logo-color

Publikasi
Artikel Populer

MENCETAK PESERTA DIDIK DALAM MERDEKA BELAJAR BERPIKIR KRITIS, INOVATIF, KREATIF, RELIGIUS YANG BAIK, DAPAT BEKERJA SAMA DAN MEMILIKI KEMANDIRIAN

Suraedatul Istikomah

Suraedatul Istikomah

Diskursus tentang pendidikan formal. Menteri pendidikan dan kebudayaan yang baru, nadiem a. Makarim berhasil mengkreasi dan mengintroduksi beberapa program brilian ke dalam medan praksis pendidikan di tanah air. Dua di antaranya adalah konsep merdeka belajar, dan program guru penggerak,. Kedua program ini muncul  sangat penting untuk mengubah pola pikir tadi yang sifatnya terpusat menjadi terdesentralisasi dimana tugas guru adalah sebagai penggerak.  Dengan demikian guru sebagai penggerak melalui ide-ide inovatif berdasarkan konsep merdeka belajar yang berfikir bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan tapa dibebani oleh pencapaian nilai dan skor tertentu. 

Harus diakui bahwa peran guru dalam proses pendidikan formal di sekolah kemungkinan sulit `tergeser`. Kendati peradaban dan teknologi pembelajaran berkembang sangat pesat, kehadiran guru masih sangat menentukan dalam aktus pemanusiaan manusia muda. Dengan demikian, rasanya tidak terlalu berlebihan jika guru, meski bukan satu-satunya, menjadi kelompok yang bisa dihubungkan dengan fenomen rendahnya kualitas pendidikan di tanah air. Sisi kompetensi dan profesionalisme guru mau tidak mau `dikaji kembali` ketika program peningkatan mutu pendidikan diterapkan oleh pemerintah.

Karena itu, peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan oleh pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil belajar murid saja. Program itu harus menyasar juga ke upaya meningkatkan kompetensi guru. Salah satu program yang digulirkan oleh kemendikbud saat ini adalah program guru penggerak (PGP).

Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid (student center learning). Guru penggerak menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolahnya dan wilayahnya, serta mengembangkan program kepemimpinan murid untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.

Konsep merdeka belajar mengubah sistem pengajaran yang biasanya terpaku di dalam kelas. Kini, guru dapat memasukkan instrumen lain di luar kelas sebagai bahan ajar seperti observasi lingkungan maupun pencarian daring. Keaktifan siswa dalam mencari ilmu baru dari sumber yang semakin beragam diharapkan dapat meningkatkan kualitas siswa.

Peningkatan kualitas siswa tentunya diiringi peningkatan kualitas tenaga pendidik. Rasanya tepat sekali, jika merdeka belajar berada satu paket dengan guru penggerak. Motto ‘merdeka belajar, guru penggerak’, menjadi semacam kristalisasi ketakterpisahan antara konsep merdeka belajar dengan guru penggerak itu.

Oleh karena itu, tepatnya pada tanggal 3 Juli 2020, kemendikbud meluncurkan pgp sebagai rangkaian merdeka belajar. Guru penggerak merupakan suatu program pelatihan, identifikasi, atau pembibitan calon pemimpin-pemimpin pendidikan indonesia di masa depan. Program ini bertujuan untuk mencari agen-agen perubahan yang di masa depan akan memberikan dampak besar bagi institusi pendidikan guna melahirkan generasi penerus unggul indonesia. Program ini sangat penting dan diharapkan sukses agar masa depan unit pendidikan indonesia dapat terjaga. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika kita ingin meningkatkan kualitas siswa maka kita juga harus meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya. Tenaga pendidik atau guru menjadi ujung tombak kegiatan belajar mengajar. Pgp dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan para guru demi memenuhi konsep kurikulum merdeka belajar.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I