Cici Dwi Aprilia,S.Ap.
Pengampu MK Dr. H.A.Hari Witono,M.Pd.,Kons.
PASCA UNIVERSITAS MATARAM
Cicidwiaprilia99@gmail.com
Kerja sama merupakan faktor penting yang harus ada dalam sebuah organisasi. Seperti yang dikatakan Sutarto, organisasi adalah sistem yang saling menguntungkan. Pengaruh pada kolaborator kelompok sasaran organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu kepala sekolah harus mampu memotivasi guru untuk menciptakan kerja tim yang bahagia melalui komunikasi yang baik dan guru berkesempatan untuk mengirim umpan balik dan Kritik.
Di lembaga pendidikan pencapaian prestasi organisasi sangat tinggi ditentukan oleh kinerja sekelompok orang dari berbagai latar belakang, dengan latar belakang yang beragam dan kemampuan yang beragam. Keberhasilan sebuah tim sangat bergantung pada keterampilannya untuk berkolaborasi dengan anggota lain untuk mencapai sesuatu secara mendasar. Tujuan dalam organisasi adalah adanya suatu bentuk kerjasama antar kelompok Individu dengan ikatan berbeda, Karena kerja sama tim ialah sebagai pedoman dalam keberhasilan tim itu sendiri.
SD Negeri 1 Kuta merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Kuta Lombok Tengah Kec. Pujut Kab. Lombok Tengah Prov. Nusa Tenggara Barat. Sdn 1 kuta adalah Sekolah yang siswanya sangat dituntut kualitas pendidikannya yang baik. Kepala sekolah dan guru bekerja sama dengan baik untuk mengimplementasikan visi dan misi sekolah meraih kesuksesan di sekolah. Penelitian ini berfokus pada kepala sekolah dan guru. Untuk memastikan bahwa tim bekerja sama dengan baik, kepala sekolah harus dapat berkomunikasi secara terbuka, menghadapi masalah perbedaan, mampu menyelesaikan konflik yang timbul dan mampu melakukannya memotivasi tim untuk bekerja lebih keras lagi untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan tempatnya bekerja. Juga kepala sekolah harus dapat bekerja sama dengan wakil kepala sekolah, guru dan wali kelas. Dari pemaparan di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “kinerja team work di SDN 1 kuta”.
Banyak dijelaskan di dalam buku kepemimpinan bahwa ada berbagai macam jenis team work. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang peneliti lakukan. Peneliti menyimpulkan bahwa di SD Negeri Kuta menggunakan model atau jenis team work yaitu problem solving team dan self manage team.
problem solving team adalah maksudnya Ketika ada masalah di sekolah Kepala sekolah selalu berkonsultasi dengan guru dan staf mengetahui masalah apa yang muncul solusi untuk masalah tersebut. Kemudian kepala sekolah selalu ada Sertakan guru atau staf yang tertarik masalah.
self manage team yaitu kepala SD Negeri 1 Kuta adalah seorang pemimpin sekolah hebat. Dia sangat dihormati oleh para guru. Kepala sekolah selalu memastikan kerja sama tim Jika ada masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri, lanjutkan saja Sekolah selalu memberikan tim hak untuk mengatur pekerjaan tim sendiri, tetapi juga tidak dapat memisahkan semuanya dibawah pengawasan kepala sekolah. Selalu kepala SD Negeri 1 Kuta Memberikan bimbingan dan dorongan kepada guru yang telah melakukannya kinerja yang baik atau buruk.
Sedangkan dalam model penilaian kinerja team work kepala sekolah SDN 1 Kuta menggunaka model penilaian kinerja team work dengan jenis Model Rating Schales yakni Saat mengevaluasi kinerja kepala SD Negeri 1 Kuta bisa melihat betapa bertanggung jawabnya mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar atau staf internal
setiap hari Dalam perkiraan, pelanggan biasanya menetapkan nilai tertentu. Guru dianggap baik dan bertanggung jawab Dalam pekerjaannya, boss memberikan nilai 5, boss Ada instruksi terpisah untuk penilaian. Nilai-nilai ini direkam dan tidak boleh ada yang tahu. Hanya beberapa pihak mungkin tahu.
Model Critical Incidents yakni jenis model peneliaian kinerja team work yang diterapkan oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Kuta yang dimana Hal ini sering dilakukan oleh kepala SD Negeri 1 Kuta Rekam perilaku atau pencapaian apa pun oleh guru atau staf. Penilaian ini bisa kita gunakan untuk mengetahui bagaimana perilaku guru dan staf dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Adapun kendala kepala sekolah dalam team work yang sering dihadapi dan terjadi di SD Negeri 1 Kuta hanya pada perubahan sikap para guru. Hal ini bias dikatakan bukan kendala yang sangat signifikan yang dimana semua orang bisa memiliki tingkat perilaku yang berbeda beda.
Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa kinerja team work di SD Negeri 1 Kuta Kabupaten Lombok Tengah yakni sebagai berikut
- Ada dua jenis kerjasama tim di SD Negeri 1 Kuta macam, yaitu: Tim pemecahan masalah (problem solving team) dan saya memimpin tim (mengelola tim Anda sendiri).
- Kepala SD Negeri 1 Kuta menggunakan tiga model penilaian Efektivitas tim, yaitu: Peringkat Schales (skala peringkat), Kedua, kejadian kritis, ketiga, standar kerja. Kendala prinsip SD Negeri 1 Kuta dalam Teamwork, achievement, draft, itu tidak ada kapan. Kendala yang sering ditemukan adalah perbedaan sikap anggota tim, yang menyulitkan untuk menentukan nilai tim layak. Kemudian muncul anggota tim yang kurang disiplin.