logo-color

Publikasi
Artikel Populer

TEAM GAME TOURNAMENT DENGAN MEDIA CROSS WORD PUZZLE TINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

Tri Mulyono, S.Pd., M.Pd.

Tri Mulyono, S.Pd., M.Pd.

Guru IPA SMP Negeri 1 Karangtengah Demak
trimulyono94@guru.smp.belajar.id

Untuk meningkatkan sumber daya manusia maka diperlukan suatu sarana yang efektif dan efisien. Pendidikan adalah salah satu sarana tersebut. Belajar IPA tidak hanya sekedar menghafal tetapi lebih pada memahami konsep kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Agar tujuan sebuah pembelajaran bisa tercapai maka seorang guru dituntut untuk kreatif salah satunya adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat dengan materi yang diajarkannya.

Pokok bahasan Klasifikasi Makhluk Hidup merupakan materi pelajaran kelas VII semester genap. Pokok bahasan ini memperkenalkan pelajar tentang bagaimana cara mempelajari keanekaragaman makhluk hidup. Pokok bahasan ini berisi pengetahuan tentang ciri-ciri makhluk hidup, cara mengelompokkan makhluk hidup dan keanekaragaman makhluk hidup di dunia. Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan membawa kesadaran pada diri pelajar tentang betapa banyaknya jenis makhluk hidup. Pelajar diharapkan mampu menjaga keanekaragaman makhluk hidup dengan tujuan generasi selanjutnya dapat merasakan juga manfaatnya. Rasa peduli terhadap keanekaragaman makhluk hidup menjadi motivasi penting bagi pelajar dalam bertindak dan mengambil keputusan yang berwawasan lingkungan.

Pembelajaran aktif tipe Team Game Tournament atau TGT bisa diterapkan sebagai model pembelajaran pada pokok bahasan Klasifikasi Makhluk Hidup.  Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar pokok bahasan Klasifikasi Makhluk Hidup, penulis sebagai guru IPA di SMP Negeri 1 Karangtengah Kabupaten Demak menerapkan model pembelajaran aktif tipe Team Game Tournament dengan menggunakan media Crossword Puzzle. Pemilihan model ini dengan alasan bisa membuat aktif pelajar dan menguatkan tanggung jawab dari masing-masing pelajar. Diharapkan setelah menggunakan model pembelajaran ini aktivitas proses belajar dari pelajar bisa meningkat.

Pada pembelajaran kali ini, penulis menggunakan media pelajaran berupa Crossword Puzzle atau yang lebih terkenal dengan sebutan Teka-teki Silang. Pada permainan teka-teki silang, seorang pemain harus mengisi kotak-kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk suatu kata berdasarkan clue atau petunjuk yang telah disampaikan. Petunjuka dibedakan menjadi kolom menurun atau kolom mendatar tergantung arah kotaknya.

Menurut Slavin dalam Winastan dan Sunarto (2010), Pembelajaran aktif tipe Team Game Tournament atau TGT meliputi tahapan penyajian kelas, belajar dalam kelompok, permainan dan penghargaan. Tahap pertama adalah penyajian kelas (class precentation). Pada tahap ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, tugas serta kegiatan yang harus dilakukan serta. Guru juga memotivasi pelajar untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

Tahap kedua adalah belajar dalam kelompok (team study). Pada tahap ini, pelajar bekerja secara kelompok. Tiap kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang secara heterogen baik dalam hal jenis kelamin, suku/ras maupun kemampuan akademik. Tiap kelompok berdiskusi dengan menggunakan Lembar Kerja Pelajar yang telah disediakan. Tiap kelompok berdiskusi untuk memecahkan masalah, saling mengoreksi maupun memberi jawaban.

Tahap ketiga adalah permainan (game tournament). Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi, tiap kelompok mengirimkan salah anggota untuk melakukan game. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan materi yang telah diajarkan. Permainan yang dilakukan adalah mengerjakan Crossword Puzzle yang ditayangkan di depan kelas melalui LCD Proyektor.

Langkah terakhir dari model pembelajaran Team Game Tournament adalah penghargaan kelompok (team recognition). Penghargaan (rewards) diberikan berdasarkan rata-rata poin permainan yang diperoleh oleh kelompok. Penghargaan diwujudkan dalam sebuah piagam penghargaan. Piagam penghargaan ini akan diberikan kepada tim yang berhasil mencapai poin tertinggi.

Berdasarkan hasil penelitian untuk pokok bahasan Klasifikasi Makhluk Hidup diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 76,44 dengan nilai tertinggi adalah 95 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 70 terdapat 2 orang dengan ketuntasan belajar 94% dan yang tidak tuntas 6%. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih terdapat kekurangan-kekurangan, maka guru memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif mencari sumber belajar sehingga memperoleh hasil sesuai harapan. Penulis mengamati, ternyata pada setiap kelompok masih didapati peserta didik sangat antusias dengan pelajaran yang berkaitan dengan pokok bahasan Klasifikasi Makhluk Hidup. Pada dasarnya peserta didik sudah bisa menglasifikasikan makhluk hidup dengan baik.  

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I