logo-color

Publikasi
Artikel Populer

ECHO ENZYIM DAPAT DIBUDIDAYAKAN DI SEKOLAH DASAR

SITI UMAYAH, S.Pd.SD

SITI UMAYAH, S.Pd.SD

SDN Ngadirejo Tegalrejo
umayahzahara@gmail.com

Di zaman yang serba modern dan canggih saat ini banyak masyarakat yang cenderung berjiwa konsumtif. Tak terpikirkan untuk lebih hemat dalam menjajakkan uangnya. Jika menginginkan suatu masakan tinggal pesan saja melalui handphone, padahal sebenarnya bisa masak sendiri akan lebih terjamin kesehatannya, lebih aman untuk tubuh  karena dapat memilih bumbu yang diinginkan , dan jelas lebih hemat biayanya. Akan tetapi bagi orang yang malas gerak (mager), pinging menu makanan tinggal pesan saja lewat gofood.

Di sisi lain tak sedikit juga ibu-ibu rumah tangga maupun ibu karir yang lebih kreatif dan berjiwa produktif. Lebih suka memasak sendiri untuk menghidangkan menu di meja makannya. Bahkan untuk membuang sampah sisa potongan sayuran pun merasa sayang, sehingga mencari referensi untuk mengumpulkan sampah sisa potongan sayuran dan buah-buahan untuk bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat. Misalkan bermanfaat untuk pupuk cair, obat pengusir serangga atau yang lainnya.

Baru-baru ini telah ditemukan sebuah olahan dari sampah organik yang diolah menjadi cairan yang sangat bermanfaat untuk keperluan rumah tangga. Nama olahan tersebut adalah Eco Enzyme. Olahan ini sangat mendukung untuk halayak yang berjiwa produkdif dalam memanfaatkan sampah organik. Berikut penjelasan tentang pengertian eco enzyme.

Pengertian Eco Enzyme

 “Dilansir dari Greenpeace, eco enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik seperti sisa makanan, buah dan sayur. Eco enzyme disebut juga sebagai enzim sampah karena dihasilkan dari sampah organik. Dilansir dari Waste4Change, eco enzyme dihasilkan oleh respirasi anaerob (metabolisme tanpa oksigen) yang dilakukan oleh bakteri untuk memperoleh energi dari karbohidrat. Fermentasi tersebut menghasilkan eco enzyme  sebagai produk utama dan alkohol atau asam asetat sebagai produk sampingannya.

Manfaat Eco Enzyime

Eco enzyme sangat  banyak manfaatnya untuk kehidupan manusia dan lingkungannya. Berikut ini contoh manfaat eco enzyme adalah: sebagai Pupuk tanaman, membunuh patogen, mengurangi sampah organik. Sampah organik adalah salah satu sampah yang paling banyak dihasilkan oleh manusia. Eco enzyme dibuat dengan cara mengubah sampah organik. Sehingga, manfaat pertama eco enzyme adalah mengurangi penumpukan sampah organik dan dampak buruk yang dihasilkan dari pembusukan sampah tersebut  yang menimbulkan  cairan berbahaya dengan bau busuk  yang menyengat dan menghasilkan  gas metana.
(https://www.kompas.com/skola/read/2023/05/03/150000969/eco-enzyme–pengertian-dan-manfaatnya)

Proses Pembuatan Eco Enzyme

Untuk pengolahan sampah organik  menjadi eco enzyme, silahkan simak penjelasan berikut. Langkah awal kita kumpulkan sampah organik yang berasal dari kulit buah yang lunak dan sisa potongan sayuran , dibuat fermentasi dengan memberinya gula dan udara . Ukuran perbandingan antara sampah organik, gula, serta udara adalah 3:1:10. Jadi misalkan  300 gr sisa organik, 100 gr gula, dan 1 kg atau 1 liter udara. Untuk gula dipilih gula yang tanpa bahan kimia, jadi pilih gula merah /gula kelapa/tetes tebu. Dan untuk sampah organik dipilih kupasan  buah yang bersifat lunak dan sayuran, potong kecil-kecil kemudian dimasukkan ke wadah yang telah diisi campuran air dan gula. Jangan sampai tercampur bahan yang berasal dari hewan contohnya daging serta bahan  yang mengandung minyak. Tutup rapat selama 3 bulan, akan tetapi  selama dua pekan pertama harus rutin untuk membuka serta menutup wadahnya karena bahan organic ini akan mengeluarkan gas.

Ketika mencapai tiga bulan, eco enzyme yang sudah jadi akan ditunjukkan dengan warna coklat tua dan  berbau seperti cuka. Dan jika cairan berwarna  hitam, maka ditambahkan gula untuk melanjutkan proses fermentasi . Langkah terakhir Ketika  eco enzyme sudah berhasil sesuai harapan, lalu saringlah  dan simpanlah  dalam suhu ruang dan selanjutnya dapat digunakan untuk  berbagai macam  keperluan sehari-hari. Dan bahan padat sisa organik dapat dimanfaatkan sebagai  pupuk untuk tanah yang dapat ditanami berbagai jenis tanaman yang kita butuhkan sehari-hari.  

Begitulah cara mengolah sampah organik menjadi bahan yang lebih bermanfaat selain sebagai pupuk. Penulis mengambil tema ini dengan tujuan dapat merangsang pembaca untuk mengubah mindset dari jiwa konsumtif menjadi jiwa produktif sekaligus mengatasi masalah sampah. Dan di dunia Pendidikan, cara pengolahan sampah ini dapat dimasukkan ke dalam projek Profil Pelajar Pancasila untuk bidang kewirausahaan mulai dari jenjang sekolah dasar di kelas tinggi. Semoga tulisan ini menjadi inspirasi para pembaca untuk lebih perhatian pada posisi/keberadaan sampah, agar lebih bermanfaat.  

Tags

Share this post:

Postingan Lain

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I