logo-color

Publikasi
Artikel Populer

BUDAYA BERSALAMAN SEBELUM MASUK KELAS DAN SETELAH PULANG SEKOLAH DAPAT MENUMBUHKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

Yunofrizal, S.Pd.

Yunofrizal, S.Pd.

Guru UPT SDN 02 Pasar Baru Kecamatan Bayang

Budaya bersalaman sebelum masuk kelas dan setelah pulang sekolah adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan karakter peserta didik di lingkungan UPT Sekolah Dasar Negeri 02 Pasar baru Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Budaya bersalaman adalah salah satu pembiasaan yang paling kecil.

Bersalaman guru dengan peserta didik sebelum masuk kelas dan setelah pulang sekolah mempunyai pengaruh dan manfaat yang positif baik guru maupun peserta didik. Budaya bersalaman atau berjabat tangan antara guru dengan peserta didik dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan dilingkungan sekolah.

Ini semua akan dapat membentuk perilaku dan budi pekerti yang baik antara peserta didik dengan gurunya ketika di sekolah, dan peserta didik dengan orang tuanya ketika berada di rumahnya masing-masing. Untuk membentuk karakter dan menumbuhkan perilaku baik butuh pembiasaan. Tentunya pembiasaan bersalaman ini juga perlu di lakukan oleh peserta didik saat di lingkungan rumah dan lingkungan sekolah bahkan di lingkungan masyarakat masing-masing, dan merupakan bekal peserta didik di masa mendatang. Dan yang lebih penting juga pembentukan pendidikan karakter sekarang masih digalakkan oleh pemerintah.

Sesuai Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dirumuskan dalam pasal 3: “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demoktatis serta bertanggung jawab.

Dan ini juga beriringan dengan Profil Pelajar Pancasila tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Pendidikan karakter merupakan keseluruhan dinamikan relasional antar pribadi dengan berbagai macam dimensi, baik dari dalam maupun dari luar dirinya, agar pribadi itu semakin dapat mengahayati kebebasannya sehingga ia dapat semakin bertanggung jawab atas pertumbuhan dirinya sendiri sebagai pribadi dan perkembangan orang lain dalam hidup mereka   (Doni  2010).

Dan menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2014), salaman diartikan dengan memberi salam dengan saling berjabat tangan. Dan dapat disimpulkan bahwa budaya salaman merupakan kebiasaan saling berjabat tangan yang menandakan suasana keakraban dan telah menjadi kebiasaan bertahun-tahun.

Pelaksanaan bersalaman dilingkungan UPT Sekolah Dasar  Negeri 02 Pasar Baru Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat dilakukan pada pagi hari dan pada waktu pulang sekolah. Pada pagi hari sebelum masuk kelas,  guru kelas VI  menyambut peserta didik untuk bersalaman dan memberikan senyuman, sapaan kepada peserta didik dan kepada wali murid yang mengantar peserta didik ke sekolah.

Bentuk nyata yang dapat dilihat secara langsung budaya bersalaman ketika pagi hari dan pulang sekolah, secara tidak langsung karakter budi pekerti peserta didik dapat dibentuk kearah yang lebih baik lagi.

Manfaat budaya bersalaman bagi guru adalah dapat mengenal kepribadian atau karakter peserta didik lebih dalam, selain itu juga sebagai sarana memotivasi peserta didik, guru akan lebih dihormati oleh peserta didik, memantau kehadiran peserta didik, dan sebagai sarana menerapkan pendidikan karakter terhadap peserta didik.

Budaya bersalaman juga dapat bermanfaat bagi peserta didik di antaranya adalah dapat menumbuhkan semangat belajar bagi peserta didik, meningkatkan motivasi kedisiplinan peserta didik, menanamkan sikap sopan dan hormat kepada guru dan orang yang lebih tua.

Dengan demikian pembiasan bersalaman peserta didik dengan guru menanamkan pembiasaan tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham mana yang baik atau yang tidak baik, mampu merasakan dan kebiasaan melakukannya. Pendidikan karakter yang baik harus melibatkan bukan saja aspek pengetahuan yang baik, akan tetapi juga merasakan dengan baik dan perilaku yang baik. Pendidikan karakter menekankan akan kebiasaan yang terus-menerus dipraktikkan dan dilakukan untuk diterapkan serta diaplikasikan.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I