logo-color

Publikasi
Artikel Populer

MEMBANGUN LINGKUNGAN BELAJAR YANG INKLUSIF DALAM NUANSA KEBERAGAMAN

Sulasmi, S.Pd.

Sulasmi, S.Pd.

SDN 9 Sungai Kakap Kabupaten Raya
Sulasmi811@guru.sd.belajar.id

Lingkungan belajar yang inklusif mencerminkan keadaan lingkungan sosial masyarakat yang menerima perbedaan dan mampu menghargai keberagaman. Siswa yang memiliki latar belakang yang beragam termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti disabilitas, kognitif atau sosial, harus mendapatkan akses yang sama dan kesempatan yang setara. Namun dalam membangun lingkungan belajar yang inklusif masih terdapat kendala.

Berdasarkan kendala yang ada, komunitas belajar Sedasri 9 yang diketuai saudari Mimi Sholihat, S.Pd. dibawah binaan bapak H.Thalib, M.Pd.I. selaku kepala sekolah, bapak Agus Anwari, S.Pd.MM. sebagai pengawas, orang tua siswa dan masyarakat berkolaborasi membangun lingkungan belajar yang inkusif agar seluruh siswa  dapat terlayani kebutuhan belajarnya.

Strategi yang kami terapkan untuk membangun lingkungan belajar yang inklusif antara lain:

  1. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang ramah artinya siswa dan guru belajar bersama dalam suatu komunitas, menempatkan siswa sebagai pusat pembelajar, dan guru mendorong partisipasi aktif pada siswa yang beragam;
  2. Membuat pembelajaran mudah diakses sebagai contoh memberikan media dan sumber belajar yang bervariasi;
  3. Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sesuai minat, gaya belajar dan membuat aktivitas kelompok serta pembelajaran di luar kelas;
  4. Menanamkan sikap saling menghargai, mandiri, empati dan sikap cinta tanah air melalui eks

Penerapan pembelajaran  yang inklusif tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung antara lain :  adanya kesatuan cara pandang dan sikap positif dari seluruh penyelenggara sekolah serta adanya komitmen yang sungguh-sungguh dari pemimpin, manajemen, dan seluruh pendidik dan staf.

Seberapa pentingkah lingkungan belajar yang inklusif itu? Lingkungan belajar yang inklusif sangat penting, karena memberikan ruang belajar yang mudah diakses, memperkaya lingkungan belajar untuk menumbuhkan pengalaman yang beragam,  dan mengikut sertakan semua siswa dengan memahami, menanggapi perbedaan dan kemampuan diantara siswa. Memastikan semua siswa menikmati pengalaman belajarnya untuk mempersiapkan diri di situasi masa depan. Dampak positif lingkungan belajar yang inklusif antara lain : terciptanya warga sekolah yang lebih adil, beragam dan penuh dengan empati. Sikap inklusif dapat menumbuhkan rasa percaya diri, sebagai contoh siswa disabilitas di lingkungan sekolah SDN 9 Sungai kakap berani tampil saat upacara bendera, kegiatan pramuka dan class meeting. 

 

 

 

 

 

Sumber : Dok. Kombel Sedasri

Satu hal yang sangat membanggakan dan dapat memotivasi guru-guru untuk melakukan tindak lanjut, bahwa kegiatan tersebut sekaligus dapat dijadikan ajang pencariaan bakat. Sikap empati yang tertanam pada diri siswa mampu menjembatani kesenjangan dan  siswa dapat berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai latar belakang dan budaya yang beragam. Seluruh warga sekolah merasa diperlakukan adil, terfasilitasi kebutuhannya dan diakui keberadaannya sehingga terbangun lingkungan belajar yang inklusif.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

2 Responses

  1. Artikel yg bagus untuk diterapkan untuk membangun lingkungan belajar yg inklusif,menghargai keberagaman,danempromosikan kesetaraan bagi semua siswa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I