logo-color

Publikasi
Artikel Populer

MERDEKA BELAJAR MEMBANGUN KEBEBASAN BERPIKIR DAN KARAKTER MANDIRI

SITI AMANAH, S.Pd

SITI AMANAH, S.Pd

Guru SMA N 1 TEGALOMBO PACITAN

Kurikulum di negara kita selalu mengalami perubahan. Hal ini disebabkan mengikuti perkembangan teknologi agar pendidikan kita tidak ketinggalan zaman. Pemerintah berusaha melakukan upaya perubahan yang dibutuhkan agar pendidikan di negara ini tidak jauh berbeda dengan pendidikan negara maju. Kita ambil contoh saja perubahan dari Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka yang sekarang mulai diterapkan di sekolah-sekolah mulai jenjang taman kanak-kanak sampai jenjang SMA/ SMK. Di awal pelaksanaan kurikulum baru tentunya banyak yang harus dipelajari, dipahami, dan dipersiapkan dalam pelaksanaanya nanti. Mulai diadakan pelatihan-pelatihan tentang Kurikulum Merdeka yang tentunya sangat dibutuhkan oleh guru, kepala sekolah maupun tenaga kependidikan.

Dalam kurikulum merdeka terdapat konsep Merdeka Belajar yang merupakan kebijakan terbaru dalam pendidikan nasional. Konsep ini fokusnya pada materi yang esensial dan disesuaikan dengan minat, bakat, dan kebutuhan masing-masing karakteristik peserta didik. Pada konsep Merdeka Belajar memberikan otoritas dan fleksibelitas pengelolaan pendidikan pada masing-masing sekolah. Walaupun demikian kedua hal tersebut tidak akan berdampak positif untuk mencapai tujuan pembelajaran jika tidak didukung adanya kreativitas dan inovasi di dalam pembelajaran. Oleh karena itu kita sebagai guru harus berani dan sanggup untuk melakukan perubahan. Tidak hanya guru tetapi juga didukung oleh kepala sekolah maupun tenaga kependidikan. Pengelolaan dan perubahan yang dilakukan meliputi perencanan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program pendidikan yang dilaksanankan di sekolah tersebut. Tentunya hal tersebut tetap mengacu pada prinsip-prinsip kebijakan Merdeka Belajar yang ditetapkan pemerintah pusat dalam upaya mencapai Tujuan Pendidikan Nasional.

Esensi dari Merdeka Belajar yaitu kebebasan pola pikir yang ditujukan kepada peserta didik dan guru sehingga mendorong terbentuknya karakter jiwa merdeka dan mandiri. Pendidkan merupakan sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan potensi yang ada dalam diri, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan. Tujuan merdeka belajar adalah terciptanya pembelajaran yang inovatif, berbasis pada peminatan dan tuntutan dunia modern. Peserta didik dapat menemukan potensi serta kemampuan diri dengan cara masing-masing didasari karakter yang mulia, penalaran tingkat tinggi khususnya dalam literasi dan numerasi. Jika hal tersebut dapat terlaksana maka tujuan Pendidikan nasional akan terwujud yaitu meningkatnya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang mempunyai keunggulan dan daya saing dengan negara lain.

Pembelajaran yang sudah dilaksanakan di SMA N 1 Tegalombo khususnya pada mata pelajaran kimia adalah:

  1. Pembelajaran dilaksanakan di mana saja, baik di ruang kelas, laboratorium kimia, perpustakaan, lapangan, tempat parkir, maupun di rumah masing-masing.
  2. Pembelajaran berdiferensiasi contohnya pada materi larutan penyangga, untuk laporan praktikum dapat berupa video maupun laporan tulis sesuai yang diinginkan peserta didik.

Khususnya untuk praktikum kimia, guru berinovasi membuat pembelajaran yang menyenangkan dan menggali potensi peserta didik untuk menyiapkan sendiri dalam kelompoknya mulai alat, bahan, cara kerja, tempat pelaksanaan maupun laporannya. Hal ini didasarkan pada konsep merdeka belajar sehingga pembelajaran menjadi lebih inovatif dan sesuai minat peserta didik. Demikian juga pembelajaran dapat dilaksanakan di lapangan seperti pada praktikum untuk mempelajari materi Rumus Kimia dan Persamaan Reaksi dengan praktik membuat roket sederhana dari bahan yang ada di sekitar kita yaitu soda kue, asam cuka serta botol asam cuka dan lidi. Untuk pembelajaran di rumah dapat melakukan praktikum juga yaitu praktikum uji asam – basa dengan alat maupun bahan yang ada di sekitar rumah. Dengan demikian sesuai dengan konsep Merdeka Belajar, peserta didik merasa dihargai inovasinya, belajar bertanggung jawab dan merdeka melaksanakan dimana saja maupun kapan saja sesuai yang diminati. Dari hasil evaluasi pembelajaran hampir semua merasa puas, senang, antusias mengikuti, dan juga menjadi lebih memahami materi yang dipelajri. Merdeka belajar memang tepat untuk dilaksanakan karena sekolah diberi wewenang untuk menyesuaikan dengan kondisi sekolah maupun karakter masing-masing peserta didik.

 

 

 

 

 

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I