logo-color

Publikasi
Artikel Populer

PERAN GURU PENGGERAK SEBAGAI PENYONGSONG PENGEMBANGAN PROFESI GURU DI ERA KURIKULUM MERDEKA

Nurul Farihah

Nurul Farihah

Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Jembrana

Kurikulum Merdeka saat ini menjadi perbincangan hangat dikalangan pendidik maupun tenaga kependidikan baik di sekolah umum atau madrasah. Kurikulum yang beredar beberapa bulan belakangan ini, tidak sedikit memunculkan berbagai pertanyaan seperti; bagaiamana cara mengajarnya? metode apa yang akan digunakan? bagaimana dengan perangkat pembelajarannya? Apakah akan membutuhkan biaya operasional lebih besar dari kurikulum sebelumnya?, dan tentunya masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang terbesit di kepala setiap guru. Hal sedemikianlah yang dapat menimbulkan asumsi bahwa “lebih mudah kurikulum sebelumnya dibanding kurikulum baru” ditambah lagi dengan pengertian kurilum merdeka yang banyak diantara pendidik belum memahami sepenuhnya. Problematika tersebut membuat kepala sekolah atau madrasah sebagai Leader harus memikirkan secara sistematis terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar yang dituntut sesuai dengan peraturan ketetapan Kementrian Pendidikan. Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar tentunya seorang Kepala sekolah sangat memerlukan guru yang berkompeten. Di Era Industri 4.0 kecakapan terhadap digital sudah semakin pesat yang artinya kemajuan teknologi di bidang IT tidak hanya dipergunakan di lembaga perkantoran saja, melainkan juga digunakan pada lembaga pendidikan seperti pembuatan bahan media pembelajaran yang menggunakan video, powwer Point dan lain sebagainya. Tentu saja hal ini sangat membutuhkan guru penggerak sebagai contoh model pembelajaran di era kurikulum merdeka.

Berdasarkan data Kementrian Pendikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), jumlah guru di Indonesia sebanyak 3,31 juta orang pada tahun ajaran 2022/2023, sedangkan untuk guru penggerak merdeka belajar mulai dari angkatan pertama sampai angkatan ketiga terakumulasi sebanyak 61.710 orang, dapat disimpulkan bahwa guru di Indonesia hanya 5,56% yang sudah mendapatkan pelatihan dan praktek langsung menggunakan kurikulum terbaru, hal tersebut merupakan jumlah yang relatif masih sangat kecil dibandingkan jumlah sekolah dan siswa yang ada. Oleh karena itu, dunia pendidikan saat ini tidak lagi hanya membutuhkan Ordinary Teacher (Guru biasa) melainkan  perlu adanya  Extraordinary Teacher  (Guru luar biasa) atau bahkan Great Teacher (Guru hebat) yang dapat mengembangkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman agar mampu menghasilkan peserta didik yang berkualitas.

Selanjutnya, bagaimana peranan Guru Penggerak dalam menyongsong pengembangan profesi guru pada Kurikulum Merdeka? sebelum melanjutkan pembahasan mengenai guru penggerak, pendidik harus terlebih dahalu memahami apa yang dimaksud dengan kurikulum merdeka. Dikutip dari situs Kemendikbud bahwa kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum merdeka belajar tidak lagi menuntut siswa untuk mengerjakan soal pada lembar latihan siswa (LKS) saja, melainkan mendorong peran guru sebagai fasilitator dalam membantu mengembangkan bakat dan minat siswa.

Sedangkan guru penggerak dalam situs guru binar menjelaskan bahwa guru penggerak adalah program yang dibuat pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru. Adanya program ini diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar. Program ini memiliki prinsip yang sama dengan kurikulum merdeka, yaitu menggunakan metode yang lebih fleksibel. Guru penggerak tersebut akan mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Mereka menggunakan pendekatan andradogi (membimbing siswa belajar) dan blended learning (perpaduan anatra dua unsur utama). Guru yang terpilih untuk menjalankan program ini wajib dalam menerapkan proses pembelajaran yang didasarkan pada realitas dengan menggabungkan strategi tatap muka dan daring. 

Selain itu, guru penggerak memiliki arti sebagai guru terbaik bangsa yang merasa terpanggil jiwanya untuk mendorong perubahan pendidikan negeri ini ke arah yang lebih baik. Untuk mengembangkan profesi guru di era sekarang ini, guru penggerak dapat dijadikan contoh sebagai agent perubahan dan kemajuan dalam dunia pendidikan. Kehadiran guru penggerak diharapakan dapat menjadi pemimpin-pemimpin di masa depan yang mampu melahirkan generasi bangsa Indonesia yang unggul. Pada dasarnya guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang siswa secara holistik, aktif, dan proaktif. peranannya juga ikut serta mendorong pendidik lainnya untuk menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siawa, serta dapat menjadi agent transformasi untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.

Apa tujuan program guru penggerak? Program guru penggerak merdeka belajar tentu memiliki visi dan misi diantaranya;

  • Mengembangkan peserta didik dengan pembelajaran secara mandiri maupun kelompok;
  • Menggerakkan ekosistem pada bidang pendidikan dengan membuka banyak kolaborasi (kerja sama);
  • Mendorong kepemimpinan para peserta didik agar menjadi pribadi yang aktif dan percaya diri; 
  • Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan;
  • Mendukung hasil pembelajaran yang implementatif terhadap peserta didik;

Apa peranan guru penggerak sebagai penyongsong pengembangan profesi guru? Guru penggerak tentunya memiliki peranan yang sangat besar di era kurikulum merdeka di antaranya sebagai berikut:

  • Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru baik di sekolah maupun wilayahnya; 
  • Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di lingkungan sekolah; 
  • Membuka ruang diskusi yang positif serta ruang kolaborasi antara guru dan jajaran yang memegang peranan penting di dalamnya;
  • Menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait perkembangan pembelajaran di sekolah. 

Sebenarnya kurikulum merdeka tidak sesulit seperti apa yang dibayangkan oleh pendidik, ditambah lagi saat ini, pemerintah telah menyediakan program guru penggerak sebagai penunjang untuk meningkatkan pengembangan profesi guru serta meningkatkan karir seorang guru. Program guru penggerak banyak memberikan sumbangsih manfaat dalam dunia pendidikan karena dapat memberikan pengalaman mengajar secara mandiri dan berkelompok yang dapat menciptakan pembelajaran secara sistematis dan menyenangkan, dapat berbagi ilmu dan pengalaman bersama pendidik dari berbagai daerah yang ada  di Indonesia serta mendapatkan bimbingan langsung dari praktisi yang berkompeten. Sebagaiamana yang diucapakan oleh bapak pendidkan Indonesia Ki Hajar Dewantara “Percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun”. Bagaimanapun tantangan kurikulum seorang pendidik tidak boleh menyerah dan harus terus mengembangkan potensi agar dapat melahirkan penerus bangsa yang hebat.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

One Response

  1. Kunci mendidik anak dengan baik terletak pada keteladanan atau contoh yang diberikan orang tua.
    Judul artikel yang terbaik:
    1. ORANG TUA ADALAH PSIKOLOG TERBAIK
    UNTUK ANAKNYA
    2. SELF HELP SKILLS: Menanamkan
    Kemandirian Sejak Dini pada Anak
    3. PENANAMAN PENDIDIKAN NILAI AGAMA DAN
    MORAL PADA ANAK USIA DINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I