Pandemi di Indonesia yang tidak disangka-sangka hadir di tengah-tengah kita tanpa peringatan dan pandang bulu tidak hanya di satu tempat seperti pulau Jawa, Bali, tetapi seluruh daerah yang ada di Indonesia dan tidak memandang usia juga, usia muda, usia tua jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Proses pertukaran informasi bidang pendidikan yang yang semula berada di ruang-ruang kelas dengan adanya pandemi harus bergeser, terkonvergensi ke dalam ruang-ruang digital dan device digital sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus melakukan terobosan berbagai cara yaitu transformasi pendidikan ke arah yang yang digital, untuk memastikan hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan terobosan, salah satunya adalah untuk memastikan kepada para peserta didik dan juga guru untuk mengakses cara mudah berbagai platform pendidikan atau digital yang hadir pada saat ini.
Belajar.id merupakan akun resmi yang dapat digunakan untuk mengakses layanan aplikasi pembelajaran berbasis elektronik secara gratis dengan kapasitas penyimpanan yang tidak terbatas, KEMDIKBUD dengan Google dan Refo berkolaborasi untuk mengakselerasi layanan pendidikan menggunakan platform teknologi yang mendukung aktivasi pembelajaran. Akun Belajar.id adalah akun elektronik yang memuat nama akun dan akses masuk akun yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai akun mengakses layanan/aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.
Ada beberapa pendapat yang masih mempercayai seolah-olah mengartikan bahwa dengan teknologi yang berkembang pesat saat ini tugas guru nantinya akan digantikan oleh teknologi dan ruang kelas akan digantikan oleh ruang virtual tentunya makna itu adalah makna yang salah. Guru itu sendiri tidak akan pernah tergantikan oleh fungsi apapun sekolah juga tidak akan digantikan oleh ruang virtual karena teknologi hanyalah sebuah alat yang kita gunakan. Jika boleh saya menganalogikan teknologi itu hanyalah seperti sebuah sendok garpu atau pisau makan yang digunakan pada saat memasak namun untuk mendapatkan makanan yang lezat dan berkualitas tentunya kita tetap harus punya seorang chef yang hebat dan resep masakan yang enak. Teknologi berfungsi hanya sebatas sebagai sebuah sendok garpu dan pisau makan yang kita gunakan untuk membuat makan kita semakin enak, sehingga teknologi adalah alat atau menyempurnakan proses atau membuat sesuatu itu menjadi mudah, menjadi efektif dan hal positif lainnya.
KEMDIKBUD menyediakan sebuah tools yang bernama Google for education yang bisa diakses dengan belajar.id fungsinya banyak sekali, di sana ada fungsi kolaborasi, ada fungsi fitur- fitur terhubung, ada fungsi fitur-fitur yang digunakan sebagai akses layanan. semua ini tujuannya membuat satu proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Fungsi yang lain ada di tool ini sudah disiapkan satu media penyimpanan yang cukup besar yang kita bisa menggunakan Google Drive dan media penyimpanan ini merupakan media penyimpanan cloud tanpa batas, Lalu ada lagi fitur Google meet bisa digunakan video call atau video conference, dengan tidak perlu takut dibatasi oleh waktu, dan jika ingin komunikasi yang dilakukan guru dan siswa itu bisa direkam dan tidak takut lagi untuk hal itu akan membuat penuh penyimpanan dari device yang digunakan karena akan tersimpan di dalam penyimpanan cloud secara otomatis
Google for education yang memiliki fitur yang bisa difungsikan juga sebagai sebuah papan tulis yang tentunya papan tulis digital, para guru bisa memanfaatkan fitur ini untuk berkreasi bersama, guru dapat memberikan aspirasi murid-murid, baik secara individu maupun berkolaborasi secara bersama-sama, guru bisa juga mengadakan kelas online dengan struktur proses belajar yang bisa kita atur dan kita bisa lakukan proses pembelajaran dengan cara kolaborasi, banyak lagi yang bisa dimanfaatkan bapak ibu guru di seluruh tanah air seperti contohnya Google doc untuk membuat dokumen, Google sheet untuk mengolah tabel Google slide untuk presentasi dan Google form untuk membuat evaluasi dan lainnya bahkan bapak ibu guru bisa membuat website atau blog tanpa harus memahami dengan yang namanya pemrograman karena proses yang cukup mudah dan untuk bisa menggunakan fitur yang bernama Google site, banyak sekali yang bisa digunakan untuk kegiatan yang tujuannya untuk kolaborasi untuk menyelesaikan pekerjaan maupun pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Untuk mewujudkan semua itu bapak ibu guru harus kreatif sekali lagi Ini semua adalah hanya sebatas alat bantu, bapak ibu guru harus segera belajar dan harus segera merasakan nyaman di zona yang tidak nyaman agar bisa menikmati prosesnya
Dengan memanfaatkan paket yang disediakan belajar.id pada perangkat teknologi dan informasi, maka guru dapat menyajikan informasi/materi ajar dalam bentuk yang lebih variatif tidak hanya teks dan menarik sehingga siswa menjadi lebih mudah memahami pelajaran, dan juga memudahkan informasi menyebar tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Para guru dapat memberikan materi pembelajaran kepada siswa secara serempak untuk lingkup sasaran yang kecil maupun besar, dengan bantuan internet di manapun berada.
Inovasi pembelajaran ini adalah salah satu cara juga untuk mengembangkan karakter Pelajar Pancasila. Penggunaan teknologi belajar.id ini harus dilandasi dengan filosofi profil Pelajar Pancasila yaitu mengambil nilai-nilai positif dari pemanfaatan teknologi untuk proses pembelajaran yang dipimpin oleh para guru, sehingga menjadi pemicu dalam menjaga nyala api belajar tetap terjaga. Profil Pelajar Pancasila adalah karakter yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik. Karakter tersebut yaitu Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong, kreatif dan kebhinekaan global. Hal ini harus dilakukan secara holistik atau menyeluruh, dengan fitur yang ada di akun belajar.id. untuk transformasi pendidikan di Indonesia.
I Gusti Ngurah Bagus Aryotejo, M.Kom.
Google Master Trainer, Guru SMK Negeri 1 Tampaksiring