logo-color

Publikasi
Artikel Populer

GURU DAN TANTANGAN KURIKULUM BARU

Aida Khusna Agustin

Aida Khusna Agustin

Dunia pendidikan selalu mengalami perubahan dinamis seiring perkembangan zaman. Perubahan kurikulum yang terjadi merupakan sebuah penawar dalam permasalahan, utamanya dalam perkembangan pendidikan. Pemerintah meluncurkan kebijakan kurikulum merdeka sebagai kurikulum baru yang memberi solusi terhadap realitas problematika pendidikan di Indonesia. Fokus utama dalam pembelajaran kurikulum merdeka yaitu pencapaian hasil belajar secara holistik meliputi pengetahuan, karakter, dan kompetensi peserta didik. Adanya kurikulum baru ini masih menjadi dilema bagi para guru yang belum mengetahui secara mendalam tentang implementasi pembelajaran kurikulum merdeka. Sebagai guru harus siap dengan perubahan kurikulum yang terjadi, hal ini merupakan tantangan bagi guru untuk mendalami kurikulum yang berlaku sehingga tujuan pendidikan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Berikut beberapa tantangan guru dalam menghadapi kurikulum merdeka.

  1. Keterampilan yang harus dikuasai

Keterampilan penting yang harus dikuasai guru dalam menghadapi kurikulum merdeka dan pendidikan abad 21 yaitu mampu berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi dan berkolaborasi, kreatif dan inovatif, serta literasi informasi, komunikasi dan teknologi. Guru harus membekali diri dengan keterampilan tersebut agar menjadi guru yang profesional.

Berpikir kritis

Guru dapat mengasah keterampilan berpikir kritis dengan menganalisis informasi untuk dipelajari dan dikuasai. Berpikir kritis dibutuhkan untuk menyelesaikan segala permasalahan denngan tujuan untuk menjadi lebih baik.

Memecahkan Masalah

Keterampilan yang harus dikuasai dalam memecahkan masalah yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi, memilih, mengevaluasi, mengatur, dan mencari solusi dalam menghadapi suatu masalah. Keterampilan berpikir kritis juga merupakan keterampilan dasar dalam memecahkan masalah. Guru juga harus memahami unsur yang terkandung dalam pokok permasalahan, mengidentifikasi sumber informasi yang benar, dan mencari alternatif solusi untuk memecahkan masalah.

Komunikasi dan Kolaborasi

Keterampilan komunikasi dan kolaborasi sangat penting untuk dimiliki seorang guru. Keterampilan komunikasi merupakan kemampuan mengungkapkan pendapat secara jelas, kemampuan menyampaikan perintah, dan kemampuan memotivasi orang lain dan peserta didik melalui kemampuan berbicara. Sedangkan kemampuan kolaborasi merupakan kemampuan berpartisipasi aktif dalam setiap menjalin kerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi aktif dan kolaborasi baik diterapkan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang aktif dan nyaman bagi peserta didik.

Kreatif dan Inovasi

Kreativitas dan inovasi guru perlu ditingkatkan utamanya dalam merancang perangkat pembelajaran. Media, model, dan metode yang bervariatif dapat dikembangkan sesuai dengan gagasan maupun ide yang dimiliki seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Literasi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi

Literasi TIK mencakup kemampuan kemampuan mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi. Keterampilan ini digunakan untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber dan mengevaluasi secara kritis dan menciptakan informasi melalui teknologi digital. Guru juga dapat mengembangkan pembelajaran melalui aplikasi-aplikasi online sehingga peserta didik tertarik dalam mengikuti pembelajaran.

  1. Karakteristik peserta didik yang beragam

Peserta didik mempunyai tingkat pengetahuan maupun keterampilan yang beragam. Keberagaman karakteristik menjadikan sebuah tantangan lebih dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Guru perlu melakukan asesmen diagnostik kognitif dan kognitif sebelum mengawali pembelajaran. Asesmen diagnostik ditekankan dalam kurikulum merdeka untuk mengidentifikasi secara spesifik kompetensi, kekuatan, kelemahan, dan kondisi peserta didik sehingga hasil asesmen tersebut dapat dijadikan pedoman dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Maka dari itu, guru perlu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang dapat mengakomodir kebutuhan peserta didik yang beragam. Pembelajarann berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berorientasi terhadap kebutuhan peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki peserta didik dan terwujudnya pembelajaran yang merdeka. Hal ini sesuai dengan konsep pendidikan menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa proses pendidikan meletakkan unsur kebebasan peserta didik untuk mengatur dirinya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya secara lahiriah dan batiniah.

  1. Kualitas pembelajaran

Guru memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan kurikulum merdeka. Kualitas pembelajaran yang baik meliputi terwujudnya pembelajaran yang bermakna seperti fakta, keterampilan, dan konsep hidup serasi dengan sesama atau hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tingkatan yang dimiliki peserta didik. Guru harus kreatif dan selalu berinovasi dalam merancang skenario pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran dapat tersampaikan kepada peserta didik dengan baik jika guru melibatkan media, model, dan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Media, model, dan metode pembelajaran merupakan alat bantu dan strategi dalam merangsang pola pembelajaran peserta didik yang aktif dan kreatif.

Tantangan kurikulum baru bukanlah hal yang menjadi persoalan, akan tetapi guru profesional harus siap dan tanggap terhadap perubahan-perubahan demi memajukan kualitas pendidikan. Mari bersama menjadi guru profesional yang adaptif dengan tantangan global serta mendidik dengan hati sehingga kebutuhan peserta didik terwadahi.

 

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I