Sugita,S.Ag.
MTs Negeri 4 Paser, Kalimantan Timur
sugitautama2@gmail.com
Zaman sekarang yang serba canggih penggunaan media sosial menjadi hal lumrah atau wajar. Media sosial secara Bahasa terdiri dua kata yaitu media dan sosial. Media adalah alat atau sarana untuk berkomunikasi, sedangkan sosial adalah hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat (Latif, 2023). Media sosial adalah sebuah media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi maupun bersosialisasi dengan orang lain yang dilakukan secara online maupun offline tanpa dibatasi oleh tempat, ruang dan waktu. Manfaat media sosial sangat banyak sekali dalam kehidupan, namun apabila disalahgunakan akan menimbulkan dampak negatif. Jenis media sosial yang pertama adalah jejaring sosial, jenis ini merupakan media sosial yang dapat membantu penggunanya untuk tetap terus terhubung satu sama lain dengan berbagai macam cara. Media sosial jenis jejaring sosial ini dapat memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi, bertukar informasi, gambar, audio, hingga video. Contoh platform media sosial jenis jejaring sosial adalah WhatsApp, Instagram, LinkedIn, TikTok Facebook dan lain sebagainya.
Platform media sosial dalam era digital memegang peran penting dalam kehidupan manusia pada saat ini diseluruh belahan dunia. Dengan media sosial akan membantu manusia dalam mempermudah segala urusan, terutama komunikasi, bisnis dalam segala bidang yang menyangkut kebutuhan hajat orang banyak. Dalam bidang komunikasi yang paling terasa adalah memudahkan komunikasi terhadap orang luar daerah maupun keluarga yang jauh dari keluarga. Media sosial juga dapat digunakan dalam urusan bisnis terutama dalam berjualan yang dengan mudah memesan barang dan membeli barang secara online tanpa harus berjalan kepasar atau toko barang. Selain itu dapat digunakan secara efektif untuk mengkampanyekan iklan, merek atau promosi bisnis yang lebih murah dan jangkauanya lebih luas dengan biaya atau budget yang lebh murah.
Dengan adanya media sosial, segala sesuatu bisa mudah diakses. Namun, tak jarang peserta didik maupun masyarakat dalam bermedia sosial kurang mengimplementasikan adab atau etika. Hal yang perlu diperhatikan adalah dalam berbicara, berkomentar, mengunggah video, memposting foto dan lainya yang tidak merugikan orang lain atau pihak lain. Islam mengajarkan perbuatan baik kepada umatnya, umat islam mengajarkan adab ketika hendak melakukan sesuatu termasuk bermedia sosial. Media sosial banyak menampilkan informasi dari orang lain yang belum tentu terbukti kebenaranya. Oleh karena itu kita harus tabayuun (klarifikasi) sebelum menyebarkan informasi tersebut kepada orang lain. Allah berfirman dalam surah al-Hujarat ayat 6 menyebutkan.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ ٦
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu”.(Q.S al-Hujarat[49]:6)
Berdasarkan ayat di atas, kita dapat penjelasan dalam menerima suatu berita atau informasi harus kita teliti kebenaranya. Demikian juga menyampaikan informasi di media sosial hendaknya sesuai fakta bukan hoax, baik berupa informasi maupun data yang dapat menjelekan nama baik orang lain. Dalam menggunakan media sosial seharusnya pengguna harus memperhatikan etika agar tidak terjadi salah faham dan perselisihan dengan orang lain. Perselisihan dan pemusuhan dalam media sosial bisanya dimulai dari penyebaran berita bohong, menghina atau merendakan orang lain. Dengan mengesampingkan adab akan akan membawa kerugian bagi pengguna dan orang lain atau banyak pihak. Kerugian yang diakibatkan dari dari bermedia tanpa adab akan mengakibatkan penyesalan yang akan ditanggung dikemudian hari.
Adab atau etika dalam bermedia sosial hendaknya dijunjung tinggi karena adab atau etika sangat penting yang dapat menjauhkan dari perselisihan dan permusuhan bagi penggunanya dengan pihak lain. Dengan menggunakan media sosial akan membawa banyak manfaat yang baik maupun dapat berakibat buruk bagi yang menggunakan. Orang yang menjunjung tinggi etika atau adab dalam berbagai hal akan menunjukan cerminan dari akhlak seseorang terutama dalam menggunakan media sosial. Menjunjung tinggi adab dalam bermedia sosial akan menghindarkan dari dampak negatif bagi penggunanya maupun orang lain. Terdapat beberapa perilaku dan contoh adab atau etika sopan santun dalam menggunakan media sosial yang dapat diimplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah sederet contohnya.
- Menyampaikan informasi sesuai dengan kenyataan atau berdasarkan fakta yang ada.
- Memberikan komentar dan menyampaikan gagasan pikiran dengan bahasa yang baik.
- Tidak membagikan informasi yang bersifat privasi di media sosial.
- Melakukan pengecekan kembali terkait informasi yang diterima untuk menghindari kesalahan isi informasi.
- Mau menghargai hak cipta dengan cara menyebutkan informasi mengenai sumber berita yang dikutip dan disebarluaskan
- Menggunakan etika Ketika berinteraksi di media sosial
- Menggunakan dan memanfaatkan media sosial dengan bijak
Media sosial memiliki manfaat yang sangat banyak sekali tergantung bagaimana kita menggunakannya. Oleh karena itu, gunakan media sosial sebijak mungkin dengan memperhatikan adab dan etika. Dengan menerapkan adab dan etika dalam bermedia sosial akan menghindarkan kita dari penyebaran informasi tidak betul yang ujungnya akan berhadapan dengan urusan hukum atau pelanggaran UU ITE.