logo-color

Publikasi
Artikel Populer

PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KARYA ILMIAH REMAJA DI ERA KURIKULUM MERDEKA

Moch Agus Kurniawan, S.Pd., Gr.

Moch Agus Kurniawan, S.Pd., Gr.

Guru SMAN Darussholah Singojuruh

Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia, baik dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pendidikan merupakan aktivitas untuk mengembangkan seluruh potensi serta aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup sepanjang kehidupan manusia. Dengan demikian pendidikan dimaksudkan bukan sekedar pendidikan yang berlangsung didalam ruang kelas yang dibatasi waktu. Akan tetapi pendidikan dapat mencakup seluruh kegiatan yang mengandung unsur pengembangan setiap potensi dasar yang dimiliki manusia kapan dan dimana saja. Karena itu pendidikan dikatakan sebagai sarana utama untuk mengembangkan kepribadian manusia.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan nasional memiliki fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk membentuk dan mengembangkan karakter peserta didik tidak cukup hanya diberikan materi yang terdapat dalam kurikulum yang ada dan berlaku di sekolah, melainkan juga perlu adanya kegiatan tambahan di luar kurikulum sekolah. Kegiatan tambahana yang dapat menunjang pembentukan dan pengembangan karakteristik peserta didik di sekolah yaitu melalui kegiatan ekstrakulikuler.

Kelompok Ilmiah Remaja merupakan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang bersifat terbuka bagia remaja sebagai peserta didik yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertujuan supaya mampu menanamkan sikap ilmiah, berperilaku jujur dalam memecahkan masalah yang dihadapi dengan kepekaan tinggi dan menggunakan metode yang sistematis, objektif, rasional dan berprosedur sehingga akan didapatkan kemampuan untuk mengembangkan diri dalam kehidupan. Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler KIR untuk mengoptimalkan peran sekolah sebagai lembaga pendidikan dan pengembangan bakat (Dian, 2012:6). Pengembangan bakat dan minat siswa ekstrakurikuler KIR terfokus dalam bidang ilmiah dan mengikuti kompetisi atau lomba KIR dalam berbagai tingkatan yaitu kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional.

Kegiatan ekstrakurikuler tidak akan berhasil apabila tidak dikelola dengan baik oleh sekolah. Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan secara efektif tidak hanya dapat mendukung keberhasilan program intrakurikuler, namun dapat mendukung keberhasilan pendidikan secara luas. Kegiatan pengelolaan atau manajemen merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan karena sangat berpengaruh pada perkembangan dunia pendidikan, bahkan permasalahan pendidikan yang muncul dalam dunia pendidikan juga disebabkan oleh kegiatan manajemen yang tidak terlaksana dengan baik. Maka dari itu diperlukan managemen ekstrakulikuler yang baik untuk peserta didik yang baik. Managemen ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja dapat diawali dengan perencanaan program yang terstruktur, pelaksanaan program, pengawasan, evaluasi dan penilaian.

Perencanaan merupakan proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak akan dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisiean dan efektif mungkin. Dalam peraturan Direktorat Pembinaan SMA, tahun 2010, BAB. III, Butir A 4 – 6, perencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsur-unsur kegiatan, substansi kegiatan, waktu dan tempat, keorganisasian, pendanaan, dan sarana prasarana yang mendukung. Ketika semua komponen ini tersedia di sekolah, maka kegiatan ekstrakulikuler dapat direncanakan dengan baik dan dilaksanakan seoptimal mungkin. Sekolah dapat memunculkan inovasi-inovasi kegiatan pengembangan bakat minat dengan menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Sehingga kemampuan, bakat dan minat peserta didik dapat berkembang baik bahkan memiliki pengaruh yang luar biasa bagi peserta didik. 

Dalam kegiatan ekstrakurikuler KIR, pengorganisasian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan setiap kegiatan KIR. dengan adanya pengorganisasian yang jelas, maka kegiatan akan terlaksana dengan baik. Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler KIR bersifat fungsional karena wewenang kepala sekolah untuk mengelola kegitaan ekstrakurikuler dilimpahkan kepada wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan berhak mengkoordinasikannya dengan koordinator dan guru ekstrakuikuler.

Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler KIR dilakukan oleh kepala sekolah sebagai penanggung jawab dengan memantau setiap kegiatan yang berjalan agar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, sehingga apabila terdapat kendala/masalah dapat ditindak lanjuti untuk mencari penyelesaian dari masalah tersebut. Selain itu pengawasan juga dilakukan oleh Waka. Bidang Kesiswaan yaitu melakukan pengawasan dengan keberlanjutan pada setiap kegiatan ekstrakurikuler berlangsung. Keterlibatan orang tua siswa juga penting dalam pengawasan agar orang tua siswa dapat mengetahui dan memahami keadaan anaknya sehingga dapat mendukung sepenuhnya selama kegiatan.

Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh pembina ekstrakurikuler KIR adalah menggunakan tes praktek. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan penelitiannya sendiri. Jadi peserta didik bisa langsung menerapkan apa yang sudah dipelajari dari pembinanya. Sedangkan evaluasi non test dilakukan dengan observasi untuk melakukan pengamatan perubahan tingkah laku dan keaktifan siswa selama mengikuti proses belajar.

Proses penilaian kegiatan ekstrakurikuler KIR yaitu dilakukan oleh pihak sekolah yang terlibat dan membina kegiatan KIR dengan memantau setiap kegiatan yang sedang berjalan agar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Dengan melihat catatan hasil prestasi yang diperoleh siswa KIR dari setiap perlombaan yang sudah diikuti, selain itu penilaian KIR dapat juga dilihat dari kegunaan penemuan itu, manfaatnya, perannya dalam kehidupan masyarakat itu apa, kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil temuannya dengan adanya manfaat, kegunaan atau nilai guna dari temuan-temuan selama kegiatan serta prestasi yang di dapat, kemampuan siswa dalam menyampaikan temuannya, kepribadian siswa atau sikap dan kemampuan siswa dalam berpendapat.

Pengelolaan pengembangan dan pembinaan ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja yang dilakukan secara efektif dapat memberikan wadah yang baik bagi peserta didk untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

One Response

  1. artikel ini sangat menarik dan mudah untuk dipahami, dengan informasi positif yang berkaitan dengan pendidikan dan pembinaan karya ilmiah bia menjadi bekal untuk dunia perkuliahan, terima kasih pak agus atas ilmunya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I