SANDI PURBAYA
Kurikulum Merdeka Belajar adalah sebuah kurikulum terbaru setelah Kurikulum 13 (K13), yang sebagaimana diketahui, Kurikulum Merdeka diluncurkan Mendikbudristek pada Febuari 2022 lalu sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang esensial dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila.
Berikut fakta–fakta menarik pada Kurikulum Merdeka:
1. Bersifat Opsional
Kurikulum Merdeka bersifat opsional yang artinya di tahun 2022 sekolah masih diberikan kebebasan untuk memilih apakah menggunakan Kurikulum Merdeka atau Kurikulum 13 (K13) atau Kurikulum Darurat. Namun ditahun 2024 semua sekolah diwajibkan untuk menggunakan Kurikulum Merdeka ini sebagai pengganti Kurikulum 13 (K13).
2. Mata Pelajaran IPA dan IPS Digabung
Menjadi perhatian dari penerapan kebijakan mata pelajaran Kurikulum Merdeka adalah gabungan IPA dan IPS (khusus sekolah dasar (SD), di mana Pemerintah akan menggabungkan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi satu yaitu IPAS. Untuk bertujuan membangun semangat anak untuk mengelola lingkungan alam dan sosial dalam kesatuan.
3. Tidak ada penjurusan di jenjang SMA
Siswa-Siswi di jenjang SMA tidak mengalami Penjurusan Pada Kurikulum Merdeka, dimana sebelumnya kita ketahui siswa-siswi saat kenaikan kelas XI wajib untuk memilih Penjurusan Kelas IPA, IPS dan Bahasa.
4. Pencapaian Pembelajaran
Penilaian ketuntasan pada Kurikulum Merdeka disebut dengan Pencapaian Pembelajaran. Adanya pencapaian pembelajaran, berisi rangkaian pengetahuan keterampilan dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga siswa dapat mencapai kompetensi yang utuh.
5. Pendekatan Tematik
Adalah Konsep yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang melibatkan berbagai bidang studi agar dapat memberikan pengalaman bagi peserta pembelajaran. Pendekatan tematik Pada Kurikulum Merdeka tidak hanya dijenjang SD, melainkan boleh juga pada jenjang SMP, SMA, dan SMK.
6. Jam Pelajaran yang Fleksibel
Tidak menetapkan Jumlah jam Pelajaran perminggu, melainkan jumlah jam pelajaran ditetapkan pertahun pada Kurikulum Merdeka.
7. Pembelajaran Berbasis PBL (Project Based Learning)
Siswa nantinya diarahkan untuk mampu berkolaborasi, berpikir kritis, berani berargumen dan melatih inisiatif dalam pembelajaran berbasis proyek.
8. Mengedepankan Materi Esensial
Memberikan Kebebasan atau Kemerdekaan Kepada Sekolah untuk menerapkan sistem Pembelajaran sesuai profil murid yang ditentukan oleh sekolah
Demikian Fakta-Fakta menari pada Kurikulum Merdeka, semoga bermanfaat.