Tak semua siswa memiliki kesadaran untuk belajar secara mandiri. Ada siswa yang hanya belajar ketika ada PR. Ada siswa yang belajar ketika didampingi orang tua. Adapula yang belajar setiap hari karena ia memang suka belajar. Kian hari jika dilihat fakta yang ada di sekolah, nyatanya semakin sedikit siswa yang malas belajar. Padahal, belajar adalah kunci untuk bisa sukses menguasai pelajaran. Ya, belajar adalah jendela untuk bisa menjelajah dunia. Lalu apa jadinya jika anak didik kita kian hari kian malas untuk sekedar membaca buku pelajaran? Tentu kita tidak ingin generasi penerus bangsa di masa depan adalah generasi yang tidak tahu apa-apa. Guru, sebagai garda terdepan dalam pendidikan pun harus mampu memberikan pencerahan berupa motivasi kepada siswa agar mau belajar demi masa depan yang lebih baik.

Ada beberapa pendapat ahli terkait motivasi di antaranya adalah: 1) Menurut Tadjab (1990), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan keinginan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi suatu tujuan; 2) Menurut Winkei (2005), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam siswa yang menimbulkan kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan; 3) Menurut Afifudin (1986), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri anak yang mampu menimbulkan kesemangatan/kegairahan belajar.

Tak hanya itu, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajar akan lebih maksimal jika ada motivasi. Adapun manfaat memiliki motivasi menurut Simamora (2004:510) adalah: 1) Menyadarkan kedudukan belajar, proses dan hasil akhir; 2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar; 3) Mendongkrak semangat belajar siswa; 4) Mengarah kegiatan belajar sebagai ilustrasi, setelah ia ketahui bahwa dirinya belum belajar secara serius, terbukti banyak bersenda gurau.

Dengan adanya motivasi belajar maka siswa akan lebih giat belajar demi menggapai cita. Diawasi atau tidak, ia akan belajar karena belajar adalah suatu kebutuhan bagi dirinya sendiri. Untuk bisa menciptakan iklim belajar yang bagus di kelas khususnya bagi siswa yang masih saja enggan belajar tentu seorang guru harus bisa menciptakan strategi yang tepat. Lalu apa saja tips untuk menumbuhkan motivasi pada siswa?

Dirangkum dari LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) ada beberapa cara meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu: 1) Meningkatkan kualitas guru. Dengan menghadirkan guru yang berkompeten dan menguasai materi pelajaran tentu membuat siswa akan antusias mengikuti rangkaian proses belajar di kelas. Untuk mendapatkan guru yang berkualitas ditentukan dari SDM guru itu sendiri serta upaya mereka mengikuti pelatian keguruan agar kualitas diri mereka lebih baik lagi khususnya dalam memberikan bimbingan dan motivasi belajar siswa; 2) Memaksimalkan penggunaan fasilitas pembelajaran. Ya, mengoptimalkan seluruh sumber daya pendukung seperti alat-alat peraga, media presentasi dan alat lain yang ada di sekolah tentu akan membuat pembelajaran semakin menarik. Siswa pun akan tertarik mengikuti pelajaran dan secara tidak langsung motivasi belajar mereka akan semakin meningkat; 3) Memilih metode pembelajaran yang tepat. Ya, sebelum memulai pembelajaran, guru harus merancang terlebih dahulu skema pembelajaran dan memilih metode pembelajaran yang tepat agar capaian pembelajaran bisa diraih dengan optimal.

Mungkin di luar sana ada berbagai macam cara lain agar motivasi belajar siswa bisa lebih meningkat. Guru pun harus lebih mengenal karakter dari tiap siswa dan bagaimana mereka belajar. Apakah mereka termasuk siswa pembelajar yang audio visual, visual, atau audio saja? Dengan mengenal karakteristik siswa maka guru akan lebih mudah mengarahkan dan membimbing siswa untuk mau belajar secara mandiri.