logo-color

Publikasi
Artikel Populer

GURU TONGGAK KEBERHASILAN PENDIDIKAN

RINI HIDAYATI,S.T.,M.M

RINI HIDAYATI,S.T.,M.M

Guru SMK Negeri 2 Bengkalis

Tujuan pendidikan nasional sudah dituangkan dalam Pasal 3, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berbicara tentang watak, watak adalah karakter yang dibangun pada diri manusia. Watak juga bisa disebut dengan karakter. Karakter yang akan dibangun pada diri siswa dalam dunia pendidikan. Tolak ukur karakter siswa yang akan dibangun adalah berakhlak mulia, saling menghargai sesama, menghormati orang tua dan guru, bersikap sederhana dan tetap menjadi pelita bangsa yang dapat menerangi dunia pendidikan.

Guru merupakan fasilitator yang dapat memberikan ilmu dan mengembangkan karakter anak untuk ke arah dan tujuan yang diinginkan. Guru yang hanya mengajar berdasarkan kewajiban tidak akan memberikan dampak yang berarti dalam dunia pendidikan. Mengajar dengan hati dan penuh semangat dalam membangun sekolah berkarakter akan menjadikan sekolah bak bangunan kokoh yang tidak akan bisa rapuh.

Mulai dari mengajar, membimbing siswa, memfasilitator siswa dalam kegiatan sehari-hari disekolah terutama dengan penuh rasa ikhlas akan membuat dunia pendidikan lebih berwarna. Kadang kita berpikir untuk menjadikan siswa itu berkarakter harus dimulai dari diri sendiri, namun dukungan guru di sekolah juga lebih penting apalagi dukungan lingkungan dan orang tua di rumah. Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan peserta didik di lingkungan rumah juga akan berpengaruh besar terhadap tingkah lakunya di mana pun berada.

Banyak persoalan-persoalan yang ditemui dilapangan, kenapa siswa sering bolos sekolah, siswa sekolah semaunya, malas belajar, tidak mengikuti pelajaran dengan baik. Itu semua adalah permasalahan besar yang sudah ada di mana-mana.  Apa yang bisa kita lakukan sebagai seorang guru profesional? Mengapa semua itu bisa terjadi? Persoalan-persoalan berikut muncul karna adanya kegagalan yang terjadi di sebagian sekolah, dan ini benar-benar harus kita tuntaskan.

Guru adalah tonggak dalam dunia pendidikan, peran guru sangat besar, diibaratkan manusia tanpa tangan, belum ada kesempurnaan, begitu juga dengan sekolah, ada siswa namun tak ada guru, tidak akan terjadi perubahan mendasar dalam pembentukan karakter siswa. Suksesnya seorang guru dapat diukur dengan kepribadiannya. Kepribadian seorang guru juga sangat penting sekali dalam membangun pendidikan berkarakter, karna kepribadian akan mencerminkan sikap sebagai guru yang profesional, disiplin dan berjiwa besar. Ada beberapa unsur kepribadian seorang guru yang harus dimiliki yaitu dapat bersikap professional yang meliputi mau bekerja keras, percaya diri dan menghargai orang lain, memiliki kemampuan menganalisis dan berpikir konsepsional, bisa dihandalkan dan mampu menunjukkan hasil pencapaian yang lebih baik, fleksibel, akuntabel dan punya keinginan yang kuat untuk terus belajar, dan dapat berkomunikasi dengan baik antar sesama.

Membangun komunikasi yang baik sesama warga sekolah juga akan memengaruhi keadaan dari suatu sekolah tersebut. Banyak sekali hal-hal mendasar yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional. Bukan saja pengetahuan dan keterampilan, ada lagi bagian terpenting bagi guru adalah kepribadian.

Menjadi guru yang menyenangkan, bisa mengajak anak berkomunikasi dengan baik, sehingga dengan mudahnya kita bisa masuk kedalam dunia mereka. Meskipun dunia mereka berbeda, ada tali-tali yang akan menghubungkan ke mereka agar jalan mereka bisa terarahkan.

Namun untuk mencapai keberhasilan dalam dunia pendidikan kerja sama dan komitmen yang terpenting yang harus kita tingkatkan, komitmen guru dalam mendidik, komitmen siswa dalam belajar dan komitmen semua pihak dalam menjalankan tugasnya.

Bagaimana merubah pola pikir yang mungkin selama ini ada pendapat bahwa guru hanya menjalankan kewajiban mengajar tanpa memperdulikan lagi karakter siswa dan kebiasaan siswa di sekolah yang sudah tidak terarahkan. Hal ini sangat dibutuhkan sekali kerja sama dari berbagai stakeholder yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Ada aksi dan reaksi yang harus dilakukan untuk bisa memperbaiki keadaan seperti ini. Stakeholder ini bukan saja dari guru, namun dari pihak kepala sekolah sendiri, pengawas sampai ke perangkat dinas pendidikan yang harus memperhatikan dan menyelesaikan permasalahan seperti ini. Dan jika semua pihak bisa bersinergi dengan baik, ke depannya keberhasilan pendidikan akan tercapai dengan baik.

Yuk jadi guru yang menyenangkan dan memiliki kepribadian yang baik dalam menunjang tujuan pendidikan, terus berkarya demi kemajuan pendidikan bangsa. Maksimalkan diri kita yang saat ini sudah mengabdi menjadi seorang guru agar bisa benar-benar menjadi tonggak dari keberhasilan pendidikan.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

2 Responses

  1. Super sekali buk..bahwa menjadi guru bukan hanya penampilan dan watak saja yang bagus,untuk menjadi Guru yang menyenangkan di mana kepribadian yg baik dan guru bisa di contoh oleh siswa dan guru harus berkalaborasi dgn Siswa ,guru harus mengerti dgn siswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I