Isbullah
Pada Februari tahun 2022 lalu, pemerintah mengeluarkan kurikulum baru untuk menggantikan kurikulum 2013, kurikulum baru ini ialah kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka adalah kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam, konten pembelajaran lebih optimal supaya murid dapat waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Karena perubahan kurikulum ini, banyak pendidik yang mengalami dampaknya, baik itu dampak positif, dan juga negatif.
- Dampak Positif
- Pendidik jadi lebih fokus pada bahan ajarnya.
- Beban administrasi jadi lebih berkurang.
- Pendidik jadi lebih update dan mengikuti perkembangan jaman
- Jam pelajaran jadi berkurang.
- Pembelajaran bisa dilakukan dimanapun, tidak hanya di dalam kelas.
- Lebih kreatif dalam menjalankan proses mengajar.
- Dampak Negatif
- Banyak pendidik yang masih belum terbiasa dengan perubahan yang terlalu cepat.
- Pendidik yang berusia lanjut sulit untuk mengikuti perkembangan teknologi.
- Kesiapan penerapannya masih kurang.
- Tidak semua pendidik dapat mempraktikkannya karena belum dilaksanakan secara serempak.
Dari beberapa dampak positif dan negatif di atas, terlihat bahwa cukup banyak dampak kurikulum merdeka bagi pendidik. Jika pengaplikasian kurikulum merdeka ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan pemerintah, maka pendidikan di Indonesia ini akan berkembang dan jadi lebih baik lagi, oleh karena itu pendidik harus lebih serius lagi dan merealisasikan tujuan dari kurikulum merdeka tersebut.
Dampak positif yang paling diharapkan bagi pendidik adalah meningkatnya tenaga ahli dalam pendidikan, dengan berkembang dan majunya mutu pendidik, otomatis akan mencerdaskan anak bangsa dan juga bangsa itu sendiri.
Dengan adanya kurikulum merdeka ini, diharapkan semua pendidik dapat mengikuti perkembangan zaman dan dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka ini dengan baik.