Rizki Saputro
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Menjadi pelajar adalah salah satu kebanggaan kita sebagai seorang insan apalagi pelajar memiliki peranan penting sebagai generasi muda di mana masa depan suatu peradaban berada dalam genggaman kita sebagai generasi penerus bangsa. Karena di zaman sekarang yang biasa disebut dengan era digital atau modernisasi adalah masa di mana manusia mengaktualisasikan ilmu dan pengetahuan yang di pelajarinya dengan hasil atau karya yang bermanfaat bagi umat yakni yang dinamakan dengan teknologi. Berbicara mengenai teknologi hal ini sangat menunjang dan mempermudah kehidupan manusia dalam mengimplementasikan kehidupan dalam berbagai bidang seperti dalam hal komunikasi, sosialisasi, sarana dalam hal politik, kegiatan perekonomian, budaya dan lain sebagainya.
Sebagai generasi milenial pelajar Indonesia di era ini mampu secara efektif dan adaptif dalam hal penerapan teknologi dalam hal pembelajaran di baik di sekolah maupun di luar sekolah. Perubahan yang signifikan dialami oleh pelajar di era ini adalah di mana dulu mengerjakan ujian tengah semester dan ujian akhir semester menggunakan kertas ujian sekarang menggunakan computer based tes (CBT) begitu pula dengan rapor di mana dulu rapor itu di bukukan sekarang dapat mengetahui rapornya dengan login ke website sekolah atau pun mengakses link yang disediakan sekolah sehingga lebih efektif dan efisien dalam hal mengetahui nilai rapor, database siswa, sistem rangking dan lain sebagainya.
Selain itu pelajar juga memiliki peran yang sangat urgent dalam hal pengabdian diri kepada masyarakat karena dengan bekal ilmu dan pengetahuan yang didapatkan baik di bangku sekolah maupun di luar sekolah karena ilmu dan pengetahuan dapat didapatkan kapan saja dan di mana saja.
Maka dari itu, pelajar harus memiliki kepekaan sosial dalam menanggulangi permasalahan terutama yang terkait dengan lingkungan, masalah berkembangnya radikalisme, masalah kesenjangan sosial, bantuan yang tidak merata, ikut serta dalam kegiatan kerja bakti, selain itu juga ikut bahu membahu dalam memberi arahan dan contoh yang baik dengan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat dalam hal menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan sehingga dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Selain dalam pengabdian kepada masyarakat peran pelajar lainya yaitu dalam hal informasi dan komunikasi di mana pelajar di era digital harus menyaring semua berita dan diteliti terlebih dahulu ini berita sumbernya dari mana, penerbitnya siapa, pembahasannya tentang apa sehingga dapat diketahui berita tersebut real atau hoax. Jadi jangan asal berbagi ke media sosial dan memberikan komentar tanpa mengetahui seluk beluk berita tersebut. Karena di zaman sekarang berita hoax sangat mudah menyebar dan dapat memecah belah persatuan umat manusia.
Selain itu peran pelajar sangat banyak yakni pelajar juga memiliki fungsi yang penting dalam hal pembangunan peradaban seperti contohnya semakin berkualitasnya pelajar dalam mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang dia pelajari, pahami dan kuasai maka semakin besar peluang suatu negara menuju abad kemajuan dan kejayaan karena pelajar dapat menciptakan inovasi dari apa yang telah dipelajari seperti halnya membuat karya seperti robotika, membuat kerajinan tangan yang bernilai ekonomis seperti membuat sapu, sabun, asbak menggunakan tempurung kelapa, gantungan kunci dari kain flanel, membuat olahan jajanan tradisional, membuat taplak meja dari kain perca dan lain sebagainya.
Selain melatih pelajar mempraktikannya langsung menggunakan kemampuan motorik dan kinestetiknya juga melatih pelajar yang mandiri dalam hal melatih kreativitas pelajar di bidang kewirausahaan. Hal ini sudah menjadi peran dan kontribusi kita sebagai seorang pelajar dengan mengaktualisasikan apa yang dipelajari dan berguna bagi kehidupan. Di Indonesia sendiri hal seperti ini juga perlu akan adanya dukungan baik melalui sekolah sebagai lembaga pendidikan dan juga orang tua siswa agar ke depannya kegiatan belajar dan mengajar siswa bukan hanya menggunakan sistem guru menerangkan lalu murid bertanya setelah itu guru menyuruh siswanya membuat tugas lalu dijadikan sebagai pekerjaan rumah siswanya kemudian tugas tersebut dikumpulkan sehingga terksesan kurang relevan dan cenderung membosankan.
Di zaman sekarang kemajemukan pelajar juga menjadi hal yang patut untuk diapresiasi oleh sekolah di mana beda pelajar beda caranya berprestasi di mana ada yang jago dibidang fisika, kimia, biologi, matematika, geografi, ekonomi dan sosiologi. Ada juga yang jago di bidang olahraga seperti sepak bola, futsal, voli,basket, silat, renang, atletik dan lain sebagainya. Hal ini sangatlah penting didukung dan diapresiasi karena apabila seorang pelajar dapat mengimplementasikan apa yang menjadi minat sehingga berkembang menjadi bakat maka pelajar tersebut dapat memaksimalkan apa yang dia inginkan dan perjuangkan sehingga ilmu yang dia raih dapat berguna pada kehidupan di masa depan. Maka dari itu pelajar di zaman sekarang bukan hanya mempelajari ilmu di sekolah saja namun harus mengolah potensi dirinya sendiri menjadi pelajar yang adaptif, inovatif, tangguh, berprestasi dan juga dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya.
Maka dari itu peran pelajar sangatlah penting dalam kemajuan pendidikan sebagai tonggak keberhasilan peradaban suatu bangsa di mana pelajar ini memiliki kemampuan yang mumpuni sebagai subjek dalam hal sumber saya manusia maka dari itu dengan kemampuannya pelajar dapat menjadi contoh yang baik dalam mengaktualisasikan ilmu dan pengetahuan dengan inovasi dan kreativitas yang dimiliki karena di tangan pelajarlah masa depan suatu bangsa dan peradaban ditentukan dimulai dari sekarang karena maju atau mundurnya suatu negara tergantung bagaimana peran dan kontribusi dari pelajar atau pemudanya dalam menggapai masa depan yang cemerlang dan bersatu padu membangun negeri menuju Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.