dalam membangun diri. Peran pendidikan dan pengasuhan orang tua sejak usia dini sangat krusial dalam membentuk kepribadian.

Menurut penelitian Alicia Benavides Nieto, sosialisasi manusia dimulai sejak dini, di mana temperamen awal berperan penting dalam pembentukan kepribadian masa depan. Keluarga, sebagai unit terkecil dalam kehidupan anak, memiliki peran vital dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak serta pembentukan karakternya. Interaksi antara anak, orang tua, dan lingkungan sangat penting. Pembentukan karakter melibatkan penanaman nilai dan moral yang tidak terjadi secara instan, melainkan melalui proses panjang dan bertahap.

Manson et al. menekankan bahwa pendidikan yang diterima anak di rumah sangat mempengaruhi perilaku positif dan nilai-nilai kehidupannya. Motivasi eksternal dalam belajar juga sering berasal dari orang tua. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua dalam pendidikan dan kesuksesan anak sangat penting.

Faktor-faktor yang mendukung pola asuh orang tua antara lain adalah pola asuh yang positif, karakter orang tua, dan nilai-nilai agama. Karakter orang tua yang sabar, tidak emosional, dan tidak menggunakan kata-kata kasar sangat penting. Pola pengasuhan yang menanamkan nilai-nilai agama, seperti kegiatan bersama yang meningkatkan spiritualitas, juga berperan penting. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak tidak hanya membentuk karakter anak saat itu, tetapi juga meningkatkan motivasi mereka untuk menjadi orang tua yang baik di masa depan.

Berikut adalah beberapa peran orang tua dalam pola pengasuhan dan pendidikan anak:

  1. Melibatkan anak dalam diskusi keluarga, berbicara terbuka tentang keputusan, aturan, dan harapan keluarga.
  2. Menghargai proses pembelajaran anak dan tidak mencela atau memarahi jika hasil belajarnya belum maksimal.
  3. Mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas kesalahannya, jujur, dan cara memperbaikinya.
  4. Menghormati dan menunjukkan rasa hormat kepada diri sendiri dan orang lain, terutama yang lebih tua.
  5. Manajemen emosi. Mengajarkan anak cara merespons situasi stres atau kemarahan dengan tenang, mengambil napas dalam, dan berdiskusi tentang masalahnya.

Dengan menjadi orang tua yang memberikan rasa nyaman dan menyenangkan, kita membantu membentuk karakter positif anak di mana pun mereka berada, baik di rumah, sekolah, maupun dalam persiapan mereka menjadi orang tua yang baik di masa depan.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I