logo-color

Publikasi
Artikel Populer

TINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN INDEX CARD MATCH

Sigit Prasojo, S.Pd

Sigit Prasojo, S.Pd

Guru SD Negeri 1 Mrentul
Kec. Bonorowo, Kab. Kebumen

Indonesia menghadapi banyak masalah dalam berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Salah satu masalah yang dihadapi dalam bidang pendidikan adalah lemahnya pembelajaan di sekolah-sekolah. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampu-an berpikir dan berperan secara aktif.  Pembelajaran diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menerima dan menghafal informasi yang diperolehnya.

Upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga siswa akan berperan secara aktif pada proses pembelajaran sehingga nantinya dapat diperoleh hasil belajar yang optimal. Untuk itu perlu disadari bahwa dalam melaksanakan pembelajaran perlu diupayakan pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan memberikan pengalaman terhadap materi yang diberikan. Salah satu caranya adalah dengan penggunaan Index Card Match.

Index Card Match adalah salah satu jenis metode pendukung dalam model pembelajaran kooperatif. Index Card Match merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan karena menerapkan cara belajar sambil bermain yang membuat siswa tidak bosan atau jenuh serta dapat memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Index Card Match adalah metode pembelajaran yang penggunaannya dengan cara memasangkan kartu-kartu tentang materi pembelajaran yang sedang diajarkan. Kartu tersebut sebagian berisi jawaban dan sebagian berisi soal. Metode pembelajaran ini dilaksanakan secara berpasangan. Dengan cara ini diharapkan siswa akan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, tidak akan merasa bosan, dan pembelajaran yang di berikan dapat diterima oleh siswa dengan baik sehingga hasil belajar akan meningkat.

Menurut Suprijono (2011) Index Card Match adalah metode mencari pasangan kartu. Metode ini cukup menyenangkan untuk digunakan dalam mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya atau materi baru yang sedang diajarkan. Hal ini kar karena siswa siswa dapat belajar sambil bermain. Metode Index card Match juga cocok untuk semua kelas atau tingkatan. Menurut Hamruni (2011) Index Card Match adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pembelajaran. Hal ini memberi kesempatan pada siswa untuk berpasangan dan memainkan kuis dalam hal ini kartu berisi jawaban dan berisi soal kepada kawan sekelas. Index card match adalah salah satu metode pendukung dalam pembelajaran kooperatif karena melibatkan siswa secara berpasangan yaitu dengan cara mencari pasangan kartu index yang diterima masing-masing siswa, dimana kartu tersebut sebagian berisi jawaban dan sebagian lagi berisi soal. Metode pembelajaran ini tepat digunakan untuk mengaktifkan siswa serta mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya.

Tujuan index card match adalah dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Selain itu, metode ini juga bertujuan untuk menjadikan belajar tepat dengan cara meninjau ulang apa yang telah dipelajari. Materi yang telah ditinjau (review) oleh peserta didik mungkin disimpan lima kali lebih kuat dari materi yang tidak ditinjau. Dengan demikian, peserta diddik akan merasa lebih yakin dan mantap dengan materi yang telah dipelajari.

Untuk langkah-langkah pembelajaran index card match meliputi (1) Membuat potongan-potongan kertas sejumlah siswa yang ada didalam kelas,(2) Bagi potongan-potongan kertas tersebut menjadi dua bagian, (3) Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan pada satu bagian kertas tersebut. Setiap kertas berisi satu pertanyaan, (4) Tulis jawaban pada satu bagian kertas lainya berdasarkan pertanyaan yang telah ditulis. Satu kertas berisi satu jawaban, (5) Kocoklah potongan kertas yang berisi pertanyaan dan jawaban tersebut sehingga menjadi tercampur. (6) Bagilah potongan-potongan kertas yang berisi pertanyaan dan jawaban tadi pada seluruh siswa yang ada di dalam kelas. Satu siswa mendapatkan satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktifitas yang dilakukan berpasangan. Separoh peserta didik akan mendapatkan soal dan separoh siswa akan mendapatkan jawaban. (7) Minta peserta didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatan. terangkan juga agar mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain, (8) Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, mintalah kepada setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-temannya yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasanganya, (9) Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.

Metode ini dapat ditempuh untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran di Sekolah Dasar karena melibatkan siswa secara kolaboratif. Aktifitas belajar kolaboratif membantu mengarahkan belajar aktif. Kemampuan mengajar melalui aktifitas kerja kolaboratif dalam kelompok kecil akan memproporsikan keaktifan pada siswa dalam pembelajaran.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I