Pembelajaran daring membuat guru/dosen dan guru/mahasiswa menjadi melek teknologi. Dari yang belum bisa menjadi bisa, dari yang semula malas menjadi rajin, dari yang semula enggan menjadi mau mencoba dan belajar. Sebelum Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) melanda, banyak guru/dosen dan siswa/mahasiswa yang tak mengenal apa itu zoom, google meet, classroom, google form, Microsoft edge, dan aplikasi lainnya. Sebelum pandemi, guru/dosen dan siswa/mahasiswa banyak yang tidak bisa memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran dikarenakan enggan mencoba dan menggunakan teknologi. Dengan kata lain teknologi tidak dimanfaatkan dengan maksimal untuk membantu kemudahan dalam proses belajar mengajar. Padahal dengan teknologi banyak sekali faedah yang dapat kita rasakan selama pembelajaran daring dan tentunya akan terus dapat kita gunakan di masa setelah pandemi berakhir/di era new normal.

Saat ini teknologi digital digunakan sebagai instrumen utama dalam dunia pendidikan. Dan sumber-sumber belajar berbasis teknologi digital dapat dimanfaatkan oleh guru/dosen baik yang sudah ada atau tersedia maupun dapat dikembangkan sendiri. Adapun manfaat dari teknologi digital dalam pembelajaran di era new normal antara lain untuk memudahkan akses dalam belajar atau dengan kata lain sumber belajar lebih mudah didapat; mencari informasi menjadi lebih luas; meningkatkan kemampuan belajar; materi pembelajaran lebih menarik, variatif, modern dan tidak jenuh sehingga belajar menjadi lebih menyenangkan; meningkatkan minat belajar. Bagi guru/dosen, teknologi dijadikan kebutuhan dasar dalam pembelajaran. Dengan teknologi dapat membantu guru/dosen menemukan ide kreatif dalam pembelajaran, bahkan menilai atau mengevaluasi hasil belajar pun dapat dilakukan dengan teknologi. Dengan teknologi, kreatifitas guru/dosen dan siswa/mahasiswa menjadi meningkat.

Sebelum adanya pembelajaran daring, banyak guru/dosen hanya memanfaatkan pertemuan di dalam kelas untuk mentransfer ilmunya, lebih ke metode konvensional dalam mengajar, dan di sisi siswa/mahasiswa lebih cenderung memanfaatkan teknologi untuk bermain game dan menonton konten-konten youtube yang kurang bermanfaat. Walaupun pembelajaran daring ini boros di pulsa/kuota internet, namun sangat mengasyikkan. Dalam hal pemenuhan akan kuota internet, pemerintah memberikan kuota khusus belajar bagi guru/dosen dan bagi siswa/mahasiswa. Kita harus mendaftarkan nomor handphone kita agar mendapatkan kuota khusus internet/ kuota khusus belajar. Dan hal ini sangat membantu guru/dosen dan siswa/mahasiswa.

Tatap muka bukan lagi sebagai keharusan dalam melaksanakan pendidikan di era new normal saat ini, karena semuanya dapat dilaksanakan dengan dalam jaringan (daring). Pembelajaran dapat dilakukan dengan jarak jauh (distance learning). Di masa kini, tiada lagi kendala waktu dan tempat. Hal ini merupakan suatu kemajuan besar di mana pembelajaran dalam jaringan/pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat diterapkan di seluruh dunia. Seperti yang telah Guru Inovatif Indonesia lakukan pada kurun waktu tahun 2021 hingga 2022 dengan mengadakan kelas virtual nasional, kelas eksklusif dan webinar nasional dengan menyuguhkan materi-materi pembelajaran yang sangat menarik, inovatif dan tentu saja sangat bermanfaat dalam pembelajaran. Kita sebagai pendidik sangat terbantu sekali dengan adanya kelas virtual nasional, kelas eksklusif dan webinar nasional yang diadakan oleh GII. Para pemateri kegiatan adalah orang-orang yang sangat berkompeten, berpengalaman dan humble, di mana materi-materi yang disampaikan dengan lugas dan menarik sehingga kegiatan-kegiatan ini akan tetap dirindukan dan menjadi kegiatan favourite. Begitu pula para penyelenggara dan pimpinannya sangat humble dan komunikatif dengan peserta pelatihan.

Dalam kelas eksklusif, peserta pelatihan akan difasilitasi dan dibimbing sampai menjadi sebuah karya dan dibantu dipublikasikan serta diuruskan pula ISBN dan ISSNnya. Di samping itu, pihak penyelenggara sangat rapi dalam administrasi, mulai dari share file materi, undangan, pengembangan diri, rekap absensi peserta, rekaman zoom sampai sertifikat. Salut deh pokoknya dengan Guru Inovatif Indonesia.

Adapun materi-materi kelas virtual nasional dari Guru Inovatif Indonesia antara lain:

• Pelatihan Merancang Game Edukasi Berbasis Android
• Pelatihan Merancang Media Interaktif Mentimeter
• Pelatihan Menulis Artikel Populer
• Pelatihan Menulis Penelitian Korelasi
• Pelatihan Desain E-Book dengan Canva
• Video Pembelajaran dengan Camtasia
• Pelatihan Menulis Penelitian Kualitatif Etnografi
• Pelatihan Membuat Animasi dengan PowerPoint
• Pelatihan Membuat Evaluasi Otomatis dengan Google Form
• Pelatihan Puzzle Pembelajaran dengan ProProfs
• Pelatihan Menulis Penelitian Literatur
• Pelatihan Membuat Blog Pembelajaran dengan WordPress
• Pelatihan Video Pembelajaran dengan Kinemaster
• Pelatihan Pembelajaran Interaktif dengan Nearpod
• Pelatihan Menulis Studi Kasus
• Pelatihan Menulis DUPAK Guru
• Pelatihan Menulis Penelitian Pengembangan (R&D)
• Pelatihan Desain LKPD dengan Canva
• Presentasi dengan Google Slide
• Menulis Penelitian Eksperimen
• Optimalisasi Google Spreadsheet
• Kuis Online dengan Quizizz
• Membuat Blog Pembelajaran
• Menulis & Menyusun Penelitian Kualitatif Deskriptif
• Membuat Media Pembelajaran dengan Menggunakan Kahoot
• Membuat Dokumen Serba Otomatis di Microsoft Word
• Membuat Komik Pembelajaran
• Membuat Game dengan PowerPoint
• Manajemen E-Learning Edmodo & Kelas Maya

Selanjutnya materi-materi kelas Eksklusif dari Guru Inovatif Indonesia antara lain:

• Bimbingan Menulis Buku Ber-ISBN
• Bimbingan Menulis Laporan PTK/PTS
• Bimbingan Publikasi Artikel Ilmiah
• Bimbingan Menulis Laporan Best Practices

Kemudian materi-materi webinar nasional yang disuguhkan Guru Inovatif Indonesia antara lain:

• Metode Pembelajaran Kooperatif
• Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah
• Mengubah Laporan Penelitian Menjadi Artikel Ilmiah Layak Publikasi
• Produktif Dalam Penulisan Buku Ajar
• Penelitian Tindakan Kelas Pada Masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)
• Penelitian Tindakan Sekolah yang Inspirasi, Inovasi & Supervisi
• Strategi Produktif Menulis Buku Ajar
• Menjadi Konten Kreator Edukasi: Berbagi Ilmu, Berkreasi & Monetisasi
• Strategi Pembelajaran
• Pemanfaatan Google Form Dalam Pembelajaran
• Karya Tulis Ilmiah
• Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) & Penerapannya Pada Satuan Pendidikan
• Optimalisasi WhatsApp Dalam Pembelajaran
• Parenting Education
• Guru Millennial

Selain Guru Inovatif Indonesia, e-guru.id, Guru Juara, Virtual Education Academy (VEA) Mata Garuda, dan platform KelasDahsyat.com juga memanfaatkan pembelajaran daring dengan memberikan pelatihan berbasis teknologi yaitu:

• Pelatihan Membuat Chatbot Master Class
• Pelatihan Penyusunan RPP
• Membuat Quiz Interaktif dengan Classpoint & Power Point
• Optimasi Facebook Dalam Pembelajaran
• Menyajikan Konten Bahan Ajar Interaktif & Memukau Melalui Microsoft Sway
• Membuat Modul Interaktif & Menarik Melalui Book Creator
• Belajar Sambil Bermain Teka Teki Menggunakan Puzzlemaker
• Membuat Soal Online Inovatif Menggunakan Aplikasi Ispring Quizmaker
• Pembuatan Modul Digital
• Pelatihan OBS
• Tips & Trick Microsoft Excel Hack untuk Administrasi Pembelajaran
• PTM Terbatas Anti Boring dengan Google Workspace For Education
• Joyfull Learning Menggunakan Edugame, Strategi Pembelajaran Interaktif & Menyenangkan
• Pemanfaatan Extension Browser untuk Mempermudah Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Era Digital
• Penerapan Blended Learning dengan Metode Flipped Classroom dalam PTM Terbatas
• Pengolahan Nilai Siswa Secara Otomatis Menggunakan Ms. Excel
• Membuat Kuis Online dengan Tampilan Chat Pada Google Form Menggunakan Chat-Forms
• Cara Praktis Koreksi Otomatis Lembar Jawaban Ujian Peserta Didik dengan Aplikasi EvalBee
• Dan lain sebagainya

Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut dapat melatih, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri guru/dosen dalam pembelajaran pada umumnya dan pengoperasian teknologi pada khususnya. Ilmu-ilmu yang telah guru/dosen dapatkan dari pelatihan-pelatihan yang berbasis teknologi tersebut haruslah dapat diterapkan dalam pembelajaran di era digital ini. Dan sebagai seorang pendidik di era new normal, kita harus membekali siswa/mahasiswa menjadi human digital skill di mana mereka dituntut untuk belajar dan mengerti digital. Di samping itu pula kita perlu menyiapkan innovation learning system. Blending Learning Hybrid dalam pembelajaran di era new normal sepertinya masih sangat relevan untuk diimplementasikan dan tentu saja peran teknologi digital akan terus dikembangkan. Learning by doing. Dengan demikian, belajar dapat di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Merdeka Belajar.