logo-color

Publikasi
Artikel Populer

MENINGKATKAN EKOLITERASI MANAJEMEN SAMPAH PLASTIK PADA WARGA SEKOLAH

Dr. Ir. Eva Novaria, M.Si

Dr. Ir. Eva Novaria, M.Si

BPSDMD Sumsel

Rendahnya Ekoliterasi Sampah

Menurut Okti Dinasakti dan kawan-kawan dalam Buku Panduan Penyusunan Peraturan Pembatasan Plastik Sekali Pakai (PSP) yang diterbitkan pada 2022, bahwa setiap tahun sekitar 400.000 ton sampah plastik masuk ke perairan Indonesia yang mengakibatkan penurunan kualitas air serta pencemaran di perairan Indonesia.Timbunan sampah plastik dapat mengakibatkan kebakaran pada Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) seperti yang terjadi pada TPA Sarimukti terbakar pada Agustus 2023  Akumulasi sampah plastik tersebut salah satunya diduga karena rendahnya Ekoliterasi Masyarakat, warga sekolah dalam hal ini adalah bagian dari Masyarakat. Permasalahan lingkungan adalah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengaktualisasi Ekoliterasi manajemen sampah plastik warga sekolah. Tujuan penulisan ini  memberikan informasi tentang Ekoliterasi manajemen sampah plastik dan mengajak pembaca untuk mengaktualisasikan upaya pengurangan sampah plastik di lingkungan sekitar.

Edukasi Ekoliterasi Warga Sekolah

Amanah Undang Undang RI No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah: di Indonesia. Beberapa pasal di dalamnya memberikan landasan hukum untuk pengelolaan membahas tentang pengurangan penggunaan plastik dan pengelolaan sampah plastik. Sampah dikelola dengan melibatkan banyak pihak secara partisitipatif.

Terkait dengan Ekoliterasi Ahmad Fajar Ramadhan dan Jun Surjanti 2 mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Surabaya melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Ekoliterasi Dan Pendekatan Education for Sustainable Development (ESD) Terhadap Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik, dipublikasi pada Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan  Vol.10 No.3 Edisi September 2022, hasil penelitian pada kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cerme  bahwa tingkat sikap peduli lingkungan yang ada pada peserta didik akan rendah jika ekoliterasi pada peserta didik juga rendah dan tidak diterapkan secara konsisten atau berkelanjutan. Sebaliknya, tingkat sikap peduli lingkungan yang ada pada peserta didik akan tinggi jika ekoliterasi pada peserta didik juga tinggi dan diterapkan secara konsisten atau berkelanjutan. Ekoliterasi dan pendekatan ESD menjadi salah satu faktor penting dalam rangka peningkatan sikap peduli lingkungan pada peserta didik secara berkelanjutan,

Manajemen sampah plastik tidak dapat dilakukan hanya pemerintah saja diperlukan partisipasi berbagai pihak, sebagai salah satu bentuk partisipatif dalam manajemen sampah plastik melalui edukasi Ekoliterasi melalui berbagai kegiatan, seperti pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan kampanye kesadaran publik. Pendidikan formal dapat dilakukan di sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya, sedangkan  secara non-formal melalui kegiatan ekstrakurikuler, dan pelatihan. Beberapa kegiatan yang dapat diaktualisasikan untuk meningkatkan Ekoliterasi warga sekolah antara lain : 1. Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan; 2. Mengadakan kegiatan daur ulang sampah; 3. Mempromosikan penggunaan energi terbarukan; 4. Melakukan penanaman pohon;  5. Membeli barang-barang yang berkualitas dan tahan lama sehingga tidak perlu diganti dalam waktu dekat.; 6. Membeli barang-barang bekas atau barang-barang yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang; 7. Menjadi teladan, kita dapat menginspirasi orang lain untuk menerapkan green style.

Gambar berikut dikutip dari webinar Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah pada 30 November 2023 yang disampaikan oleh Tini Matini, Tenaga Ahli Dinas Lingkungan Hidup Garut, menunjukkan alternatif pengganti dari kebiasaan pemakaian plastik sekali pakai :

Gambar: Perubahan penggunaan material plastik dengan bahan alternatif  untuk mengurangi penggunaan plastik

Sumber : Slide Tini Matini, Tenaga Ahli Dinas Lingkungan Hidup Garut.

Langkah kecil dengan habituasi pemanfaatan bahan-bahan material non sekali pakai ini diharapkan warga sekolah berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang, dan mengadopsi kegiatan-kegiatan green style di lingkungan warga sekolah sendiri.

Simpulan

Aktualisasi Ekoliterasi manajemen sampah plastik pada warga sekolah dapat memberikan manfaat bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta ikut berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. Kegiatan aktualisasi Ekoliterasi manajemen sampah plastik dapat dilakukan pada lingkungan RT dan RW, semakin banyak aktualisasi kegiatan tersebut diharapkan mengurangi timbunan sampah plastik di tempat pembuangan sampah akhir.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I