logo-color

Publikasi
Artikel Populer

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SERTA PENERAPANNYA DI KANTOR KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) NTB

JOLMADI, S.Pd

JOLMADI, S.Pd

Pengampu MK Mohamad Mustari, MM, MA PhD.
PASCA UNIVERSITAS MATARAM

Dalam menjalankan tugas – tugasnya, POLDA NTB tidak hanya mengandalkan fisik dan peralatan manual atau konvensional. Selain itu, POLDA NTB telah menerapkan TIK untuk memudahkan tugas – tugas yang sekiranya bisa dilakukan dengan memanfaatkan sarana prasarana teknologi. Di samping menghemat tenaga, pemanfaatan sarana prasarana TIK juga menghemat waktu, sistemnya dapat direkayasa sesuai kebutuhan, dan hasilnya lebih akurat.

Secara umum setiap kantor kepolisian memiliki bidang atau divisi TIK. begitu pula dengan POLDA NTB. Tugas kepolisian pada umumnya memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti pelayanan administrasi, pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan aturan dan hukum, serta memberikan perlindungan dan pengayoman. Untuk memudahkan tugas – tugas tersebut kepolisian memanfaatkan teknologi secara maksimal dan memiliki divisi TIK sendiri untuk menjalankan dan mengontrol semua tugas – tugas sehingga dapat terpantau secara terpusat.

Dalam pemanfaatan TIK, kepolisian menggunakan tiga pendekatan untuk memudahkan petugas dalam menjalankan tugas – tugas kepolisian, yaitu berbasis wilayah atau area, berbasis kepentingan atau fungsi atau aktifitas, dan berbasis dampak masalah. TIK dielaborasi untuk mendukung tugas – tugas kepolisian lalu dianalisis dan dikembangkan menjadi data agar informasi yang disajikan lebih mudah dipahami. Informasi ini lebih terstruktur dan dibangun sistematis serta saling terhubung. Penyajian data yang telah diolah oleh teknologi informasi dilengkapi pula dengan visualisasi berupa peta, tabel, grafik, diagram, atau pun gambar. Data visual itu dapat pula menjadi alat bantu polisi dalam memprediksi, membuat antisipasi secara cepat dan tepat. Selain itu sistem teknologi berfungsi sebagai pembaca signal maupun pergerakan juga mengandalkan kamera untuk menangkap obyek yang diolah menjadi data. Kebermanfaatan teknologi ini sangat penting apalagi untuk menangani masalah yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan informasi serta reaksi cepat saat emergency.  

Peralatan TIK yang biasanya digunakan oleh kepolisian adalah HT sebagai alat komunikasi antar anggota, perangkat komputer/laptop/Tab sebagai pengolah dan penyimpan data serta sebagai alat untuk menyampaikan data dan menyebarkan informasi dengan sistem yang telah direkayasa sesuai kebutuhan, monitor sebagai alat pemantau dengan sistem yang telah direncanakan sesuai kebutuhan petugas, alat pendeteksi dengan berbagai bentuk pembuatan sesuai kebutuhan petugas alat pengintai (penyelidikan) seperti nanoteknology memiliki ukuran sangat kecil bahkan bisa ditanam pada tubuh manusia, berfungsi untuk memperoleh data seseorang. Selain itu ada yang namanya LRAD berfungsi untuk mengendalikan demonstran dengan mengeluarkan suara bising, ADS memiliki fungsi yang sama dengan LRAD akan tetapi ADS mengeluarkan hawa panas, kemudian ada borgol serba bisa yang memiliki fitur bius dan setrum yang disebut Augmented Detainee Restraints (ADR), W.Drone yang sudah dimodifikasi sesuai kebutuhan tugas polisi, berfungsi untuk mengejar atau memburu dan menyergap dari ketinggian yang terkadang telah dilengkapi dengan senjata. Drone juga difungsikan untuk merekam dan menganalisis informasi dari masyarakat yang menghubungi hotline kepolisian dengan menggunakan software call center. Serta masih banyak lagi sarana prasarana dan pemanfaatan TIK yang digunakan kepolisian untuk memudahkan tugas – tugasnya tanpa kecuali POLDA NTB.

Tulisan bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan TIK  serta penerapannya di kantor Polda NTB. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara interview/wawancara, dan observasi. Kegiatan analisis data meliputi reduksi data dan penyajian data. Informan penelitian adalah bagian atau divisi TIK. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh kepolisian dalam menjalankan tugas – tugasnya sehingga memudahkan dalam menyelesaikan tugas – tugas tersebut. Kemudahan yang ditawarakan oleh TIK atau dunia digital dapat menghemat tenaga, waktu, sistemnya dapat direkayasa sesuai kebutuhan, dan hasilnya lebih akurat. Dalam pemanfaatan TIK, kepolisian menggunakan tiga pendekatan untuk memudahkan petugas dalam menjalankan tugas – tugas kepolisian, yaitu berbasis wilayah atau area, berbasis kepentingan atau fungsi atau aktifitas, dan berbasis dampak masalah. Peralatan TIK yang biasanya digunakan oleh kepolisian adalah HT, perangkat komputer/laptop/Tab, monitor, alat pendeteksi dengan berbagai bentuk pembuatan sesuai kebutuhan petugas, alat pengintai (penyelidikan) seperti nanoteknology, LRAD, ADS, borgol serba bisa atau Augmented Detainee Restraints (ADR), W.Drone, serta masih banyak lagi sarana prasarana dan pemanfaatan TIK yang digunakan kepolisian untuk memudahkan tugas – tugasnya tanpa kecuali POLDA NTB.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I