logo-color

Publikasi
Artikel Populer

DENGAN “BAKAR” HASIL PKL PEMAHAMAN TERCERAHKAN

Alfi Rokhana Mukharomah, S.P., M.Pd.

Alfi Rokhana Mukharomah, S.P., M.Pd.

Guru Produktif SMK Negeri 1 Bawen

Pembelajaran di SMK salah satunya bertujuan menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten di IDUKA.  IDUKA merupakan singkatan dari Industri dan Dunia Kerja. agar selaras dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja, pada kurikulum SMK ada kegiatan PKL (praktik kerja lapangan). Tujuan PKL bagi Peserta Didik, untuk 1) menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional pada Peserta Didik; 2) meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja; 3) menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

Tiap IDUKA hanya dapat menerima jumlah peserta didik yang terbatas untuk PKL. Dan tiap IDUKA pertanian berkonsentrasi pada komoditas tanaman tertentu saja dan bersifat dinamis.  Selalu ada perkembangan dan inovasi terbaru yang diadaptasi. Sehingga tiap peserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang berbeda dalam segi jenis tanaman maupun tahap budidayanya.  Agar apa yang diperoleh tersebut dapat diketahui oleh semua peserta didik, perlu dilakukan sharing (saling tukar pengetahuan, keterampilan dan pengalaman).  Kegiatan sharing dilakukan melalui Berbagi Karya (Bakar) Hasil PKL.  Pada kesempatan ini tiap peserta didik menceritakan dan memperagakan hal-hal yang dilaksanakan ketika PKL.

Mula-mula kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok berbagi berdasarkan tempat IDUKA dan komoditas pada tiap IDUKA.  Tiap kelompok terdiri dari 3-4 orang anggota meliputi peserta didik dalam satu IDUKA ataupun peserta didik dari IDUKA yang berbeda tetapi memiliki komoditas yang sama dan melakukan proses produksi yang sama pula. Kegiatan dilanjutkan dengan mempersilahkan kepada kelompok berkumpul dengan mengatur meja kelompok. Pada meja kelompok peserta didik berdiskusi lebih detail tentang materi dan kompetensi yang dipelajari selama PKL.  Dan diberikan tugas untuk menentukan materi yang akan dibagikan kepada teman-teman di kelompok lain. 

Setelah berdiskusi, peserta didik dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian.  Saat persentasi kelompok berbagi, kelompok yang menjadi audiennya dipersilahkan untuk menyampaikan pertanyaan, saran dan masukan.  Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok berbagi nantinya.  Kelompok yang presentasi, diberikan penghargaan tepuk tangan meriah dengan cara berdiri dan ucapan terima kasih. 

Kegiatan dilanjutkan dengan mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan sebagai pendukung materi berbagi karya dan diatur pada meja kelompok mereka. Kegiatan berbagi karya dilakukan secara bergantian dari tiap kelompok berbagi.  Agar tercipta keadilan dalam memberikan kesempatan kelompok yang lebih dahulu mempresentasikan berbagi karya maka dilakukan pengundian yang diwakili oleh masing-masing perwakilan kelompok berbagi. 

Selanjutnya kelas dibagi dalam 3 kelompok, yakni kelompok A, B dan C.  Masing-masing anggota dalam kelompok berbagi berpisah untuk menuju dalam kelompok kelas dengan membawa alat dan bahan yang sudah dipersiapkannya.  Sesuai urutan berbagi karya, tiap anggota kelompok berbagi secara serentak melakukan sharing kepada kelompok kelasnya.

Beberapa hal yang dapat diamati pada saat diskusi peserta didik adalah terlihatnya sikap yang terlihat muncul yaitu peserta didik serius dan bersungguh-sungguh dalam menyampaikan dan saling menggali informasi dari teman tentang pengalaman di IDUKA. Mereka mendokumentasikan hasil informasi yang diperoleh dalam buku catatan.

Hampir setiap peserta didik mengungkapkan informasi dan pengalaman yang diperoleh ketika melaksanakan PKL. Hal ini menambah lengkapnya informasi tentang proses kerja dalam pembuatan produk pertanian dalam berbagai versi yang dilakukan oleh IDUKA. Hal yang diungkapkan peserta didik seringkali menjadi keteladanan bagi teman dalam satu kelompok.

Dalam diskusi terlihat juga adanya saling menghargai diantara peserta didik.  Mereka saling mendengar ketika ada peserta didik yang sedang berungkap untuk menceritakan pengalamannya.  Terlihat juga sikap toleransi mereka. Cerita tentang prestasi-prestasi yang berhasil dikerjakan sering muncul secara sengaja ataupun tidak.  Sikap mandiri yang tercatat saat diskusi di antaranya ketangguhan, kerja keras dan daya juang saat di tempat PKL.

Pada saat perserta didik mempresentasikan hasil diskusi, terlihat sikap pembelajar peserta didik. Terlihat semangat bertanya, memberikan sumbang saran serta berani dalam mengungkapkan argummentasi.  Kreativitas peserta didik dapat dilihat saat memberikan sajian penampilan. 

Modifikasi dilakukan ketika harus memberikan gambaran kondisi lapangan saat PKL untuk ditunjukkan kepada teman-teman saat di kelas.  Seperti misalnya pembibitan karet secara generatif yang dilakukan di tempat pembibitan, dimodifikasi pada wadah yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang bisa dibayangkan oleh peserta didik lain.

Dari pengamatan terlihat antusias peserta didik semakin meningkat. Dari mulai bertanya, sampai dengan berdiri mendekat bahkan ikut mencoba dan minta untuk diajari caranya. Terlihat juga hubungan peserta didik yang semakin dekat antara  peserta didik satu dengan lainnya.  Sehingga kelas terlihat lebih kompak dan menjadi akrab di antara anggotanya.

Kegiatan berbagi karya merupakan bagian dari pembelajaran aktif dan menyenangkan yang membawa dampak positif berupa materi menjadi lebih mudah untuk dipahami. Apalagi penyampaian materi dilakukan oleh teman sebaya.  Bahasa dan caranya lebih pas dirasakan oleh peserta didik, sehingga pemahaman peserta didik yang berupa kemampuan untuk menerangkan dan menginterpretasikan sesuatu yang telah diterimanya sesuai dengan kondisi di sekitarnya dan dapat menghubungkannya dengan kondisi saat ini dan masa yang akan datang.

Pemahaman peserta didik bukan hanya sekedar mengetahui dan tidak hanya sebatas mengingat kembali dan memproduksi apa yang pernah dipelajari, tetapi lebih daripada itu.  Peserta didik mampu memberikan gambaran, contoh, mengungkapkan kembali dan memberikan penjelasan yang lebih luas.

Peserta didik yang memiliki pemahaman yang baik akan dapat menguraikan dan menafsirkan dengan lebih kreatif akan suatu konsep, merangkum suatu penjelasan, dapat mengklasifikasikan alat dan bahan dalam proses kerja membuat karya serta menjelaskan prosedur kerja serta menyimpulkannya.  Sehingga dapat dikatakan bahwa pemahaman peserta didik adalah proses bertahap yang masing-masing merupakan kemampuan tersendiri.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I