SIHABUDDIN
Guru MI Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Kediri
Android Box, mendengar istilah tersebut apa yang anda bayangkan? Android Box merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi dari abad 21. Ya, teknologi ini masih tergolong baru, walaupun sebenarnya teknologi ini sudah ada sejak tahun 2014. Sebenarnya, teknologi ini adalah pengembangan dari Chromecast, tetapi didesain sedemikian rupa dan diberi OS (Operating System) Android. Karena terdapat OS didalamnya maka, Android Box ini bisa berfungsi sebagai media player dan selayaknya MINI PC atau Smartphone Android anda. Anda dapat menggunakan aplikasi YouTube, Iflix, dan media streaming lainya dapat diunduh di Play Store.
Pemanfaatan teknologi ini didalam dunia pendidikan masih kurang digunakan, bahkan alat ini memiliki potensi yang sangat inovatif sebagai media pembalajaran yang atraktif. Sehingga dapat menunjang kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan mengurangi kebosanan siswa. Android Box ini sudah coba di terapkan sebagai media pembelajaran di sekolah kami. Kok bisa? Ya harus bisa, karena sekolah kami MI Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Kediri harus mempunyai inovasi yang dapat mengikuti perkembangan “abad 21”. Kenapa hal ini perlu? Karena inovasi sangat dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar dikelas. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengikuti arah perkembangan jaman, yang saat ini bergerak kearah teknologi dan informasi, apalagi anak sekarang disebut dengan generasi milenial. Untuk mewadahi generasi milenial tersebut maka diperlukan sebuah media pembelajaran yang berbasis pada teknologi informasi agar kegiatan dikelas tidak membosankan dan atraktif yang mana dapat menarik minat siswa untuk belajar. Penggunaan media tersebut didukung oleh pendapat Miarso (2004: 456) bahwa media adalah suatu hal yang dipakai untuk merangsang pikiran, kemauan dan perhatian peserta didik untuk mendorong kegiatan belajar. Pendapat tersebut juga didukung oleh pendapat Edgar Dale dalam dalam bukunya yang berjudul “Audio-Visual Method in Teaching” dengan teorinya yang sangat terkenal yaitu “Kerucut Pengalaman Edgar Dale”, dalam kerucut tersebut penggunaan media yang atraktif seperti ini dapat memengaruhi daya serap siswa menjadi lebih baik dalam menerima pelajaran.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Pada media pembelajaran Android Box ini dapat di implementasikan dalam pembelajaran bahasa arab pada materi بَيْتِيْ (rumahku) dengan menggunakan keterampilan mendengar (istima’). Keterampilan mendengar dalam bahasa Arab yaitu kemapuan seseorang dalam mencerna atau memahami kata atau kalimat yang diujarkan oleh mitra bicara atau media tertentu. Kemampuan ini sebenarnya dapat dicapai dengan latihan yang terus menerus untuk mendengarkan perbedaan-perbedaan bunyi unsur-unsur kata (fonem) dengan unsur-unsur lainnya menurut makhraj huruf yang betul baik langsung dari penutur aslinya maupun melalui rekaman.
Pelaksanaan implementasi media pembelajaran Android Box pada pembelajaran bahasa arab materi بَيْتِيْ (rumahku) dengan menggunakan keterampilan mendengar (istima’) di kelas 5D2 yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Para siswa sangat antusias sekali mengikuti pembelajaran bahasa arab dengan media Android Box. Karena pembelajaran bahasa arab dengan Android Box anak-anak tidak merasa bosan dan juga melatih anak-anak untuk mendengarkan rekaman dari penutur asli arab. Dalam media pembelajaran Android Box ini anak-anak tidak hanya sekedar mendengarkan saja, tetapi juga bisa bermain kuis bahasa arab, melihat video dan lain-lain.
Langkah-langkah implementasi media pembelajaran android box pada pembelajaran bahasa arab materi بَيْتِيْ (rumahku) dengan menggunakan keterampilan mendengar (istima’) sebagai berikut:
- Guru menyiapkan media pembelajaran android box.
- Nyalakan CPU, android box, dan nyalakan LCD proyektor yang nantinya akan ditampilkan di layar.
- Guru memulai pembelajaran bahasa arab materi بَيْتِيْ (rumahku) dengan menggunakan keterampilan mendengar (istima’) melalui media android box.
- Guru memutar audio atau rekaman dari penutur asli arab tentang materi بَيْتِيْ (rumahku).
- Siswa mendengarkan audio yang diputar oleh guru.
- Siswa menulis apa yang ia didengar.
- Jika istima’ berupa soal “susunlah kata di bawah ini sesuai apa yang kamu dengar!”, maka siswa melihat kata yang diacak pada android box yang ditampilkan di layar sekaligus siswa menyusun kata apa yang ia dengar dari audio atau rekaman dari penutur asli arab yang diputar oleh guru.
Hasil pelaksanaan implementasi media pembelajaran android box pada pembelajaran bahasa arab materi بَيْتِيْ (rumahku) dengan menggunakan keterampilan mendengar (istima’), siswa mampu menulis apa yang ia dengar dan menyusun kata apa yang ia dengar dengan nilai rata-rata kelas 5D2 yaitu 85 (B = Baik).
Berdasarkan pelaksanaan implementasi media pembelajaran Android Box pada pembelajaran Bahasa Arab bahwasannya terdapat perbedaan yang mencolok antara kegiatan belajar mengajar tanpa menggunakan media dengan yang menggunakan media. Perbedaan tersebut yang pertama adalah, siswa jadi lebih tertarik dengan materi dan mata pelajaran yang di ajarkan. Kedua, guru dan siswa dapat lebih mudah mencari materi untuk kegiatan pembelajaran. Ketiga, siswa menjadi lebih bisa menyerap materi yang di ajarkan, dikarenakan siswa tertarik dengan kegiatan belajar mengajar yang menggunakan media. Keempat, guru mempunyai sebuah media yang dapat digunakan sebagai penyampai pesan atau materi kepada siswa.
Jadi, pentingnya guru harus berinovasi dalam kegiatan pembelajaran salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran khususnya media Android Box ini.