logo-color

Publikasi
Artikel Populer

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SEJARAH ISLAM MELALUI SOSIODRAMA

Muhamad Zamroni, S.Ag

Muhamad Zamroni, S.Ag

SMP Negeri 1 Bringin
zamronimuhamad83@gmail.com

Pentingnya proses pembelajaran  sejarah islam sebagai sub mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bagi siswa SMP, untuk menumbuhkembangkan jiwa dan karakter untuk meneladani tokoh-tokoh islam dalam membangun peradaban umat manusia. Karena hal ini juga mampu meningkatkan rasa nasionalisme pada siswa dengan meneladani karakter yang baik untuk menyiapkan generasi yang mampu bersaing dalam era globalisasi. Era globalisme adalah era terbuka yang menuntut kita membangun kesadaran bahwa warisan sejarah bangsa yang terlukis dewasa ini tercermin dalam struktur social maupun struktur budaya merupakan aspek local yang dikagumi bangsa lain dan tidak boleh dihancurkan tetapi harus direvitalisasi untuk menghadapi Globalisme (Hermanu Joebagio:2017).

Berdasarkan pengamatan dari pelajaran Sejarah Islam yang diberikan kepada siswa dapat dinyatakan bahwa nilai hasil pembelajaran sejarah rendah, mungkin karena minat baca siswa saat ini juga rendah, dimungkinkan juga pemberian materi sejarah islam dengan metode ceramah tidak menarik bagi siswa. Oleh karena itu, perlu mengunakan metode pembelajaran untuk upaya meningkatkan minat belajar sejarah Islam melalui Sosiodrama

 Metode pembelajaran sosiodrama merupakan metode pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk melakukan tindakan tertentu sesuai peran yang telah disampaikan oleh guru dengan tema tertentu dalam kehidupan masyarakat sosial. Dengan metode ini siswa dapat belajar dengan menyenangkan dan mengesankan serta mampu memberikan inspirasi. Apabila siswa berkesan dalam proses pembelajaran maka akan membantu anak untuk lebih memahami materi, menyimpan materi dalam pikiran anak, dan dapat mengarahkan anak untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, metode sosiodrama adalah metode pengajaran dengan mendramatisasikan perilaku manusia yang melibatkan interaksi dua orang atau lebih pada topik yang akan digambarkan, yang membuat belajar lebih menyenangkan dan berkesan (Sofia, 2019).

Menurut Anggasari (2017) menyatakan bahwa keunggulan metode sosiodrama yaitu mampu meningkatkan soft skill siswa terutama dalam komunikasi dan menyampaikan ide, pertanyaan, dan harapan mereka. Untuk mengembangkan softskill tersebut dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan, memberikan stimulasi yang dapat merangsang perkembangan komunikasi. Untuk itu metode ini dapat diterapkan dalam proses pengajaran Sejarah Islam pada siswa SMP Negeri 1 Bringin dengan cara guru memberikan studi kasus suatu kejadian yang terjadi pada beberapa tokoh Islam untuk dimainkan perannya pada setiap kelompok siswa dengan hasil dapat berupa tampilan video sesuai dengan kreasi masing-masing siswa dengan memberikan hasil kesimpulan dari karakter atau kejadian pada tokoh tersebut. Dalam pelaksanaan sosiodrama, guru hanya sebagai fasilitator. Namun guru dapat juga sebagai aktor, sutradara, atau penonton. Adapun tahapan pembelajaran sosiodrama di SMPN Negeri 1 Bringin melalui tahap persiapan, penentukan kelompok dan tokoh yang diperankan, tahap permainan sosiodrama (dapat dalam bentuk video), diskusi, dan ulangan permainan.

Dalam tahap persiapan, guru Menyusun konsep skenario Sosiodrama misalkan tentang materi Meneladani Inspirasi dan Kontribusi Ilmuan Muslim pada masa Daulah Abbasiyah untuk Kemanusiaan dan Peradaban. Dalam proses ini perlu melibatkan siswa, baik dalam perencanaan maupun pembagian peran. Dalam pembagian peran disesuaikan dengan karakter siswa. Sedangkan siswa yang tidak mendapatkan peran inti, dapat berperan sebagai pemain pendukung.

Tahap penentuan pemeran. guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok yang telah terbagi dengan materi yang telah ditentukan dan dijelaskan pada tahap persiapan. Serta hasil yang diharapkan dalam setiap peran yang diperoleh oleh kelompok siswa. Selanjutnya tahap pelaksanaan sosiodrama. Dimana masing-masing kelompok memainkan peran secara bebas dengan hasil berupa video dengan gaya  dan karakter yang dapat didiskusikan oleh masing-masing anggota kelompok, dan video ini nantinya akan diputar saat pembelajaran sejarah islam sesuai topik yang ditentukan. Dan pada saat pemutaran video kelompok lain dapat memberikan tanggapan, pendapat maupun penilaian.

Dengan penggunaan metode pembelajaran sosiodrama diharapkan minat dan semangat siswa dalam proses pembelajaran sejarah islam menjadi lebih meningkat dan hasil nilai yang lebih baik, karena dalam proses pembelajaran ini siswa berperan aktif dan menarik sehingga dapat mendalami karakter masing-masing tokoh islam yang dapat dijadikan inspirasi dan kontribusi untuk kemanusiaan dan peradaban masa depan.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I