logo-color

Publikasi
Artikel Populer

PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KORUPSI SEBAGAI PERWUJUDAN GENERASI EMAS KITA MELALUI MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Sukma Choira Andrie, S.Pd.

Sukma Choira Andrie, S.Pd.

Guru SMA Negeri 1 Tegalombo
sukmaandrie16@guru.sma.belajar.id

Pada zaman milenial ini, banyak sekali dijumpai kalangan pelajar yang banyak melakukan penyelewengan atau mencari keuntungan dengan mengandalkan jadjed sebagai media untuk mencari solusi jawaban, yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Hal ini menyebabkan banyak ketidakjujuran dikalangan pelajar/siswa, yang memicu pada tindakan mencari keuntungan dengan berlaku tidak jujur.

Dikutip dari KBBI, korupsi adalah penyelewengan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Sedangkan devinisi korupsi dari World Bank pada tahun 2000 adalah penyalahgunaan kekuasaan public untuk keuntungan pribadi.

Salah satu teori korupsi menurut Jack Bologne Gone Theory menyebutkan bahwa faktor penyebab korupsi adalah keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan pengungkapan. Keserakahan berpotensi dimiliki setiap orang dan berkaitan dengan individu.

Membicarakan kejujuran, disiplin, dan tingkah laku pemuda sebagai harapan bangsa, diharapkan mampu menjadi generasi yang tangguh serta kuat/kokoh. Dan untuk menghancurkan generasi muda harapan bangsa hanya dengan mempengaruhi pemuda itu untuk melakukan penyimpangan moral.

Dengan demikian, pemuda sebagai harapan bangsa perlu mendapatkan bimbingan karakter, sehingga dapat membentengi mereka terhadap gempuran kerusakan moral. Untuk membentuk para pemuda harapan bangsa berperilaku yang baik maka perlu adanya pembelajaran karakter di setiap mata pelajaran yang ada di suatu sekolah.

Pembelajaran karakter bukan lagi menjadi kewajiban lembaga sekolah saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab kita sebagai makluk hidup. Di lembaga sekolah pembelajaran karakter, harus ada di setiap mata pelajaran.

Semua orang tahu mata pelajaran matematika adalah suatu pelajaran yang memerlukan pemikiran, kejujuran, disiplin, dalam kerja keras. Matematika juga merupakan sebuah pelajaran yang di dalamnya mengandung unsur membangun karakter untuk belajar disiplin, jujur, serta bertanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan.

Pembelajaran karakter adalah salah satu upaya untuk mencegah memberantasan korupsi. Oleh karena itu diperlukan beberapa hal untuk menanamkan jiwa anti korupsi, antara lain:

  1. Di dalam mata pelajaran matematika kita mengenal adanya rumus, permasalahan, dan penyelesaian dari masalah. Siswa diharapkan bersikap jujur dalam setiap permasalahan yang dihadapi.
  2. Setiap apa yang dikerjakan harus sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
  3. Kerja keras. Di dalam penyelesaian soal matematika memerlukan kerja yang keras dalam penyelesaian soal–soalnya.
  4. Bertanggung jawab. Di setiap akhir pembelajaran diharapkan siswa mempertanggung jawabkan pekerjaannya.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengenalkan pendidikan karakter anti korupsi pada pelajaran matematika. Didalam pelajaran matematika salah satu materi yang berkaitan dengan pedidikan karakter adalah materi Statistika dalam “Membaca dan Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi dan Histrogram”, yang dipelajari oleh siswa SMA kelas XII, guru dapat membuat ilustrasi sebagai berikut.

Disajikan soal cerita:

Andi adalah seorang manager perusahaan yang tiap bulan harus melaporkan kekayaannya  kepada derekturnya. Hasil laporan kekayaan Andi tersebut dituangkan dalam grafik poligon frekuensi, mulai awal menjabat sebagai manager di bulan Maret, hingga awal bulan Agustus sebagai berikut. Jelaskan menurut pendapat kamu tentang kekayaan Andi sebagai manager tersebut. Diskusikan dengan kelompokmu!

Dari grafik polygon frekuensi tersebut mengajarkan siswa cara membaca grafik, tetapi juga dapat melihat, contoh peningkatan kekayaan  seorang manager suatu perusahaan.

Berdasarkan contoh di atas, maka mata pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang memiliki andil dalam pembentukan karakter, untuk melihat pengetahuan siswa terkait materi Statistik. Namun juga membangun kejujuran, kedislipinan, kesadaran, kerja keras, dan kepekaan terhadap tindak pidana korupsi. Melalui paparan di atas, diharapkan terbentuk karakter siswa yang baik yang bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya. Sehingga mampu mewujudkan kejujuran, disiplin, kerja keras dan mempunyai tanggung jawab, serta berpikir kritis dalam menghadapi penyelewengan dan tindakan korupsi.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I