DRS.MUSRI
GURU FISIKA SMAN 2 PULAU PUNJUNG
Hybrid Learning adalah pembelajaran yang menggabungkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran. Yaitu pembelajaran tatap muka, pembelajaran berbasis komputer dan pembelajaran berbasis online atau internet dan mobile learning.Dan dapat dikatakan Hybrid Learning itu merupakan mengajar pembelajaran secara langsung dan online secara bersamaan artinya siswa secara kolektif separoh waktu mereka di kelas atau kelas dibagi rata antara hadir dan masuk dari jarak jauh. Di bawah ini digram Hybrid Learning.
Diagram di atas menjelaskan Hybrid Learning adalah pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang menggabungkan metode ruang kelas tatap muka dengan aktivitas dimana proses mengajarkan pembelajaran secara langsung dan online secara bersamaan.
Hybrid Learning diselenggarakan disebabkan karena; (1) teknologi informasi secara online mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu selama ada akses internet, (2) dalam revolusi industri 4.0 sendi kehidupan sudah berbasis internet, (3) dapat menghasilkan komunikasi lebih kuat antara peserta didik, (4) merupakan kombinasi metode daring atau online dengan metode tatap muka, (5) metode pembelajaran ini mempermudah siswa untuk belajar dari rumah karena bisa dilakukan jarak jauh, (6) pelajaran menjadi lebih fleksibel karena guru dan siswa dapat menentukan materi mana yang harus diajarkan secara langsung dan tidak, (7) untuk dapat memaksimalkan pemahaman siswa, (8) sesi belajar lebih menyennagkan dan efektif.
Hal-hal yang terkait dengan Learning Hybrid di antaranya:
Daring yaitu proses pembelajaran melalu digital media online yang dilakasanakan secara mandiri oleh siswa
Luring yaitu pembelajaran dengan jumlah siswa separoh secara tatap muka
Assessment yaitu bagaimana lembaga mampu mengkolaborasikan luring maupun luring pembelajaran dapat dioptimalkan.
Materials yaitu bahan ajar maupun materi sudah dipersiapkan secara matang dan mudah diakses baik secara daring maupun luring akan memudahkan pembelajaran dengan efektif.
Maka dapat dikatakan Hybrid Learning adalah gabungan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online melalui perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Kombinasi pembelajaran tersebut terdiri dari pembelajaran tatap muka,pembelajaran berbasis web dan pembelajaran di dukung media cetak/modul elektronik dan beberapa multi media lainnya.
Skenario dalam Hybrid Learning sebagai berikut:
Skenario 1
Jaringan internet mencakupi area tempat tinggal siswa dan alokasi sekolah, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lancar jaya dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) aman terkendali. Di mulai apersepsi,multistrategi, feedback feedforward milai sikap cerita hikmah, penilaian otentik
Skenario 2
Jaringan internet mencakupi area tempat tinggal siswa dan alokasi sekolah, belajar online sebagai pemerkaya. Di mulai apersepsi, multistrategi, feedback feedforward milai sikap cerita hikmah, penilaian otentik
Skenario 3
Jaringan internet tersedia beberapa tempat, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menyesuaikan,penggunaan perangkat di sekolah layanan publik setempat atau siaran radio, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) aman terkendali. Dimulai apersepsi, multistrategi, feedback feedforward milai sikap cerita hikmah, penilaian autentik.
Skenario 4
Jaringan internet sulit, Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terkondisikan. Di mulai apersepsi, multistrategi,feedback feedforward milai sikap cerita hikmah, penilaian otentik
Hybrid Learning Masa Depan Pendidikan
Bentuk pendidikan ini membantu siswa untuk secara bertahap beralih ke gaya belajar mandiri, lembaga pendidikan dan pendidk untuk menguji secara online/daring sebagai pilihan dalam memberikan pendidikan. Sistem sekolah Hybrid Learning sangat menarik dan memberikan pengalaman yang koheren bagi semua siswa, memberikan pendidik dan orang tua tingkat fleksibilitas dan kebebasan yang lebih besar untuk memeilih cara mengajar dan belajar sambil memperluas akses ke pendidikan.
Dalam praktiknya Hybrid Learning sebuah solusi beberapa siswa belajar dari rumah, sementara separuh lainnya bersekolah. Di bawah ini diagram pratiknya sekolah Hybrid Learning.
Contoh diagram diatas kelompok belajar A dan B berasal dari kelas yang sama, kelompol A menghadiri sekolah secara langsung, sementara kelompok belajar B menghadiri kelas secara virtual tetapi pada waktu yang yang sama.
Di sini terlihatlah masa depan pendidikan dilakukan Hybrid Learning terus menjalankan kursus secara vitual menfaat meliputi peningkatan efisien dan kontrol dalam kelas dan PJJ,Siswa berpartisipasi aktif baik belajar langsung maupun PJJ, dan Guru dapat memantau kemajuan siswa dan dukungan tambahan di mana pun diperlukan.
Hybrid Learning Bermanfaat bagi Siswa
Dengan diterapkan Hybrid Learning ini (1) Membuat proses belajar mengajar lebih fleksibel di masa depan. (2) Siswa meginginkan fleksibilitas artinya merasa lelah menghadiri di kelas tetapi mereka ingin berpartisipasi di rumah. (3) Peningkatan akses ke pembelajaran,siswa memdorong adopsi EdTech sebagian besar sangat baik untuk aksebilitas PJJ siswa menggunkan teknologidan dapat membantu akes pendidikan bagi penyandang disabilitas. (4) Sumber daya pengajaran. (5) Partisipasi aktif, siswa muncul di kelas saat itu terjadi tetapi siswa berpartisipasi aktif dengan siswa lain secara onlie di antara sesi. (6) Pembelajaran yang dipersonalisasi,membantu siswa mengembangkan keterampilan sebagai pembelajar mandiri, interaksi guru-siswa menjadi lebih personal dan efektif. (7) Interaksi yang lebh baik,antar siswa untuk berbicara tentang materi pelajaran dan bertukar pikiran dalam proses pembelajaran. (8) Bebas dari kendala, gaya mengajar dan belajar menawarkan yang terbaik dari pengalaman siswa tradisional dan non tradisional dukungan langsung kombinasikan dengan fleksibilitas melakukan kursus online. (9) Penilaian dan pelaporan yang canggih,evaluasi siswa yang kompehensif, fasilitas pembandingan sejawat, dan pelaporan terperinci. (10) Umban balik instan, memberikan umpan balik langsung kepada siswa yang sangat berharga untuk pembelajaran.
