logo-color

Publikasi
Artikel Populer

KEDUDUKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Nur Khalim, S.Pd

Nur Khalim, S.Pd

Guru

Belajar merupakan kegiatan pokok dalam proses pendidikan di sekolah. Belajar adalah usaha yang dilakukan secara sadar untuk merubah sikap dan tingkah lakunya. Dalam upaya mencapai perubahan tingkah laku dibutuhkan motivasi. Motivasi merupakan salah satu faktor yang mendorong siswa untuk mau belajar. Motivasi belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu motivasi instrinsik (keadaan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar) dan motivasi ekstrinsik (keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar). Ada tidaknya motivasi belajar sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Keberhasilan belajar akan tercapai apabila pada diri adanya kemauan dan dorongan untuk belajar.

Pembelajaran merupakan proses dimana terjadinya interaksi positif antara guru dengan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan belajar mengajar. Pembelajaran merupakan aktivitas utama dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada pada keefektifan proses pembelajaran berlangsung. Sementara pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap yang disebabkan oleh pengalaman dan melibatkan keterampilan kognitif dan sikap dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Pembelajaran efektif apabila interaksi antara pendidik dan peserta didik berlangsung aktif serta tujuan yang diharapkan dapat tercapai dalam rentang waktu yang telah ditentukan.

Sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran dan pendidikan maka menumbuhkan motivasi belajar siswa menjadi tugas guru yang sangat penting. Pembelajaran akan berlangsung efektif apabila siswa memiliki motivasi dalam belajar. Guru harus berupaya secara maksimal agar siswa termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu motivasi belajar menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi belajar harus dibangkitkan dalam diri siswa sehingga siswa termotivasi dalam belajar.

Pengertian Motivasi

Motivasi menurut Mc. Donald adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian tersebut, mengandung tiga elemen yaitu: motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu, ditandai dengan munculnya rasa seseorang, akan dirangsang karena adanya tujuan.

Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada siswa tidak berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan, maka perlu diselidiki sebab-sebabnya. Hal ini berarti tidak terjadi perubahan energi, tidak terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu, Karen tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar, maka perlu diberikan rangsangan berupa agar tumbuh motivasi pada dirinya.

Fungsi Motivasi dalam Belajar

Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, yang nantinya akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut. Dimana motivasi merupakan pendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Menurut Sardiman (2018:25), fungsi motivasi ada 3 yaitu:

  1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
  2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
  3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Perlunya Aktivitas Dalam Belajar

Mengapa di dalam belajar diperlukan aktivitas? Sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Sebagai rasionalitasnya hal ini juga mendapatkan pengakuan dari berbagai ahli pendidikan.

Jenis-jenis Aktivitas dalam Belajar

Proses belajar mengajar merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik, didalamnya banyak kegiatan atau aktivitas yang dilakukan. Contoh-contoh aktivitas dalam belajar misalnya membaca, melihat gambar, bertanya, memberikan tanggapan, menulis cerita, hingga merasakan dengan emosi masing-masing saat belajar juga merupakan sebuah aktivitas belajar. Dengan kata lain, aktivitas belajar merupakan segala sesuatu yang dilakukan dan mempengaruhi proses belajar itu sendiri.

Aktivitas belajar juga melibatkan indera-indera atau sensor dan alat yang dimiliki manusia untuk melakukan sesuatu. Indera-indera tersebut antara lain meliputi indera penglihatan (visual), pendengaran (listening), berbicara (oral), seluruh aktivitas fisik lain serta mental dan emosi.

Menurut Sardiman (2006: 100), aktivitas belajar meliputi aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas tersebut harus selalu berkait. Aktivitas belajar siswa sangat kompleks. Paul B. Diedrich (Sardiman, 2006:101), menyatakan bahwa kegiatan siswa digolongkan sebagai berikut:

  • Visual activities, diantaranya meliputi membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan
  • Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, dan mengeluarkan pendapat
  • Listening activities, seperti misalnya mendengarkan percakapan, diskusi dan pidato
  • Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan dan menyalin.
    Motor activities, misalnya melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak;
  • Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, dan menganalisis.
  • Emotional activities, misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Kesimpulan

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan tercapai. Motivasi selalu berkait dengan soal kebutuhan. Fungsi motivasi adalah untuk mendorong manusia untuk berbuat, menentukan arah perbuatan, untuk mencapai tujuan.

 

 

Daftar Pustaka

https://media.neliti.com/media/publications/287718-kedudukan-motivasi-belajar-siswa-dalam-p-afe5171c.pdf

Sardiman, AM. (2011). Integrasi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

https://ilmu-pendidikan.net/pembelajaran/proses-pembelajaran/jenis-aktivitas-pembelajaran

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I