logo-color

Publikasi
Artikel Populer

MEMBIASAKAN ANAK BERKUNJUNG KE PERPUSTAKAAN SEKOLAH

AGUS KRISWANTO, S.Pd.

AGUS KRISWANTO, S.Pd.

Guru SD NEGERI PURWODADI KEC. ANGSANA
KAB. TANAH BUMBU PROV. KALSEL

Menumbuhkan minat membaca bukanlah hal yang mudah. Seseorang dapat memiliki motivasi intrinsik untuk gemar membaca tentunya karena telah melewati proses panjang. Oleh karena itu sasaran utama yang paling tepat adalah membiasakan anak-anak Sekolah Dasar agar tumbuh minat membacanya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak dalam menumbuhkan minat bacanya. Salah satunya adalah dengan membiasakan mereka untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah.

Arti kata perpustakaan menurut KBBI adalah kumpulan buku-buku (bacaan dsb.). Idealnya memang, perpustakaan sekolah ditangani secara khusus oleh petugas yang kompeten atau mumpuni dalam bidangnya. Sehingga buku-buku koleksi perpustakaan pun aman untuk dibaca anak-anak usia Sekolah Dasar, dalam artian tidak mengandung unsur pornografi dan kekerasan.  Untuk menjadi daya tarik siswa hendaknya koleksi buku pun beragam. Ada buku cerita, dongeng, buku pelajaran, kamus, ensiklopedi, komik, serta cerita bergambar yang lucu-lucu.

Perpustakaan sekolah yang baik hendaknya didesign sedemikian rupa agar menarik sehingga dapat menstimulasi imajinasi dan membantu perkembangan anak-anak. Ruang baca ada; meja kursi cukup, sirkulasi udara bagus sehingga ruang perpustakaan tidak terkesan pengap, pencahayaan cukup, dinding perpustakaan indah. Diharapkan, perpustakaan merupakan salah satu tempat favoritnya anak-anak. Mereka bisa berlama-lama di sana dan asyik membaca buku-buku yang disukainya.

Menurut Vanessa Morris, professor ilmu perpustakaan dari Universitas Drexel, Philadelpia, Amerika Serikat, “Anak-anak sebaiknya dibiasakan mengunjungi perpustakaan. Hal ini merupakan titik awal yang penting bagi intelektual, akademik dan inspirasi sosial bagi generasi mereka”. Dengan terbiasa dekat dengan buku dan keaksaraan sejak usia dini, akan mempermudah mereka untuk tertarik dalam belajar. Buku merupakan suatu hal yang “exciting” atau mengasyikkan bagi mereka.

 Pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar, perlu kreativitas dan inovasi guru dalam pembelajaran. Terutama kelas rendah; kelas 2 dan kelas 3, perlu membiasakan anak berkunjung ke perpustakaan sekolah terutama pada saat pelajaran membaca atau Bahasa Indonesia. Diharapkan anak gemar membaca dan rajin belajar di sana. Seusia anak yang duduk di kelas tersebut terkadang masih dijumpai oleh guru, anak yang kurang lancar dalam membaca. Hal ini tentunya merupakan PR bagi guru kelas agar anak didiknya tersebut lancar membaca dan rajin belajar. Jika anak lancar membaca dan rajin belajar, maka anak dengan mudah dapat mengikuti pembelajaran dalam kelas dan menjawab tiap item soal yang ditanyakan oleh guru.

Tidak dapat dipungkiri memang anak Sekolah Dasar yang duduk di kelas 2 dan kelas 3 tersebut berdasarkan realita keseharian masih senang dengan bermain-main. Guru tetap harus semangat atau berdedikasi tinggi menyiasati anak agar mau membaca; membaca cerita, cerita bergambar atau setidaknya hanya melihat gambar di perpustakaan. Anak yang tidak melalukan aktivitas apapun di perpustakaan lama kelamaan akan malu, karena teman-temannya pada asyik kegiatan; membaca dongeng, cerita bergambar dan lain sebagainya. Dalam hal ini yang terpenting, anak mau membaca terlebih dahulu.

 Suatu hari, dengan rutinnya membiasakan kegiatan ini; membiasakan anak berkunjung ke perpustakaan maka anak akan gemar dengan membaca; membaca cerita bergambar, membaca dongeng, melihat gambar yang lucu-lucu yang anak-anak suka. Dan kemudian, kegiatan bisa ditingkatkan dengan memberi tugas ringan atau melatih anak untuk bercerita dengan versi atau gaya bahasanya sendiri secara lisan atau boleh ditulis di buku tugasnya masing-masing, kemudian dibaca. Dengan inovasi guru dalam pembelajaran, guru bisa memberikan pertanyaan kepada anak-anak, misalnya: apa nama judul buku cerita yang sudah dibaca, siapa nama pengarangnya, di kota mana buku itu dicetak atau diterbitkan. Untuk kegiatan awal tentu anak–anak akan banyak bertanya pada Bapak atau Ibu gurunya. Inilah pembelajaran yang mengasyikkan, tentu saja pembelajaran yang dengan suasana hidup penuh dengan tanya jawab.

Untuk pembelajaran kelas tinggi; kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 bisa juga dilaksanakan metode seperti tersebut di atas, menulis judul buku, menulis nama pengarang, menulis nama penerbit, tahun terbit, kota diterbitkannya buku, cetakan keberapa, ada berapa halaman dan sebagainya. Tambahan lagi, bila memungkinkan anak diberi tugas membuat sinopsis atau ringkasan cerita dan membaca sinopsis yang sudah dibuat ke muka kelas. Baik itu tugas secara mandiri atau pun kelompok.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Bapak dan Ibu guru di perpustakaan sekolah dengan metode yang inovatif tersebut, yang mengedepankan kenyamanan bagi anak-anak dan didukung sarana dan prasarana perpustakaan yang memadai tentu akan memotivasi anak untuk gemar membaca. Dengan anak-anak gemar membaca maka akan bergairah dalam belajarnya. Sehingga anak-anak akan terbiasa mengunjungi perpustakaan sekolah, untuk senang membaca dan asyik rajin belajar disana.

Memang perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang efektif untuk menambah pengetahuan atau wawasan melalui berbagai bacaan. Ketersediaan bahan pustaka yang beragam memungkinkan setiap anak untuk memilih yang sesuai dengan minat bacanya. Jika anak memperluas ilmunya melalui perpustakaan sekolah, maka akan meningkatkan tingkat kecerdasan anak.

Perpustakaan sekolah yang menyediakan bahan bacaan beragam tentu dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi anak-anak di sekolah tersebut. Perpustakaan tentunya bukan hanya sebagai tempat penyimpanan buku, akan tetapi juga sebagai tempat informasi, pendidikan dan berkreasi.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I