logo-color

Publikasi
Artikel Populer

KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH EFEKTIF TINGKATKAN KOMPETENSI GURU

Heny Fitriyati, M.Pd.I.

Heny Fitriyati, M.Pd.I.

SDN 3 Narmada Lombok Barat
fitriyatiheny@gmail.com

Komunitas Belajar merupakan salah satu program yang diusung Kemendikbud pada Kurikulum Merdeka. Sehingga banyak dibentuk Komunitas Belajar di sekolah-sekolah atau antar sekolah yang biasanya dikelompokkan menjadi tingkat gugus atau kecamatan. Jika dilihat dari keefektifan kegiatan dan hasil, Komunitas Belajar (Kombel) di sekolah dapat dikatakan yang paling efektif untuk bisa meningkatkan kompetensi guru. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kelebihan jika Komunitas Belajar dibuat di sekolah daripada Komunitas Belajar yang dibuat antar sekolah.

Apa kelebihan Komunitas Belajardi sekolah

Sekolah Dasar Negeri 3 Narmada sudah membentuk Komunitas Belajar selama lebih dari satu tahun. Ada banyak kekurangan di awal terbentuknya komunitas belajar. Tapi seiring berjalannya waktu banyak perbaikan-perbaikan yang akhirnya mendatangkan banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh guru-guru di SDN 3 Narmada. Diantaranya meningkatnya kemampuan IT , meningkatnya kemampuan membuat media kreatif, penerapan strategi belajar yang bervariasi dan lain-lain.

Keberhasilan Komunitas Belajar tentu tidak terlepas dari peran Kepala Sekolah sebagai ketua komunitas dan peran guru sebagai anggota. Kepala Sekolah sebagai motor penggerak dan guru sebagai peserta aktif kegiatan apabila saling mendukung satu sama lain tentu saja akan dapat meningkatkan kompetensi guru secara signifikan. Meskipun kompetensi guru berbeda satu sama lain,  namun guru sedikit banyak akan berusaha menerapkan pembelajaran yang efektif dan kreatif di kelas nantinya.

Beberapa kelebihan Komunitas Belajar yang tampak di Sekolah Dasar Negeri  3 Narmada antara lain:

  1. Membangun Komunikasi Positif.

Komunitas Belajar di sekolah mendorong terjadinya interaksi positif yang mendatangkan keakraban dan kebersamaan yang harmonis antar guru. Berbagi pengalaman dan pengetahuan, saling membantu menyelesaikan masalah, saling mendukung dalam melaksanakan tugas menjadi kegiatan yang akrab  terlihat di ruang guru maupun di ruang-ruang kelas. Saling bertukar pendapat antar guru bahkan dengan Kepala Sekolah tidak hanya terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan tapi juga diluar jadwal kegiatan komunitas belajar. Hal ini sangat mungkin terjadi apabila Komunitas Belajar dibuat di sekolah.

  1. Jadwal Pelaksanaan Yang Fleksibel.

Adanya Komunitas Belajar di sekolah memungkinkan jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi kegiatan sekolah sehingga bisa dimajukan atau dimundurkan. Di SDN 3 Narmada Komunitas Belajardilaksanakan 1 kali dalam seminggu setiap hari Selasa. Akan tetapi jika ada kegiatan lain yang sifatnya urgent maka jadwal pelaksanaan kegiatan Komunitas Belajar dapat dimundurkan tanpa ada anggota yang merasa dirugikan. Hal ini dikarenakan anggota berada di sekolah yang sama dan memiliki kepentingan yang sama.

  1. Kesempatan Menjadi Nara Sumber Bagi Semua Guru.

Peningkatan kompetensi guru dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan sederhana yang nara sumbernya adalah dari guru-guru yang memiliki kemampuan lebih pada bidang tertentu. Di SDN 3 Narmada Kepala Sekolah bisa menjadi nara sumber tetap dan dibantu guru-guru yang memiliki kemampuan untuk bisa menjadi nara sumber pada kegiatan komunitas belajar. Diantaranya pelatihan membuat soal pada google formulir dan google classroom, membuat media pembelajaran berbasis IT, dan membuat modul ajar yang bervariasi. Meskipun hasilnya belum terlalu signifikan bagi semua guru namun dapat dilihat pergerakan ke arah yang lebih positif.

  1. Kemudahan Pendampingan Pada Guru Yang Membutuhkan Bimbingan.

Komunitas Belajar di sekolah akan lebih mudah memantau kemajuan hasil belajar bagi anggotanya. Komunitas Belajar di SDN 3 Narmada dilaksanakan dengan saling mengisi satu sama lain. Guru yang memiliki kompetensi lebih bisa membantu guru lain yang membutuhkan. Dengan adanya anggota yang berada dalam satu sekolah memungkinkan guru untuk cepat memberitahukan kesulitan apa yang dirasakan, sehingga bisa  diberikan bimbingan yang lebih intensif dan mudah tanpa terkendala ruang dan waktu.  

Komunitas Belajar membutuhkan konsistensi dan kesadaran belajar secara terus menerus dari anggotanya. Tanpa adanya kesadaran belajar yang tinggi dari seluruh anggota dan konsistensi untuk terus menghidupkan Komunitas Belajar akan sulit bagi keberlangsungan adanya Komunitas Belajar itu sendiri. Guru membutuhkan Komunitas Belajar bukan hanya sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Akan tetapi komunitas belajar juga sebagai wadah yang akan dapat mengantarkan guru memiliki strategi dan langkah-langkah yang baik dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

Dan yang tak kalah penting adalah peran Kepala Sekolah sebagai motivator. Kepala Sekolah harus tetap konsisten dan terus bergerak maju memberikan dorongan dan dukungan. Tanpa adanya dorongan dan dukungan dari Kepala Sekolah, tujuan utama diadakannya Komunitas Belajar di sekolah akan sulit tercapai.

Tags

Share this post:

Postingan Lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jika ingin berlangganan berita dari kami, silakan memasukkan email pada kolom di bawah ini

Radar Edukasi adalah portal berita pendidikan di bawah naungan Penerbit P4I