logo-color

Publikasi
Artikel Populer

AKSELERASI LITERASI SAAT PANDEMI: SEBUAH PROSES

Ketika dunia diterpa pandemi COVID-19, seluruh sektor industri dan bisnis, termasuk pendidikan seakan-akan dipaksa untuk melakukan penyesuaian agar dapat bertahan. Kebijakan school from home menjadikan kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring. Sistem pendidikan online dan sekolah virtual pun menjadi standar baru dalam wajah pendidikan.

Makna Literasi

Dikaji dari sudut pandang maknanya, literasi merupakan istilah yang merujuk pada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dari pengertian tersebut, literasi tidak dimaknai pada kemampuan reseptif semata, tetapi juga mengarah pada kemampuan produktif. Dengan demikian, individu yang tergolong literasi dimungkinkan memiliki wawasan luas serta memiliki kemampuan untuk memproduksi berbagai pemahamannya dalam bentuk karya.

Upaya-Upaya Gerakan Literasi Digital

Digital, seluler, dan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari bagi orang-orang di seluruh dunia. Berdasarkan data yang diambil dari laman website https://wearesocial.com/digital-2021, pada tahun 2020, tahun sebagian besar dunia terkunci, pengguna media sosial tumbuh pada tingkat tercepat dalam tiga tahun menjadi 4,20 miliar. Seluler mengalami pertumbuhan yang fenomenal untuk menjadi layer pertama, dan pandemi COVID-19 mendorong konsumen di seluruh dunia untuk merangkul belanja online.

Menurut hasil yang dilansir oleh wearesocial.sg pada tahun 2020 tercatat ada sebanyak 175,4 juta pengguna internet di Indonesia. Karena itu, hampir sebagian besar penduduk Indonesia telah menjadikan internet sebagai bagian dari kehidupannya.

Fenomena tersebut menggambarkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara di dunia dengan jumlah pengguna internet terbanyak.

Jenis-Jenis Literasi Digital

Literasi digital dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis, di antaranya yaitu: (1) Internet, di mana setiap pengguna dapat mengakses berbagai bentuk keaksaraan; (2) Media sosial yaitu sebuah media yang digunakan untuk bersosialisasi satu sama lain secara online yang memungkinkan manusia untuk berinteraksi tanpa ada batas waktu; (3) Buku Berbicara Elektronik (ETB) yaitu buku cerita digital yang suaranya dari komputer, perangkat elektronik atau internet; (4) E-Book yaitu buku yang dicetak dalam bentuk digital, perangkat ini memungkinkan pengguna mendownload dan menyimpan ribuan majalah, surat kabar, atau buku dalam bentuk digital; (5) Blog atau Weblog adalah entri seperti buku harian yang bisa ditulis oleh siapa saja dan ditampilkan di halaman web; (6) IPhone dan smartphone lainnya yaitu Hand Phone pintar yang dapat digunakan oleh pengguna dalam berbagai  hal dalam melakukan komunikasi, dan mendapatkan informasi termasuk secara online; (7) CD dan DVD adalah sebuah media penyimpanan optik dan populer untuk  penyimpanan  video dan data yang dapat diputar kembali saat dibutuhkan.

Berdasarkan jenis-jenis literasi digital di atas dapat disimpulkan bahwa e-learning bisa dilakukan dengan berbagai bentuk dan jenis yang tujuannya untuk memudahkan user/mahasiswa untuk memperoleh informasi (literasi informasi).

Literasi Digital Pendidikan

Lebih jauh, pandemi ini dapat dilihat sebagai sebuah fenomena dengan berbagai kontribusi positif yang mampu mengakselerasi literasi digital para pengajar yang selama ini menjadi bagian dari agenda pembangunan dunia pendidikan.

Penggunaan platform daring seperti Zoom, Google Classroom, Microsoft Teams, Cisco Webex sebagai sarana pembelajaran jarak jauh mengalami peningkatan yang signifikan.

Proses pembelajaran new normal ini membuat mahasiswa dan dosen saling bertatap layar, seakan-akan mereka sedang berada di kelas secara normal. Tidak hanya itu, penilaian kompetensi mahasiswa berdasarkan tugas atau projek juga menjadi alat utama bagi para dosen yang dinilai mampu mengurangi knowledge gap yang terjadi akibat situasi pandemi.

Literasi digital merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Penerapan kebijakan tersebut harus didorong sebagai tanggapan atas masuknya kehidupan pada era revolusi industri 4.0 (computer/internet of things). Sebagai salah satu ranah kehidupan yang harus menyiapkan generasi penerus pada masa depan, pendidikan harus berada pada garis terdepan dalam mengimplementasikan literasi digital. Ranah pendidikan harus merespon  secara  proaktif akan fenomena yang terjadi, termasuk menyikapi perubahan pada era kehidupan ini.

Tujuan Literasi Digital

Tujuan menerapkan kompetensi literasi digital adalah mengedukasi warga kampus, terutama mahasiswa dalam memanfaatkan perangkat digital dan alat-alat komunikasi atau jaringan untuk menemukan, mengelola, mengevaluasi, menggunakan, dan membuat informasi secara bijak dan kreatif. Selain itu, literasi digital pun bertujuan agar setiap pengguna dapat menggunakan media digital secara bijak, kreatif, dan bertanggung jawab, mengetahui aspek-aspek dan konsekuensi hukum yang berlaku.

Pandemi COVID-19 menjadi salah satu pemicu akselerasi di bidang pendidikan. Guru belajar, orang tua belajar, siswa pun belajar, bagaimana memanfaatkan teknologi sebagai alternatif selama pandemi COVID-19. Keengganan untuk mengubah cara lama dan bertahan terhadap hal yang sudah menjadi kebiasaan, menjadi salah satu pemicu gagalnya akselerasi teknologi pendidikan. Kita sudah terlalu nyaman dengan pola lama di mana belajar hanya dapat dilakukan di dalam kelas atau lingkungan sekolah. Bahwa guru dan buku sebagai satu-satunya sumber belajar. Teknologi tidak akan surut ke belakang dan transformasi pendidikan akhirnya terjadi. Semua unsur yang terlibat di dalam pendidikan sudah waktunya untuk berbenah dan mempersiapkan diri untuk menyambut hadirnya sebuah perubahan.

Sonya Sidjabat, S.E., M.M.

Sonya Sidjabat, S.E., M.M.

Dosen Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Jakarta

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I