logo-color

Publikasi
Artikel Populer

HOW TO ARRANGE BP?

Suraedatul istikomah, S.Pd.

Suraedatul istikomah, S.Pd.

Best Practice (disebut juga praktik baik) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas profesinya. Guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah tentu memiliki banyak pengalaman yang berhasil mengatasi berbagai permasalahan pendidikan dalam  menjalankan tugasnya.

Pengalaman tersebut perlu dituangkan dalam sebuah tulisan yang dapat menginspirasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tulisan ini kemudian disusun menjadi sebuah laporan best practice dengan format yang telah ditentukan. Best practice juga merupakan salah satu bentuk publikasi ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru. Praktik baik ini biasanya dimiliki guru saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah. Berikut cara-cara Menyusun Best Practice:

  1. Mengidentifikasi Masalah

Kita perlu mengenali masalah-masalah yang timbul selama menjalankan tugas di tempat kerja. Masalah tersebut akan menentukan topik best prictices yang akan kita rancang dan laksanakan. Berikut ini beberapa topik best practices yang bisa dijadikan referensi:

Topik Best Practices Guru
  • Inovasi dalam pengembangan pelaksanaan pembelajaran (pengembangan model, metode, teknik, strategi, dan lainnya)
  • Inovasi dalam pengembangan media pembelajaran 
  • Inovasi dalam pengembangan modul atau bahan ajar 
Topik Best Practices Kepala Sekolah
  • Inovasi dalam pengelolaan sekolah berpihak pada murid
  • Inovasi dalam pengelolaan sekolah dalam mewujudkan merdeka belajar
  • Inovasi dalam pengelolaan sekolah dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila
Topik Best Practices Pengawas Sekolah
  • Inovasi dalam pembinaan sekolah, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
  • Inovasi dalam memfasilitasi perencanaan sekolah yang berbasis data
  • Inovasi dalam melaksanakan supervisi satuan Pendidikan
Contoh identifikasi masalah
  • Kemampuan pemecahan masalah (problem solving) siswa rendah
  • Mayoritas siswa tampak mengantuk dan bosan saat mendengar penjelasan materi dari guru
  1. Melaksanakan Refleksi

Kita harus merenungkan masalah yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Cari tahu beberapa kemungkinan penyebab dari permasalahan tersebut. Hal inilah yang dinamakan dengan kegiatan refleksi.

Contoh refleksi
  • Pembelajaran didominasi metode ceramah
  • Pembelajaran berpusat pada guru
  1. Solusi

Apabila kita sudah mengetahui penyebabnya, maka langkah selanjutnya adalah mencarikan solusi. Ide solusi yang disuguhkan harus inovatif dan original. Kalian harus banyak membaca buku dan jurnal penelitian  https://www.jurnalp4i.com/index.php/secondary

Implementasi Project Based Learning Dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SD.
  1. Pelaksanaan

Solusi yang dipilih terlalu bersifat umum. Solusi tersebut perlu dijabarkan menjadi langkah-langkah yang sistematis dan terstruktur. Hal ini dilakukan agar memudahkan kita dalam menerapkannya untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, juga dapat memaksimalkan hasil (output) dari pelaksanaan best practices.

Contoh pelaksanaan
  • Menentukan topik kontektual yang berkaitan dengan materi ajar
  • Merancang Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Model Project Based Learning (PBL)
  • Merancang atau design proyek
  • Menyusun jadwal aktivitas siswa dalam menyelesaikan masalah
  1.  Menentukan Instrumen

Instrumen merupakan alat untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan best practices. Pengukuran tersebut akan melibatkan indikator-indikator yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Terdapat berbagai macam jenis intrumen. Silakan pilih instrumen yang paling tepat.

Contoh instrumen: Angket, Tes pilihan ganda
  1. Menyusun Laporan Best Practices Sesuai Format

Langkah 1 sampai 5 akan membantu kalian menyusun laporan best practices. Format best practices secara minor berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tergantung pada keperluan kita dalam membuat best practices. Apabila untuk lomba, maka biasanya panitia akan memberikan format bagi untuk seluruh peserta. Apabila digunakan untuk publikasi ilmiah maka kalian bisa gunakan format umum sebagai berikut:

FORMAT PENYUSUNAN BP

1) Bagian Awal

Terdiri  dari  halaman  judul:

  1. Lembaran Persetujuan
  2. Kata pengantar
  3. Daftar Isi
  4. Daftar Label
  5. Daftar Gambar
  6. Lampiran
  7. Serta Abstraksi Atau Ringkasan

2) Bagian Isi

Umumnya terdiri dari beberapa BAB, yakni:

  1. BAB Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat.
  2. BAB Kajian/Tinjauan Pustaka.
  3. BAB Pembahasan Masalah yang didukung data berasal darisatuan   Cara  pemecahan  masalah  yang menguraikan  langkah-langkah  atau  cara-cara  dalam memecahkan  masalah,  termasuk  hambatan  hambatan  yangharus diatasi yang dituangkan secara rinci. (Hal yang sangat perlu  disajikan,  pada  bab  ini,  adalah  keaslian,  kejelasan ide/gagasan, dan kecemerlangan ide terkait dengan upaya pemecahan  masalah  di  sekolahnya.  Uraian  ini  merupakan inti tulisan Best Practice.

3) BAB Kesimpulan

4) Bagian Penunjang:

  1. Memuat daftar pustaka
  2. Lampiran data yang digunakan dalam melakukan tinjauan atau gagasan ilmiah. http://guruinovatifindonesia.com

 

~Semoga Bermanfaat~

~KEGIATAN TANPA DOKUMENTASI TULISAN TIADA BEKASNYA~

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I