logo-color

Publikasi
Artikel Populer

MENULIS CERITA PENDEK MELALUI KEGIATAN KARYAWISATA DI PELARUGA

Reza Fahlevi, M.Pd.

Reza Fahlevi, M.Pd.

SMA Al-Manar
rezafahlevicibro@gmail.com

Latar belakang pemilihan Pelaruga sebagai salah satu dari metode Karyawisata disebabkan banyaknya metode pembelajaran di sekolah yang membuat peserta didik tidak mampu mengembangkan minat dan bakatnya untuk berimprovisasi dalam pembelajaran. Akhirnya, peserta didik merasa jenuh dengan beberapa materi yang disampaikan oleh guru di kelas. Selain itu, kelas siswa yang tidak pernah berubah bentuknya dari tahun ke tahun hanya berupa ruangan persegi empat menjadi momok yang menakutkan dalam proses belajar mengajar. Sebab ruangan seperti itu selalu menyajikan hal-hal yang sama setiap harinya tanpa adanya variasi yang memanjakan visual peserta didik.

Pelaruga adalah sebuah wisata yang berada di Desa Rumah Galuh, Kabupaten Langkat. Sebenarnya, Pelaruga merupakan nama yang diberikan oleh sebuah komunitas Pemandu Alam Rumah Galuh yang disingkat Pelaruga itu sendiri. Wisata Pelaruga menyajikan beberapa pesona alam yang bisa disinggahi bagi masyarakat yang membutuhkan ketenangan, misalnya Kolam Abadi, Kolam Bening, Air Terjun Teroh-Teroh, Keindahan alam beberapa tempat wisata tersebut bisa dijangkau dengan mudah melalui Kota Binjai menuju daerah Langkat dan nantinya akan berhenti di Pelaruga, sebuah tempat yang akan menyajikan tiga wisata sekaligus dengan arahan Tour Guide yang memiliki variasi harga, tergantung bagaimana penawaran wisatawan.

Menurut beberapa masyarakat, wisata Pelaruga kelak menjadi tumpuan perekonomian mereka selain dalam pertanian. Banyak masyarakat dari beragam usia yang memilih jalur pekerjaan sebagai Tour Guide karena penghasilannya yang lebih menjanjikan. Kami melakukan sebuah wawancara dengan seorang anak bernama Renaldi yang masih duduk di kelas 10 SMA. Ia mengatakan bahwa sudah menjadi Tour Guide sekitar dua tahun dengan penghasilan rata-rata per harinya sekitar Rp50.000 untuk dua wisatawan. Hal ini bisa bertambah jika wisatawan datang lebih banyak dihari-hari tertentu, seperti hari libur, hari raya, ataupun hari besar lainnya.

Kami melakukan perjalanan ke Pelaruga dari Kota Medan untuk mengetahui kearifan lokal dan budaya di sekitar wisata tersebut. Hal ini dilakukan untuk memenuhi sebuah penelitian tentang Implementasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka yang berbasis kearifan lokal. Setelah sampai di Pelaruga dan menikmati panorama keindahan yang diberikan. Akhirnya kami mengambil kesimpulan aliran Pelaruga sangat bermanfaat untuk kegiatan belajar mengajar di alam secara langsung dengan warna air yang biru sampai terlihat bebatuan di dalamnya.

Berdasarkan hal di atas, kami memilih metode Karyawisata untuk dijadikan sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan dan memerhatikan beragam kecerdasan, minat, dan bakat yang dimiliki peserta didik untuk dioptimalisasikan. Menurut pendapat Pupuh (2007: 62), menjelaskan bahwa metode karyawisata, yakni mengajak peserta didik keluar sekolah untuk tujuan belajar secara langsung dan bukan rekreasi. Penjelasan Pupuh tersebut memberikan inspirasi bahwa ruangan belajar tidak hanya di dalam kelas saja, melainkan bisa juga diterapkan di luar ruangan yang berbeda.

Beberapa jenis metode Karyawisata bisa ditemukan di beragam tempat, salah satunya adalah Wisata Pelaruga di Rumah Galuh, Kabupaten Langkat. Melalui metode Karyawisata di Pelaruga, guru akan mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk menulis Cerita Pendek, Puisi, dan Teks Observasi yang berkaitan dengan keindahan alam di Pelaruga. Kami memfokuskan pada kemampuan anak dalam menulis sebuah cerpen.

Menulis cerpen adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki peserta didik di dalam kompetensi belajarnya. Tentunya, diperlukan sebuah stimulus yang kuat dari lingkungan untuk memunculkan inspirasi yang berasal dari fakta, wawancara, dan opini masyarakat di sekitar lingkungan tersebut, dalam hal ini adalah lingkungan Wisata Pelaruga. Proses yang dilakukan guru kepada peserta didik untuk memenuhi kemampuan menulis cerpen harus dilakukan melalui beberapa tahapan pada saat menggunakan metode Karya Wisata di Pelaruga.

Tahapan dalam Pelaksanaan Metode Karyawisata adalah sebagai berikut:

  1. Persiapan Karyawisata di Pelaruga
  2. Merumuskan tujuan Karyawisata dengan tema menulis cerpen tentang pengalaman masing-masing peserta didik saat berkunjung ke Pelaruga berdasarkan fakta yang ditemukan, wawancara terhadap wisatawan yang lain, ataupun informasi dari Tour Guide itu sendiri.
  3. Menetapkan objek Karyawisata sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, yaitu mampu menghasilkan sebuah karya berupa kumpulan cerpen peserta didik.
  4. Menetapkan lamanya Karyawisata ke Pelaruga sekitar 4 jam melakukan penjelajahan sungai melalui jalan setapak di kebun warga menuju turunan Kolam Abadi. Setelah itu kembali menelusuri aliran sungai yang lumayan deras menuju Kolam Bening, dan nantinya akan berakhir di Lokasi Air Terjun Teroh-Teroh.
  5. Merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan di Pelaruga berupa pelampung untuk menjaga tubuh tidak tenggelam oleh arus kencang di beberapa titik sungai. Selain itu yang harus disiapkan adalah pembayaran tiket sekitar Rp 100.000 untuk menyewa Tour Guide Di Pelaruga sendiri diwajibkan menyewa Tour Guide untuk keamanan peserta didik pada saat menelusuri sungai.
  1. Proses Kegiatan Karyawisata di Pelaruga

Fase ini adalah pelaksanaan kegiatan belajar di tempat Karyawisata dengan bimbingan guru. Kegiatan belajar ini harus diarahkan kepada tujuan yang telah ditetapkan pada fase perencanaan di atas. Misalnya, peserta didik mewawancarai beberapa wisatawan dari kalangan berbagai usia tentang asal-usul, keseruan, dan hal-hal unik lainnya untuk sumber materi atau inspirasi dalam membuat alur sebuah cerpen.

  1. Tindak Lanjut

Pada akhir metode Karyawisata, peserta didik diminta laporan hasil kegiatan berupa cerita pendek berdasarkan pengalaman mereka saat berkunjung ke Pelaruga yang tertulis di dalam bentuk word sekitar 4 halaman lebih mengenai inti masalah yang telah dipelajari pada waktu karyawisata dari berbagai sumber yang mereka dapatkan.

Melalui kegiatan Karyawisata di Pelaruga yang memiliki aliran sungai sangat alami dengan warna airnya biru cerah sehingga bisa melihat apa yang terdapat di dalam sungai dengan mata langsung. Diharapkan pembelajaran berbasis metode Karyawisata di Pelaruga mampu menjadi ruang belajar berupa alam yang nyaman dan memberikan kenyamanan belajar, keseruan belajar yang tidak terlupakan, dan melatih moral peserta didik untuk menjaga lingkungan belajar mereka.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I