Pembelajaran mendalam merupakan sebuah pendekatan yang memuliakan peserta didik dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olahraga (kinestetik) secara holistik dan terpadu.

Pembelajaran mendalam memiliki dimensi profil lulusan, yaitu keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, kewargaan, kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, kemandirian, kesehatan dan komunikasi. Prinsip pembelajaran mendalam terdiri dari berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Pengalaman belajar sebagai proses yang dialami peserta didik dalam pembelajaran meliputi pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Kerangka pembelajaran merupakan panduan sistematis dalam menyusun desain pembelajaran, yang terdiri dari pratik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pemanfaatan digital

Namun kenyataanya sebagian warga Sedasri 9 belum growth mindset, peserta didik belum sepenuhnya memiliki kesadaran menjadi pembelajar yang aktif, belum mampu meregulasi diri, masih perlu motivasi dalam mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kurangnya penerapan pembelajaran yang menantang dan menyenangkan. Sebagian peserta didik belum mampu mengaplikasikan pengalaman belajarnya dalam kehidupan nyata.

Kami warga Sedasri 9 Sungai kakap dibawah binaan bapak H. Thalib, M.Pd.I. melalui kumunitas belajar menyuarakan hati untuk growth mindset, apapun masalahnya pasti banyak solusinya, karena itu jangan mudah menyerah dan putus asa. Kami menyambut pembelajaran mendalam diawali dengan sosialisasi pada seluruh warga sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sekitar dan menerapkan pembelajaran di kelas. Contoh konkrit dengan nuansa semangat merah putih, pantang menyerah Dirgahayu Republik Indonesia ke 80, kami menciptakan lingkungan yang kondusif, kolaboratif dan bermitra dengan perangkat desa Paret Keladi, PAUD CERIA, ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar melaksanakan upacara 17 Agustus dan serangkaian kegiatan perlombaan sebagai pembelajaran yang membangun olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga dengan tujuan peserta didik mampu secara nyata mengaplikasikan pengalaman belajarnya untuk mencapai dimensi lulusan. Penerapan sikap cinta tanah air, menghargai keberagaman budaya, saling percaya diri, memiliki kesadaran bahwa belajar adalah sebuah proses, memiliki pengalaman belajar yang bermakna, mampu berkomunikasi, berkolaborasi, mandiri, mengembangkan ide kreatif, memproses informasi, dan mampu mengamalkan nilai-nilali spiritual dalam kehidupan sehari-hari.