Rani Julistiana, S.Pd.
Guru
Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan dan juga kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui pengajaran dan juga pelatihan. Tak hanya itu pendidikan juga sangat penting bagi semua orang. Semua orang sangat punya hak dalam mendapatkan sebuah pendidikan agar dapat berkembang dalam menjalankan kehidupannya. Pendidikan dalam bidang pengetahuan maupun keterampilan bisa ditambah dengan pendidikan akhlak mulia dari setiap segi kehidupan.
Kata akhlak sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Kita mengetahui bahwa akhlak adalah salah satu hal yang harus diperhatikan terutama dalam kehidupan bermasyarakat. Seseorang senantiasa dianjurkan untuk memiliki akhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang buruk. Sedemikian pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
Akhlak sendiri dibedakan menjadi dua golongan yakni akhlak terpuji atau akhlakul karimah dan akhlak tercela atau akhlakuk mazmumah. Di antara beberapa akhlak terpuji yang harus mereka miliki untuk seseorang adalah sopan santun, kesabaran, kejujuran, derwaman, rendah hati, kata -kata lembut dan sopan, gigih, mau berkorban, benar, bijaksana, percaya diri, dan lain-lain. Seseorang yang memiliki akhlak yang terpuji umumnya akan mempertahankan sikap dan ucapan mereka dengan orang lain. Akhlak yang tercela adalah moral yang harus dielakkan oleh kita semua, kerana dapat merusak diri mereka sendiri dan orang lain. Contohnya adalah kebohongan, iri hati, penyalahgunaan, fitnah, keangkuhan, ketamakan, kesombongan, kebencian, tamak, riya, dan lain-lain.
Secara sadar kita bisa membimbing dan mengarahkan anak-anak untuk berperilaku. Khususnya akhlak mulia ini karena jika mereka dibiasakan melakukan berakhlak baik akan menjadi kebiasaan perilaku mereka untuk sehari-hari. Dalam hal etika, moral dan susila mereka akan dibentuk dengan sedemikian rupa. Bagaimana caranya, yaitu pertama dengan menirukan prilaku yang baik agar anak-anak menjadikan kita sebagai objek yang dapat ditiru dalam kehidupan mereka. Figur yang berakhlak baik dapat menjadi sorotan bagi mereka jika mereka melakukan kesalahan. Kedua, ajak anak-anak ikut melakukan kegiatan bersama yang menanamkan sikap akhak yang baik untuk bisa langsung diterapkan di kehidupan mereka. Ketiga, berikan penilaian baik buruknya hal yang dilakukan si anak agar anak termotivasi melakukan hal tersebut. Dan tak lupa berawal dari sebuah keluarga, tanamkan kebaikan selalu dalam aspek apapun.
Tujuan kita membentuk anak dengan akhlak ini agar nantinya anak-anak akan menjadi sosok yang baik, punya kemauan berusaha melakukan hal-hal positif, sopan dalam berbicara dan jujur. Tak hanya itu, anak-anak akan menjadi anak yang beradab dengan orang yang lebih tua, bertingkah laku sesuai prilaku yang ditirunya.
Penanaman pendidikan akhlak ini sangat berpengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga akan menjadi karakter mereka di lingkungan sehari-hari. Di era millenial saat ini, anak-anak telah banyak kecanduan hal-hal yang negatif sehingga membentuk pola pikir dan tingkah laku yang tak seharusnya mereka lakukan. Contohnya adalah anak sering membentak orang tua dan tidak idak berkata jujur. Anak-anak di era saat ini menjadikan orang tua layaknya orang yang bisa dihakimi. Ketika meminta sesuatu mereka akan marah, teriak dan bahkan berkata kasar. Hal ini menyebabkan akhlak mereka berkurang. Ini bisa terjadi diakibatkan terlalu sering mendengar, menonton hal yang tak pernah mereka dengar. Jadi untuk mengurangi hal ini, orang tua sangat berperan aktif dalam pembentukan akhlak anak. Benih yang ditanam dengan baik akan tumbuh dengan baik. Begitu juga sebaliknya. Perlu pupuk yang baik dan berkomposisi dalam pembentukan akhlak anak.
Anak-anak yang berprilaku baik akan slalu menghormati orang tua, masyarakat, saudara dan yang lainnya. Sangat diharapkan anak-anak mengikuti akhlak yang baik mau itu ditiru dari orang tuanya maupun orang terdekatnya. Baik buruknya seseorang sangat ditentukan dari kesadaran diri dan sebagai penentu akhlak mereka. Harga yang mahal bagi mereka yang memiliki nilai akhak yang baik di era saat ini. Sifat dan perilaku mereka akan menjadi sorotan publik jika gagal dan buruk dalam kehidupan bermasyarakat. Akan menjadi bahan gunjingan bagi masyarakat jika melihat kelakukan mereka dalam hal yang negatif.
Bangsa kita saat ini mengalami krisis dan contoh moral. Dalam banyak aspek kehidupan, masyarakat kita sering melakukan penyimpangan dan keburukan. Hari ini, kita tahu banyak orang yang berbicara dengan berbohong, mencaci maki dan mengolok -olok orang lain dan beberapa perilaku buruk lainnya.
Dalam pendidikan, penerapan moralitas sangat diprioritaskan. Ini karena di dunia pendidikan komunikasi dan transfer semua pengetahuan sangat-sangat dibutuhkan, baik dari pendidik hingga siswa dan teman sekelas siswa. Di antara penerapan moral, siswa harus menghormati dan memuliakan guru yang berbicara, lembut dan patuh untuk melaksanakan tugas yang diberikan dalam pembelajaran. Selama mereka berada di dalam dan di luar kelas, siswa tidak boleh memfitnah kekurangan, jahat dan mengumbar aib guru atau hal lainnya.
Pendidikan dalam akhlak adalah tanggung jawab kita bersama mau itu orang tua, guru atau masyarkat sekitar. Masyarakat, orang tua dan juga guru harus membangun hubungan yang harmonis dan dekat untuk terjadi hal yang positif. Namun, para guru harus terus mengawasi proses pendidikan akhlak ini untuk melakukan pendidikan yang benar -benar sempurna, yaitu, menyediakan siswa untuk menjadi manusia yang memiliki kebahagiaan, kedamaian dan keshalehan dan memiliki akhlak yang baik dan berilmu untuk mencapai keberhasilan di masa depan anak-anak bangsa.
Maka dari itu pembentukan akhlak sangatlah penting dalam dunia pendidikan karena akhlak bisa jadi pembentuk budi pekerti yang utama bagi setiap kepribadian manusia itu sendiri. Bahkan, Nabi Muhammad mengatakan bahwa keimanan seseorang tidak akan sempurna tanpa disertai dengan akhlak yang mulia.