logo-color

Publikasi
Artikel Populer

ILMU ADALAH CAHAYA, SEDANGKAN GURU ADALAH MATAHARINYA

Mariana

Mariana

Guru SMP S Antam Pomalaa, dari Kolaka – Sulawesi Tenggara

Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia (Nelson Mandela), untaian kata dari tokoh terkenal dunia ini sangat menginspirasi dan menjadi pemantik lahirnya pendidikan berkualitas yang mencetak para pemikir hebat yang mengubah peradaban dunia.

Hanya saja perlu dipahami bahwa para cendekiawan atau pemikir yang terlahir, di belakangnya ada guru hebat yang membimbingnya, Guru ibarat matahari yang menyinari dengan cahaya ilmu yang diberikan pada anak didiknya, Pengabdian yang tulus dari guru menjadi mercusuar lahirnya generasi emas yang berilmu.

Tidak dapat dipungkiri dinamika kehidupan telah melahirkan banyak tantangan dan problem dalam dunia pendidikan, tentu ini menuntut guru untuk ekstra kerja keras dalam menanggulanginya, padahal guru memiliki beban yang bertumpuk di pundaknya, belum lagi problem internal dalam keluarganya begitu juga dalam kehidupan sosialnya.

Sebagai guru problem yang anak didik hadapi tentu harus dipahami agar solusi yang diberikan tidak malah menjauhkan mereka dari ilmu itu sendiri karena pendekatan yang salah yang dilakukan.

Bukan Sekedar Transfer Of Knowledge

Penting untuk dipahami bahwa mendidik bukanlah sekadar transfer of knowledge, tapi seharusnya adalah transfer of character. Sebab jika hanya transfer ilmu pengetahuan maka sekalipun tidak mendapatkan pengajaran dari guru, sesungguhnya hal itu mudah untuk didapatkan, buktinya dengan kecanggihan teknologi internet, segala ilmu dapat diperoleh melalui searching di google, bahkan jawabannya mungkin lebih baik dari apa yang diperoleh dari seorang guru.

Persoalannya pendidikan yang seharusnya teralisasi dan dicita-citakan bukanlah sekadar mencetak generasi pintar tapi generasi yang berkarakter mulia, yang paham akan konsep kehidupan dan mengerti bagaimana bersikap, termasuk memperlakukan gurunya.

Jika fokus hanya pada transfer pengetahuan maka jangan heran jika banyak generasi pintar tapi bermental penjahat. Disinilah pentingnya pembentukan karakter bagi tumbuh kembang generasi menuju generasi cerdas berkarakter mulia dan itu hanya dapat diperoleh dengan hadirnya guru yang membina dan membimbing dengan ikhlas dan sabar hingga benar-benar melahirkan generasi yang berkualitas.

Karakter mulia anak didik tidak mungkin diperoleh hanya dengan kecanggihan sains dan teknologi, tidak dapat dicari hanya dengan mengklik google atau berselancar di internet, tapi itu hanya dapat diperoleh dengan hadirnya seorang guru hebat.

Guru Pengukir Peradaban Mulia

Jadi benar kata ahli, bahwa Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tetapi guru yang bermutu dapat melahirkan ribuan orang-orang hebat. Menjadi guru mungkin tidak mudah, Karena harus serba bisa dan harus paham kondisi anak didik dan pastinya harus tahan banting alias kuat fisik dan mental, sebab yang dihadapi adalah makhluk hidup yang paling mulia yang bernama manusia.

Tentu karakter setiap anak itu berbeda ada yang mudah menerima pendidikan, ada juga yang lambat bahkan ada yang terkesan tidak peduli bahkan menolak, maka itulah kunci kesabaran dan keikhlasan dalam mendampingi mereka hingga mereka tumbuh menjadi orang-orang yang berguna.

Hari ini mungkin kita melihat ada beberapa anak didik yang sangat bebal susah diberitahu, bahkan cenderung cuek saja dan melakukan kesalahan berulang-ulang, kelihatan enggan untuk memperbaiki diri.

Tapi mana tahu ketika mereka telah dewasa justru anak itu lah yang bersinar, menerangi setiap tempat yang dilaluinya dan menjadi inspirasi kebaikan bagi orang-orang disekitarnya. dan boleh jadi itu adalah hasil dari ilmu yang diberikan oleh gurunya sehingga membekas dan tertanam kuat dalam akalnya dan membentuk pemahamannya ketika dewasa.

Jadi, guru harus tetap kuat dan sabar dalam mendidik, kita tidak dapat mengharapkan sesuatu itu berubah dengan cepat, sebab semuanya butuh proses, betul bahwa dalam perkembangannya, ada anak didik yang menonjol yang cepat beradaptasi dan memahami ilmu dengan mudah sehingga perubahannya dapat terlihat dengan jelas.

Tetapi bukan berarti anak didik yang tidak menonjol, mereka adalah anak-anak yang terbelakang dan tidak punya harapan di masa yang akan datang, bahkan bisa jadi sebaliknya sebab selama hidup masih berjalan maka tidak ada yang dapat memprediksi apa yang terjadi pada seorang manusia terkhusus anak yang kita didik, maka disinilah pentingnya menggali potensi setiap anak didik kita,tentunya harus ada teladan dari guru yang mendidik mereka.

Guru Laksana Matahari di Antara Bintang-Bintang

Seperti kata mutiara oleh para penyair “Guru laksana matahari di antara bintang-bintang. Meski hanya satu, tapi ketika ia menerangi maka tertutuplah cahaya bintang”. Itulah guru, jadi perubahan pada pemikiran dan perilaku anak didik tergantung dari apa yang ditanamkan gurunya.

Sehebat apapun ahli pembuat senjata jika dia tidak memahami cara menggunakan senjata dan untuk tujuan apa, yakinlah bahwa senjata itu hanya akan meninggalkan tragedi dan masalah dikemudian hari. Ibarat ilmu yang diajarkan oleh seorang guru, jika tidak paham cara memberikan pada anak didik dan untuk tujuan apa, maka ilmu itu hanya akan menjadi tragedi yang melukai pemiliknya bahkan mencederai orang banyak.

Buktinya ada banyak orang hebat yang berilmu tapi arogan dan merasa paling benar bahkan dengan ilmu yang dimilikinya menjadi ajang untuk berbuat jahat dan menzalimi orang lain. Jadi jelaslah bahwa ilmu bukan hanya sekadar diberikan tapi harus dipahamkan cara menggunakan dan untuk tujuan apa, itulah pentingnya karakter yang seharusnya menjadi  fokus utama dalam mendidik generasi.

Kita tidak bisa hanya menunjuk siapa dan menyalahkan siapa tetapi mendidik itu adalah tanggung jawab bersama, sebab orang yang cerdas dan masih memiliki nurani tentu tidak menginginkan anak didik yang menjadi generasi penerus peradaban mulia terjerumus dan tenggelam dalam kebodohan, padahal guru memiliki kemampuan dan kekuatan untuk mengubah mereka.

Sadarilah bahwa tanpa peran guru dunia ini bukanlah apa-apa, sebab gurulah yang menjadi pilar bangkitnya peradaban dunia, melalui tangannya generasi unggul terlahir. Karena itu, Jangan pernah meremehkan guru, tentang dedikasinya, keikhlasan dan kesabarannya, serta ilmunya. Wallahu a’lam bishawab (***)

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I