
LATIP RAHMAN
Guru
latiprahman66@guru.sd.belajar.id
Kita sering mendengar ada yang mengatakan “belajar itu harus disiplin”. Kalau pernah mendengar kalimat tersebut maka kita akan membahasnya bersama dalam tulisan singkat ini. Pertama kita harus pisahkan dulu dua kata tersebut, belajar dan disiplin. Setelah itu kita akan cari tahu definisi belajar dan disiplin dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Menurut KBBI, belajar ialah “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, dan berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman”. Sedangkan disiplin ialah “tata tertib dan ketaatan”. Jadi belajar itu memiliki kaitan yang mendalam dengan disipin. Kalau ditelusuri lagi, kata disiplin itu berasal dari bahasa latin discere yang memiliki arti belajar.
Nah, kalau sudah begitu apakah belajar harus disiplin? Jawabannya pasti iya. Kalau begitu disipin seperti apa yang baik ketika belajar? Seperti yang sudah diuraikan di atas bahwa tujuan orang untuk belajar pasti untuk mendapatkan kepandaian atau ilmu. Kalau tidak belajar ya pasti tidak akan pandai atau berilmu, karena belajar itu adalah proses yang harus dilalui ketika kita ingin memperoleh pengetahuan. Sampai ada pepatah yang mengatakan bahwa belajar itu akarnya pahit akan tetapi buahnya manis.
Sementara kalau sudah memiliki minat yang tinggi dalam belajar sebaiknya diikuti dengan semangat disiplin yang tinggi juga. Ini dikarenakan belajar dan disiplin ibarat bak kedua tangan dalam badan kita yang memiliki fungsinya masing-masing dan saling melengkapi satu sama lainnya. Sehingga untuk memperoleh ilmu pasti harus diikuti oleh tata tertib dan ketaatan kita dalam melaksanakannya. Menurut Ruswandi dalam bukunya yang berjudul “Berdisiplin: Tidak Harus Yang Berpakaian Seragam” ada beberapa indikator disiplin yang bisa dijadikan acuan seperti :
- Tujuan
- Konsistensi
- Penghargaan waktu
- Penyiapan segala kekuatan
- Berdo’a
- Dan berserah diri setalah berusaha
Pertama, dari proses belajar yang sedang kita laksanakan ini apa tujuan yang hendak ingin kita capai. Kedua, konsistensi dari proses belajar akan mempengaruhi cepat lambatnya ilmu pengetahuan yang kita ingin capai. Ketiga, penghargaan waktu ialah cara kita menghargai waktu. Kalau diibaratkan jangan sampai ada waktu yang terbuang percuma. Secara kasarnya kita harus belajar entah sebentar atau lama, entah di rumah atau di tempat manapun, dan mau siang atau malam.
Keempat, penyiapkan segala kekuatan artinya dalam proses pembelajaran kita memfokuskan segalanya untuk menyerap dan memahami informasi yang kita pelajari. Kelima, setelah itu tugas kita yang lainnya adalah ber’doa. Kita mungkin pernah mendengar belajar tanpa berdo’a merupakan kesombongan. Ya kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk kita dan orang lain. Keenam, setelah semuanya dilakukan pada tahap terkahir adalah berserah diri. Biarkan Tuhan Yang Maha Esa menentukan hasil akhirnya, yang terpenting kita telah berusaha dan berupaya melalui ihktiar yaitu proses belajar.
Nah, itu dia ulasan singkat mengenai kaitan antara belajar dan disiplin. Pada intinya belajar haruslah diikuti dengan disiplin. Karena belajar sendiri berkaitan dengan disiplin jadi keduanya harus berjalan berbarengan. Mulai sekarang kita jangan menunda-nunda untuk belajar lagi ya, sekalipun kita tertinggal belajarnya dari orang lain. Di era modern seperti sekarang ini untuk mendapatkan informasi sangat mudah sehingga mempermudah kita dalam mencari referensi untuk belajar, tidak terbatas ruang dan waktu. Terimakasih.
Daftar Pustaka
Ruswandi. 2012. Berdisiplin: Tidak Harus Yang Berpakaian Seragam. Bandung: CV Boenz Enterprise
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2025. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.