Catur Tina Anggraeni, M.Pd.
SMA Negeri Srono
anggreiniprawiro@gmail.com
Wabah Covid-19 yang telah terjadi di seluruh dunia berdampak di semua bidang kehidupan, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Bahkan di awal terjadinya wabah ini Indonesia pernah terpaksa memutuskan lockdown selama beberapa pekan sehingga proses pembelajaran juga terpaksa dihentikan secara menyeluruh pada saat itu, sampai akhirnya pemerintah memutuskan untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara daring atau online.
Pelaksanaan proses belajar mengajar secara online berjalan cukup lama, dan baru berahkir menginjak tahun 2022. Pembelajaran dengan sistem ini dirasakan sangat tidak efektif dikarenakan tidak semua siswa memiliki smartphone/android. Selain itu pembelajaran daring atau online membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar. Mereka lebih banyak menggunakan smartphone atau androidnya untuk bermain game.
Pembelajaran daring sebagai dampak terjadinya wabah Covid-19 juga menyisakan berbagai masalah untuk siswa berkaitan dengan semangat dan motivasi siswa dalam belajar. Bahkan dampak itu masih terasa hingga saat ini walaupun pembelajaran telah dilakukan melalui tatap muka. Siswa lebih banyak bermain dengan smartphonenya, menggunakan smartphone bukan untujk pembelajaran, tetapi digunakan untuk tujuan lain, siswa malas belajar. Untuk itu perlu kiranya kita upayakan bagaimana bisa menggugah motivasi siswa ini untuk belajar lebih efektif.
Banyak cara yang dilakukan oleh para guru untuk dapat melayani pembelajaran secara daring ini antara lain: memilih metode yang tepat, memanfaatkan media belajar yang cocok, meningkatkan kualitas guru, mengevaluasi pembelajaran, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menciptkan persaingan dan kerja sama.
Langkah terahkir ini sangat menarik bagi saya untuk dilaksanakan. Mengapa demikian? Pemberian poin sebagai reward dalam proses kegiatan belajar mengajar nampaknya cukup berpengaruh untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Pemberian poin ini diberikan ketika siswa aktif dalam bertanya atau menjawab pertanyaan yang muncul di kelas, baik pertanyaan yang berasal dari sesama siswa di dalam kelas ataupun pertanyaan yang diberikan oleh bapak guru. Selain itu pemberian poin juga bisa diberikan ketika siswa melakukan tugas dengan baik, membaca dengan benar, ataupun aktivitas lainnya.
Siswa merasa dihargai, sehingga muncul semangat untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Ada kompetisi antar siswa. Apalagi jika di setiap akhir pembelajaran guru membacakan jumlah poin yang dimiliki oleh siswa sebagai bentuk apresiasi.
Akhirnya ketika siswa mengetahui jumlah poin yang telah didapatkan mereka akan semakin bersemangat untuk mendapatkan poin lebih banyak lagi. Dengan demikian motivasi mereka dalam belajar akan lebih tergugah lagi dan bersemangat untuk bersaing dengan siswa lainnya.