logo-color

Publikasi
Artikel Populer

BELAJAR AKSARA JAWA MENYENANGKAN DENGAN APLIKASI HANACARAKA

Laeli maghfiroh, S.Pd

Laeli maghfiroh, S.Pd

MTs Huffadh Al-Itqon
laelimaghfiroh16@gmail.comiyyah

Bahasa jawa merupakan bahasa ibu bagi masyarakat suku jawa pada umumnya sehingga perlu dilestarikan. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, warisan budaya daerah hampir punah. Bangsa Indonesia mempunyai  warisan budaya khususnya masyarakat suku Jawa yang harus dilestarikan yaitu aksara jawa.

Pada saat ini aksara jawa sudah dianggap kuno oleh sebagian masyarakat apalagi oleh anak muda yang menganggap aksara jawa itu sulit karena tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ada beberapa daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur yang menggunakan aksara jawa sebagai nama jalan dan nama gedung pemerintahan. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat mengetahui akan adanya aksara jawa sebagai warisan budaya suku Jawa.

Pada pembelajaran di sekolah, Bahasa Jawa sebagai mata pelajaran muatan lokal sudah diajarkan sejak sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas. Hal itu sebagai upaya pemerintah untuk melestarikan Bahasa Jawa sekaligus aksara Jawa sebagai warisan budaya Indonesia khususnya suku Jawa. Minat peserta didik dalam mempelajari aksara Jawa masih rendah karena mereka sudah beranggapan bahwa aksara Jawa itu sulit. Anggapan seperti itu bisa menyebabkan aksara Jawa perlahan-lahan akan punah. Menurut Pasal 37(1) UU No. 20 Tahun 2003, kurikulum pendidikan dasar harus memuat beberapa mata pelajaran, salah satunya adalah muatan lokal. Pengetahuan dan kompetensi muatan lokal dapat berupa bahasa daerah, adat istiadat, kesenian daerah dan aspek lainnya yang disesuaikan dengan karakteristik dan potensi daerah masing-masing.

Minat peserta didik dalam mempelajari aksara jawa yang masih rendah bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya metode dan media yang digunakan oleh guru masih konvensional masih kurang inovatif. Penggunaan media pembelajaran penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman materi pembelajaran, memudahkan peserta didik dalam menyerap informasi yang diberikan oleh guru serta dapat membuat penasaran bagi peserta didik sehingga lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada zaman sekarang ini, media pembelajaran bisa dibuat dengan bantuan teknologi dikarenakan perkembangan teknologi sekarang ini sudah semakin canggih.

Guru pada saat ini harus lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan pembelajaran dan harus sering melakukan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kemampuannya. Pelatihan-pelatihan banyak didapatkan atau dilakukan online oleh universitas -universitas atau lembaga pendidikan lainnya. Pelatihan tersebut dapat diterapkan oleh satuan pendidikan masing-masing. Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat menjadikan perubahan dalam proses pembelajaran agar lebih kreatif dan inovatif lagi dalam mengembangkan metode dan media pembelajaran.

Manfaat dari penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan zaman atau biasa disebut dengan pembelajaran abad 21. Dengan adanya perkembangan teknologi yang terdapat dalam alat komunikasi atau smartphone yang dapat mengakses aplikasi sebagai media pembelajaran. Aplikasi tersebut dapat digunakan sebagai perekam suara, video, lagu, membuat fim, permainan dengan memanfaatkan internet dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya. Dengan media yang memanfaatkan digital lebih menarik bagi peserta didik dikarenakan pada saat ini peserta didik cenderung lebih antusias dengan berbagai hal yang berbau aplikasi digital.

Dalam pembelajaran Bahasa jawa khususnya aksara jawa, pengembangan media pembelajaran yang berbasis digital salah satunya dengan penggunaa aplikasi Hanacaraka. Slamet Santoso dan Emha Taufiq Luthfi (2012) menjelaskan bahwa aplikasi Hanacaraka ini dapat menjadi media pembelajaran dan mendukung pelestarian aksara Jawa serta dapat diakses menggunakan handphone yang menggunakan sistem operasi android ataupun Personal Computer (PC). Pada aplikasi Hanacaraka terdiri dari menu utama seperti halaman menu translate, pengenalan aksara meliputi aksara legena, snadhangan, pasangan, aksara swara, aksara rekan, dan aksara murda. Selain pengenalan aksara dan menu translate juga terdapat pelatihan soal dari soal yang mudah, sedang sampai dengan soal yang sulit.  

Dalam aplikasi hanacaraka yaitu pada menu translate ini termasuk salah satu fitur yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Aplikasi ini mampu mentranslate dari huruf latin ke aksara jawa ataupun dari aksara jawa ke huruf latin. Cara menggunakan fitur translate ini cukup sederhana. Pada saat pengguna berada di halaman utama, pengguna dapat memilih fitur translate kemudian memasukan huruf atau kata yang akan diterjemahkan pada form yang disediakan. Lalu menekan tombol translate yang tersedia, hasil terjemahan akan ditampilkan pada formulir hasil terjemah. Dengan menggunakan media pembelajaran aplikasi Hanacaraka ini diharapkan dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, inovatif, menyenangkan serta menumbuhkan minat belajar siswa dalam mempelajari aksara jawa sehingga aksara jawa sebagai warisan tidak akan punah dan tidak dianggap sulit lagi oleh peserta didik.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I